Latest Post



PADANG | Dalam suasana hangat penuh makna, Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) melanjutkan rangkaian HUT ke-9 dengan menggelar kunjungan resmi dan penyerahan plakat penghargaan kepada Bank Nagari, Rabu siang, 30 Juli 2025, bertempat di Gedung Bank Nagari Cabang Utama Jalan Pemuda, Kota Padang.

Penyerahan plakat ini menjadi simbol nyata apresiasi IKW-RI kepada Bank Nagari atas dukungan dan sinergi yang terjalin selama ini, terutama dalam mendukung eksistensi dan kegiatan insan pers di Sumatera Barat.

Hadir dalam rombongan IKW-RI, Ketua David Efendi, Sekretaris Marzuki, dan Ketua Pelaksana HUT ke-9 Sukra RP, didampingi sejumlah founder dan anggota aktif IKW-RI. Mereka disambut langsung oleh perwakilan Bank Nagari yang terdiri dari Yudi Pratama, SE dari Divisi Humas, Azis, dan Bapak Dian.

Acara berlangsung dalam suasana informal namun penuh kehangatan, memperkuat semangat sinergi antara media dan lembaga keuangan daerah. Dalam sambutannya, Ketua IKW-RI David Efendi menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus ajakan untuk memperkuat kolaborasi strategis ke depan.

“Kami sangat mengapresiasi Bank Nagari atas keterbukaannya terhadap dunia pers. Plakat ini bukan sekadar simbol, melainkan harapan akan berlanjutnya hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dengan prinsip imbal balik yang sehat dan produktif,” ujar David.

Pihak Bank Nagari yang diwakili Yudi Pratama menyambut positif penyerahan penghargaan ini. Ia menyampaikan bahwa pihaknya selalu terbuka untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk insan media.

“Kami percaya, media yang kuat dan independen adalah mitra strategis dalam menjaga transparansi dan edukasi publik. Semoga sinergi antara Bank Nagari dan IKW-RI terus berjalan dalam semangat yang saling menguatkan,” ucap Yudi.

Azis dan Dian yang turut mendampingi juga menyatakan dukungan mereka terhadap keberlanjutan hubungan baik ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan foto bersama, diskusi ringan, serta tukar pikiran mengenai potensi kerja sama ke depan dalam bentuk pelatihan, literasi keuangan, maupun dukungan terhadap kegiatan sosial dan jurnalistik.

Dengan semangat peringatan HUT ke-9 ini, IKW-RI membuktikan komitmennya sebagai organisasi wartawan yang tak hanya konsisten dalam memperjuangkan profesionalisme, tetapi juga aktif menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak yang memiliki semangat membangun bersama.


Tim



PADANG-----Sebagai bentuk komitmen membangun ekosistem syariah, Bank Nagari menggelar kegiatan Nagari Mabit Camp selama dua hari, Jumat dan Sabtu (25-26/7) di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, yang diikuti oleh 190 siswa dari 38 SMA/SMK/MA se-Sumbar. Dari kegiatan ini, selain edukasi perbankan syariah, Bank Nagari juga berharap terbentuknya karakter kepemimpinan, dan semangat islami dari para peserta.

Ketua Pelaksana Nagari Mabit Camp sekaligus Wakil Pemimpin Divisi Usaha Syariah Bank Nagari, M. Riza Harry Susanto, mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi 3 divisi yang ada di Bank Nagari yaitu divisi usaha syariah, divisi pemasaran, dan divisi sekretaris perusahaan.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh Bank Nagari, yang terdiri dari 38 sekolah yang ada di sumbar, dan terdiri dari dari 190 peserta. Kegiatan ini diharapakan menjadi ajang silaturahmi, dan juga momen untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di Sumbar,” ujar M. Riza Harry Susanto.

Ia menambahkan, bonus demografi yang digadang-gadang akan dihadapi di tahun 2045 tidak akan terwujud apabila generasi muda kita tidak kita dekatkan dalam semua aspek kehidupan ekonomi bangsa ataupun kehidupan beragama.

“Kami Bank Nagari dalam hal ini tentu saja mengapresiasi animo dan antusias dari para peserta mudah-mudahan kegiatan ini dapat kita lanjutkan setiap tahunnya,” ucapnya.

Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Hafid Dauli menjelaskan, pada tahun 2024, indeks literasi keuangan syariah di Indonesia mencapai 39,11persen meningkat dari 9,14persen dari tahun 2022 dengan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88persen.

Hal ini tentunya menggambarkan mulai masifnya sosialisasi dan edukasi terkait dengan perbankan syariah di tengah masyarakat.

