Latest Post


Kota Pariaman -Peran kader PKK sangat penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, mulai dari tingkat Desa dan Kelurahan, Kecamatan sampai tingkat Kota Pariaman.

"Apalagi dalam salah satu misi daerah yang kami usung adalah, Revitalisasi PKK, dimana PKK sebagai garda terdepan dalam melaksanakan program dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat", ujar Genius Umar ketika memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Capacity Building Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pariaman, bertempat di Pantai Kata, Desa Taluak, Sabtu (11/1/2020).

Genius Umar juga mengharapkan kepada para kader PKK yang mengikuti capacity building ini, paham betul dengan apa yang dimaksud dalam acara ini, dimana selain meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari para kader, juga meningkatkan kebersamaan dan kekompakan dari PKK itu sendiri.

"Kader PKK mesti pro aktif dalam melihat dan melaksanakan program yang ada dari setiap OPD, baik di Dinas Pertanian, Dinas Koperidag, Dinas Perkim LH, Dinas Sosial atau kegiatan di Dinas lain, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga Revitalisasi yang kami inginkan dapat tercapai", tukasnya.

Lebih lanjut lulusan S3 IPB ini juga menjelaskan bahwa dengan adanya misi Revitalisasi PKK ini, nantinya akan tercipta keselarasan dan sinergitas pembangunan antara pemerintah dengan PKK, dan kesemuanya itu adalah untuk kesejahteraan masyarakat, ucapnya.

"Kepada Kader-Kader PKK Kota Pariaman, harus bisa menjadi pemandu jalan, mengajak, merangkul, serta mengajak ibu-ibu yang lain di desa dan kelurahanya masing-masing, untuk mengambil bagian dalam upaya pembentukan manusia indonesia yang unggul, sehingga SDM yang unggul yang kita ciptakan pada saat ini, akan menjadi kekuatan besar bangsa ini kedepanya", ungkapnya.

"Kami juga menghimbau melalui kader PKK, hendaknya memiliki cara pikir dan cara pandang yang jauh kedepan, dengan cara memanfaatkan setiap peluang melalui potensi yang dimiliki. Dengan begitu, kita akan bisa mandiri, kreatif serta inovatif, sehingga bisa menghadapi segala tantangan yang ada", tutupnya.

Ketua TP PKK Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius Umar mengatakan bahwa PKK adalah Mitra Kerja Pemerintah dan Organisasi Kemasyarakatan, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing – masing jenjang demi terlaksananya program PKK.

"Salah satu bentuk kepedulian TP PKK adalah adanya kelompok dasawisma dan posyandu, yang merupakan kader PKK yang sangat potensial yang ada diakar rumput", ulasnya.

"Capacity Building ini kita lakukan dalam rangka peningkatan SDM Pengurus TP PKK, baik dari tingkat Kota Pariaman, Kecamatan sampai Desa dan Kelurahan. Selain itu juga untuk menjalin kekompakan dan silaturahmi para kader dengan pengurus PKK Kota Pariaman", tuturnya mengakhiri. (J)


Parit Malintang-mk.net-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat kembali menggali usia daerah karena berdasarkan informasi yang diperoleh beberapa waktu lalu usia daerah itu sekitar 400 tahun bukan 187 tahun.

"Kami masih menggali informasi ini melalui salah seorang putra daerah yang berada di Belanda," kata Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat sambutan pada rapat paripurna Hari Ulang Tahun daerah itu ke-187 di Parit Malintang, Sabtu.

Ia mengatakan dari informasi tersebut bahwa dulu daerah itu bernama kabupaten samudra dengan wilayahnya dari Lunang Silaut sampai ke Pasaman Barat.

Sedangkan kantor pemerintahannya, lanjut yaitu di Kantor Bupati Kabupaten Padang Pariaman lama yang terletak di Kota Pariaman yang saat ini menjadi bangunan bersejarah.

Untuk mendalami informasi tersebut, kata dia seorang putra Kabupaten Padang Pariaman yang sedang mengajar di Universitas Leiden Belanda diminta untuk membuktikan informasi itu.

"Jika informasi itu terbukti maka kami akan buat peraturan daerah (Perda) untuk mengubah usia Kabupaten Padang Pariaman menjadi 400 tahun," katanya.

Ia menyampaikan apabila informasi terbukti dan Perda tersebut dibuat maka Padang Pariaman akan menjadi kabupaten tertua.

Menurutnya mendalami usia Kabupaten Padang Pariaman tersebut perlu dilakukan karena merupakan sejarah daerah yang tidak dapat dilupakan begitu saja.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan untuk menentukan lahirnya suatu daerah harus ditentukan dahulu apakah berdasarkan pemerintahan atau daerah.

Ia menyampaikan jika Kabupaten Padang Pariaman menemukan bukti usianya mencapai 400 tahun maka dirinya berharap dapat didukung bersama-sama.

