Lima Puluh Kota — Duo kepala daerah, Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Datuk Bandaro Rajo dan Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, kompak menghadiri puncak Peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yang diselenggarakan IDI Cabang Lima Puluh Kota/ Payakumbuh.
Duo kepala daerah yang memimpin kabupaten/kota di wilayah Luak Limo Puluah, mengucapkan apreasiasi dan terima kasih atas pengabdian profesi dokter dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kedua kepala daerah berharap profesi dokter tetap memainkan peranan kunci dalam pencegahan dan penurunan prevalensi stunting di kedua wilayah.
“Selamat HUT ke-72 IDI, atas nama pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, kita memberikan apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada IDI dengan berbagai pengabdian yang telah dilakukan,” ucap Bupati Safaruddin saat memberi sambutannya pada acara Peringatan HUT ke-72 IDI oleh Pengurus Cabang IDI Payakumbuh/Lima Puluh Kota Ke-72, di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, di Payakumbuh, Minggu, (30/10/22).
Rangkaian kegiatan HUT ke-72 IDI oleh IDI Payakumbuh/ Lima Puluh Kota, diawali senam pagi massal di halaman Dinkes Lima Puluh Kota. Senam massal ini diikuti Bupati Safaruddin Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda, Ketua TP PKK Kabupaten Lima Puluh Kota Nevi Safaruddin, Ketua IDI Payakumbuh/Lima Puluh Kota Yan Hendri, Sekda Kabupaten Lima Puluh Kota Widya Putra, Kadis Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota dr. Adel Noviarman, Direktur RS Achmad Darwis Sukiki dan Adnaan WD Payakumbuh, serta warga yang terlihat antutias bersenam.
Di kesempatan sama, Wali Kota Rida Ananda mengungkapkan pemerintah daerah perlu bahu membahu dengan IDI untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia utamanya dalam penanganan penyakit menular maupun tidak menular.
“Karena dalam penanganan kesehatan pemerintah tidak bisa sendiri, butuh gerakan bersama dari seluruh komponen bangsa, termasuk dari IDI,” papar Rida.
Terpisah pada sambutannya, Bupati Safarudddin menjelaskan masalah stunting merupakan salah satu isu penting yang harus menjadi perhatian bersama, tidak terkecuali IDI. Ia berharap IDI ikut mengambil peran dan mencari solusi bersama-sama dengan berbagai pihak termasuk dengan pemangku kepentingan untuk ikut mengentaskan masalah Stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Sementara, Ketua IDI Cabang Payakumbuh/Kabupaten Lima Puluh Kota Yan Hendri mengatakan Ada banyak karya nyata IDI dalam pembangunan kesehatan Indonesia dari masa ke masa seperti menginisiasi dan merealisasi segala bentuk program, terobosan maupun regulasi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan rakyat Indonesia menuju masyarakat sehat dan sejahtera.
“Pasca Covid-19 beban kita masih panjang, fokus kita kedepan adalah bagaimana memperkuat organisasi yang seirama dengan program pemerintah serta berkaitan dengan pembangunan kesehatan masyarakat,” pungkas Yan Hendri. (FS)
Post a Comment