“Tentunya ini akan sejalan dengan potensi pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia yang diharapkan akan semakin meningkat. Dengan persentase penduduk muslim di Indonesia sebesar 84,35persen atau sebesar 236 juta jiwa, harapan besar agar ekosistem ekonomi dan keuangan syariah bisa lebih dikenal dan digunakan oleh semua lapisan masyarakat menjadi sebuah keniscayaan,” ujarnya.

Terpisah, Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra menambahkan, sama halnya dengan Sumatera Barat dengan jumlah populasi penduduk muslim sebanyak 97-98persen dan dengan falsafah hidup Adat basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah diharapkan perbankan syariah bisa menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi.

“Melihat potensi ini, Bank Nagari telah melakukan bebagai kegiatan dalam rangka mengedukasi masyarakat berbagai kalangan terkait dengan keuangan syariah. Salah satunya adalah kegiatan Nagari Mabit Camp yang dilaksanakan mulai Jumat 25 juli 2025 di kompleks Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Kegiatan ini menghadirkan 38 sekolah setingkat SMA/SMK/MA di seluruh Sumatera Barat, dengan jumlah peserta sebanyak 190 orang siswa,” jelasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari dengan mengedepankan pembekalan bagi siswa/wi untuk menjadi pribadi muslim sejati, menumbuhkan semangat kepemimpinan islami, membentuk karakter mandiri, disiplin dan peduli sosial, meningkatkan relasi dan sinergi, membekali ilmu agama, soft skill dan motivasi hidup islami dan tentunya edukasi dan literasi produk-produk perbankan syariah.

“Selain kepribadian muslim, Bank Nagari juga menyiapkan berbagai materi terkait edukasi produk-produk perbankan syariah, digitalisasi serta penguatan pemahaman siswa terkait ekonomi dan keuangan syariah,” ungkapnya.

Diharapkan dari kegiatan ini akan muncul bibit-bibit pemimpin muda yang bisa menjadi agen inklusi keuangan syariah di Sumatera Barat baik di saat ini dan dimasa yang akan datang.

Alumni Nagari Mabit Camp ini nantinya diharapkan akan menjadi komunitas literasi dan inklusi keuangan syariah yang akan ikut terjun langsung untuk melaksanakan syiar mulai dari lingkungan terdekat sampai dengan cakupan yang lebih luas.

Selain itu, alumni Nagari Mabit akan disebut sebagai Sahabat Nara, yang mana akan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing untuk memberikan edukasi dan literasi tentang keuangan dan perbankan syariah.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat, Roni Nazra yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut mengapresiasi setinggi-tingginya kegiatan yang diselenggarakan dan diinisiasi oleh bank kebanggaan masyarakat Sumbar, Bank Nagari.

Menurutnya, program ini adalah program yang sangat baik dan strategis bagi kemajuan perekonomian ekonomi dan layanan syariah di Sumbar.

“Kepada peserta yang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini agar memanfatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan wawasan, dan para peserta diberikan mandat atau amanah, sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing, dan menjadi garda terdepan untuk bisa mensosialisasikan dan berbagi pengetahuan kepada lingkungan terdekatnya masing-masing,” harapnya.




Bandung---Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam menyalurkan pembiayaan KPR Sejahtera FLPP, BP Tapera memberikan penghargaan kepada Unit Usaha Syariah Bank Nagari dengan dua kategori prestisius.

Dua kategori penghargaan ini diserahkan langsung kepada Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari, Bapak Gusti Candra, pada acara evaluasi yang diselenggarakan BP Tapera di Grand Mercure Bandung, Rabu (23/7).

Bank Nagari berhasil meraih Peringkat II Kategori Persentase Penyaluran Pembiayaan Bagi Pekerja Mandiri Terbanyak, serta Peringkat II Kategori Tingkat Keterhunian Tertinggi Berdasarkan Hasil Sampling 100 persen Rumah Dihuni.

Dalam kesempatan itu, Bapak Gusti Candra menyampaikan, penghargaan ganda ini menjadi bukti komitmen Bank Nagari dalam mendukung pemerataan rumah layak huni bagi masyarakat, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Ia menambahkan, sebagai bagian dari upaya mendukung program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah Prabowo-Gibran, Bank Nagari berperan aktif dalam menyalurkan pembiayaan KPR Sejahtera FLPP.

"Program ini difokuskan pada penyediaan rumah baru yang layak huni dengan harga maksimal Rp 166 juta per unit bagi masyarakat berpenghasilan maksimal Rp 10 juta per bulan," katanya.

Bapak Gusti menjelaskan, hingga saat ini, Bank Nagari telah berhasil menyalurkan pembiayaan kepada 6.217 nasabah aktif melalui berbagai skema pembiayaan, baik konvensional maupun syariah, di seluruh kantor cabangnya.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen Bank Nagari dalam mewujudkan rumah impian bagi masyarakat. 



