Agam - Paska Peningkatan status Gunung Merapi dari level II (Waspada) ke Level III (Siaga), Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Rayen Obersyl meninjau langsung dan adakan rapat koordinasi lintas sektoral bertempat di Posko Penanggulangan Bencana Alam Erupsi Gunung Marapi, Kantor Wali Nagari Batu Palano, Kab. Agam, Prov. Sumatera Barat, Rabu (10/1/2024).
Berdasarkan hasil rapat analisis dan evaluasi secara menyeluruh, aktivitas Gunung Marapi di naikan dari level II (Waspada) ke level III (Siaga) terhitung tanggal 9 januari 2024.
"Terkait aktivitas Gunung Merapi yang saat ini dalam level III (Siaga) untuk masyarakat dilarang melaksanakan aktivitas di sekitar Gunung Merapi di radius 4,5 Km dari pusat erupsi", ungkap Bapak Kristianto Kepala Tim Tanggap Darurat PVMBG.
Ditambahkan, Danrem 032/Wbr memberikan intruksi untuk melaksanakan simulasi, pembuatan posko, jalur evakuasi dan titik kumpul di wilayah Gunung Merapi.
"Saya perintahkan Dandim dan Intansi lain untuk membuat simulasi- simulasi sehingga diharapkan masyarakat tau dia mau lari kemana, lewatnya mana dan apa yang mau diperbuat", ungkap Danrem.
Hingga saat ini, TNI bersama instansi lain telah menyusun peta jalur evakuasi di wilayah rawan.
Peta tersebut mencakup sejumlah nagari terdekat dan rawan erupsi di Kabupaten Agam, seperti Nagari Bukik Batabuah, Nagari Batu Palano, Nagari Sungai Pua, Nagari Sariak, dan Nagari Lasi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, S.P, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumbar Rudy Rinaldi, Kepala tim tanggap darurat PVMBG Bapak Kristianto, Dandim 0304/Agam, Kapolres Bukittinggi, Asisten 1 Kab. Agam, Camat Sungai Puar dan Walinagari Batu Palano.(Penrem032)
Post a Comment