Padang – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan mendukung program strategis Pemerintah Kota Padang, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang menunjukkan komitmennya dengan menyediakan 1.000 sambungan air bersih gratis bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah terdaftar secara resmi di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang.

Program ini telah mulai berjalan sejak awal Juli dan akan berlangsung hingga 28 November 2025. Bantuan sambungan air bersih ini diperuntukkan bagi UMKM yang benar-benar aktif dan memerlukan akses air untuk mendukung kegiatan usahanya, mulai dari kuliner, laundry, usaha rumah tangga, hingga jasa produktif lainnya.

Bentuk Dukungan Nyata Terhadap UMKM Lokal

Kasubag Humas Perumda Air Minum Kota Padang, Adhie Zein, dalam keterangannya kepada media ini, Senin (28/7/2025), menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap semangat UMKM naik kelas yang sedang digaungkan Wali Kota Padang.

"Kami menyadari bahwa salah satu kendala utama pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya adalah keterbatasan infrastruktur dasar, seperti akses air bersih. Oleh karena itu, Perumda Air Minum hadir dengan solusi nyata melalui program 1.000 sambungan air gratis ini," ujar Adhie Zein.

Menurutnya, program ini tidak hanya sekadar pemasangan fisik sambungan air, tapi juga bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun sinergi dengan sektor informal yang terbukti menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

"Kita tidak bisa membiarkan UMKM berjuang sendirian. Program ini adalah jembatan agar mereka bisa tumbuh lebih cepat, lebih sehat, dan tentunya lebih mandiri secara ekonomi," lanjut Adhie.

Syarat dan Mekanisme Pendaftaran

Adhie menambahkan, pelaku UMKM yang ingin mendapatkan sambungan air gratis ini harus terdaftar secara resmi di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang. Setelah itu, mereka akan diverifikasi kelayakannya oleh tim dari Perumda Air Minum Kota Padang.

"Kami bekerja sama erat dengan Dinas Koperasi untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran. Jangan sampai program ini disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak," tegasnya.

Verifikasi dilakukan dengan meninjau lokasi usaha, memastikan kegiatan usaha benar-benar aktif, serta mengecek ketersediaan jaringan pipa di sekitar lokasi. Bila memenuhi kriteria teknis dan administratif, maka proses pemasangan akan segera dijadwalkan.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi dari Bawah

Program ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Sejumlah pelaku UMKM yang telah mendapatkan sambungan air mengaku sangat terbantu karena kini bisa menghemat biaya operasional serta meningkatkan kapasitas produksi mereka.

"Sebelumnya kami ambil air dari tetangga, dan harus bayar mahal. Sekarang sudah punya meteran sendiri, jadi lebih hemat dan bisa fokus mengembangkan usaha," ujar Rina, pemilik usaha kue rumahan di kawasan Kuranji.

Dengan target 1.000 sambungan, program ini diproyeksikan akan berdampak langsung terhadap ribuan jiwa dan turut mendorong pengembangan kawasan-kawasan UMKM produktif di berbagai kecamatan.

Komitmen Jangka Panjang Perumda Air Minum

Perumda Air Minum Kota Padang menegaskan bahwa program ini merupakan langkah awal dari serangkaian program sosial yang akan digulirkan ke depan. Dalam jangka panjang, perusahaan pelat merah ini ingin menjadi bagian dari pembangunan ekonomi inklusif di Kota Padang.

"Kami tidak hanya menjual air, tapi juga ingin menjadi mitra pembangunan. UMKM adalah masa depan, dan kami ingin tumbuh bersama mereka," tutup Adhie Zein penuh optimisme.




PT KAI Divre II Sumbar menyesalkan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api. Kali ini, sebuah kendaraan roda empat (Avanza) yang melintas di perlintasan sebidang kereta api resmi di KM 21+600 Antara Stasiun Duku-Tabing menemper KA B25 KA Minangkabau Ekspres relasi Pulau Air – BIM, Ahad (27/7) pukul 13.11 WIB.

Sebelum kejadian, masinis telah membunyikan klakson lokomotif (Semboyan 35) berkali-kali sebagai peringatan. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan sehingga Minibus menemper KA Minangkabau Ekspres dan kecelakaan pun tidak dapat dihindari.

Agar insiden tersebut tidak terjadi lagi dikemudian hari, Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin dan menaati aturan keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang KA. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan secara tegas mengatur bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

Selain itu, Pasal 124 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian juga menegaskan bahwa setiap pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api di titik perpotongan sebidang antara jalur KA dan jalan raya.

"KAI berharap peran aktif masyarakat untuk dapat meningkatkan kesadaran disiplin di perlintasan sebidang KA demi keselamatan bersama. Lebih berhati-hati saat akan melintasi perlintasan sebidang dan pastikan jalur yang akan dilalui sudah aman, tengok kanan dan kiri, serta patuhi rambu-rambu yang ada," ujar Reza.

Reza menghimbau kepada seluruh masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak berada di lintasan kereta api karena hal tersebut sangat berbahaya. Larangan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, khususnya pada Pasal 181 Ayat (1), yang menyatakan bahwa:

"Setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api; menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api; atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain selain untuk angkutan kereta api."

Selain membahayakan keselamatan, tindakan tersebut juga merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 199 UU 23/2007, yaitu pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp15.000.000 (lima belas juta rupiah).

PT KAI Divre II Sumbar mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Kami juga meminta masyarakat untuk menegur atau mengingatkan apabila ada pihak yang bermain atau melakukan aktivitas di jalur kereta api.

Reza menambahkan bahwa keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api hanya dapat terwujud melalui kerja sama berbagai pihak, termasuk masyarakat di sekitar jalur kereta api. PT KAI Divre II Sumbar secara aktif melakukan sosialisasi keselamatan di wilayah Divre II Sumbar. Selain itu, KAI juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat, termasuk para pelajar di sekolah-sekolah yang berdekatan dengan jalur rel, agar tidak melakukan aktivitas berbahaya di sekitar jalur kereta api serta tidak membongkar pagar pengaman jalur KA.

“Kami sangat mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah berkontribusi dalam menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api. Semoga dengan upaya ini kita dapat bersama-sama meminimalisir terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang KA”, tutup Reza.

Jika masyarakat mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan atau berpotensi membahayakan di sekitar jalur rel, harap segera melaporkannya kepada petugas di stasiun terdekat atau melalui: Contact Center 121 (021) 121, Layanan pelanggan: cs@kai.id dan media sosial resmi: @keretaapikita / @kai121.



Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat menggelar kegiatan “Sapa Pelanggan Setia” khusus untuk penumpang anak-anak, Rabu (23/7). Kegiatan ini berlangsung di area ruang tunggu Stasiun Padang serta di atas KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima - Naras.


Pada momen tersebut, anak-anak diajak mengikuti berbagai aktivitas interaktif dan edukatif yang menyenangkan sembari diperkenalkan pada moda transportasi massal kereta api. Hal ini menjadi bentuk apresiasi kepada pelanggan setia, sekaligus upaya KAI untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap kereta api sejak usia dini.


Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menjelaskan bahwa KAI Divre II Sumbar terus membangun kedekatan emosional dengan anak-anak sekaligus memperkenalkan layanan dan profesi di dunia perkeretaapian secara menyenangkan serta berinovasi menghadirkan fasilitas ramah anak dan program edukatif, demi menciptakan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi keluarga.


“Beberapa fasilitas yang telah kami sediakan di antaranya adalah ruang laktasi, area bermain anak di beberapa stasiun utama, serta fasilitas sanitasi yang bersih dan ramah bagi anak-anak,” ungkap Reza.


Selain itu, KAI Divre II Sumbar juga membuka layanan pemesanan tiket rombongan KA Lokal untuk keperluan kunjungan edukasi atau wisata sekolah. Program ini bertujuan mengenalkan moda transportasi kereta api kepada anak-anak dalam suasana yang seru dan mendidik.


Adapun ketentuan pemesanan tiket rombongan KA Lokal di wilayah Divre II Sumbar adalah sebagai berikut:

 1. Minimal peserta rombongan: 20 orang

 2. Pengajuan surat permohonan: 14–8 hari sebelum keberangkatan

 3. Permohonan mencantumkan:

 • Nama dan perwakilan rombongan

 • Jumlah dan daftar nama anggota (dengan NIK)

 • Jadwal dan relasi perjalanan

 4. Wajib tiket: anak usia 3 tahun ke atas

 5. Anak di bawah 3 tahun yang ingin duduk sendiri wajib membeli tiket

 6. Pembayaran melalui virtual account dan tidak dapat dibatalkan

 7. Rombongan wajib hadir 30 menit sebelum keberangkatan

 8. Tiket dicetak setelah pembayaran lunas


KAI Divre II Sumbar menyadari pentingnya menciptakan ruang perjalanan yang ramah anak. Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang mendukung kenyamanan dan perlindungan bagi keluarga.


“Lebih dari sekadar alat transportasi, KAI berharap kereta api menjadi bagian dari pengalaman menyenangkan dan berkesan bagi anak-anak Indonesia”, tutup Reza.

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.