Namun lanjutnya, ulang tahun merupakan evaluasi pencapaian kinerja mulai dari pelayanan, peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembangunan, dan memperbaiki mental sipiritual warga terutama generasi muda(antara)


Aceh Singkil, MN
Dulmusrid Bupati Aceh Singkil, gelar mutasi tujuh pejabat kepala dinas Jumat (10/1/2020).
Pejabat yang dimutasi diantaranya, Edi Hartono menjadi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Malim Dewa Kepala Dinas Perhubungan. Faisal  Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian UKM dan Koperasi.

Selanjutnya Faisal menjadi Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian UKM dan Koperasi. Azman menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja, Jarudin Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan.
Berikutnya Edi Widodo jadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik. Aidil Yudi Irawan jadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

Dulmusrid mengingatkan, kepada bawahannya yang memperoleh jabatan baru agar meneruskan program baik yang telah dijalankan pejabat lama. Bekerjalah dengan baik. Bila bobrok akan kita evaluasi bila ada program baik lanjutkan," ujarnya. (R)


Sawahlunto-MK.com - Peningkatan jumlah pembeli dan penambahan fasilitas menjadi langkah Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto sekarang ini untuk ‘menyalakan’ kembali aktifitas jual beli di Pasar Sawahlunto. Awal tahun ini, pembangunan los kanopi di kawasan blok C Pasar tersebut dan pengadaan meja untuk para pedagang kaki lima rampung dilaksanakan.
Walikota Sawahlunto, Deri Asta yang kembali turun langsung memantau kondisi terkini di Pasar Sawahlunto pada Sabtu, 11 Januari 2020 itu menyebutkan bahwa untuk pembangunan los kanopi tersebut masih akan dilanjutkan, demikian pula untuk pengadaan meja bagi pedagang turut akan ditambah pula. Disesuaikan dengan ketersediaan anggaran di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), hal itu akan dilaksanakan secara bertahap.
“Kita kini memang fokus bagaimana jumlah pengunjung dan daya beli bisa meningkat, sebab itu ya kalau dari kami selaku pemerintah jalannya adalah dengan meningkatkan kualitas pasar ini, melalui penambahan fasilitas dan lainnya. Dari hasil evaluasi kita, memang untuk membuat orang ramai ke pasar ini, ya pasarnya harus bersih, fasilitas lengkap dan harga pun terjangkau. Maka kita perlahan mulai dari meningkatkan kebersihan dan fasilitasnya,” ujar Deri Asta.
Pembangunan los kanopi dan pengadaan meja bagi pedagang tersebut, dijelaskan Walikota Deri Asta bertujuan untuk membuat situasi pasar lebih tertata sehingga menciptakan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli. Karenanya, dengan adanya los kanopi itu nanti keberadaan terpal warna – warni yang selama ini cukup menganggu estetika di pasar tersebut dapat dihilangkan.
“Langkah lainnya untuk meramaikan kunjungan ke Pasar ini, maka kita melakukan pengembangan di lantai 3. Itu akan dikelola swasta, sudah ada investornya dan sudah tanda tangan MoU. Jadi mereka akan mengembangan di lantai 3 itu menjadi wahana permainan anak, kafe, ruangan meeting/pertemuan, fitness dan lain – lain. Sehingga nanti memperbanyak kunjungan ke Pasar ini, yang secara otomatis akan berdampak bagi seluruh pedagang,” kata Deri.
Langkah – langkah ini, ujar Walikota Deri Asta masih akan berkembang jika ada gagasan dan evaluasi baru. Sehingga kunjungannya ke Pasar yang juga bertepatan dengan hari pakan (hari puncak aktifitas pasar) itu juga dimanfaatkan Deri Asta untuk menyerap kembali aspirasi dari para pedagang.
Kembali berkunjungnya Walikota Deri Asta ke pasar itu disambut antuasias para pedagang. Bergantian mereka menyatakan aspirasinya dalam percakapan yang hangat sesekali diwarnai dengan canda tawa.
“Kita tadi memberikan ekspose kembali pada para pedagang tentang perkembangan terkini rencana pengembangan pasar ini. Juga ada banyak aspirasi yang disampaikan, kita sudah catat itu, nanti dikaji kembali mana yang patut untuk ditindaklanjuti. Kita juga menghimbau agar masyarakat yang berdagang dapat mendukung untuk menjaga kebersihan pasar. Pemerintah membantu dengan membangun, tolong pedagang juga membantu dengan menjaga dan membersihkannya. Bersama kita merawat pasar ini,” ajak Deri Asta.
Kepada jajaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) terkhusus UPTD Pasar, Walikota Deri Asta juga menghimbau agar selalu menjalin koordinasi dengan para pedagang untuk pengelolaan pasar tersebut. Deri menekankan agar jangan sampai karena malas berkomunikasi dengan pedagang nanti malah menimbulkan kesalahpahaman sehingga program tidak berjalan sementara pedagang juga tidak berjalan aktifitas jual – beli.
Sementara, tentang pengadaan meja kayu untuk para pedagang tersebut, dilaporkan oleh Kepala Disperindagkop Marwan, sudah diserahterimakan sebanyak 163 unit. Jumlah ini akan ditambah lagi karena pengadaan ini dilaksanakan dalam 2 tahap, yang diserahkan sekarang adalah untuk tahap 1.
“Meja ini sistemnya kita sewakan kepada pedagang tersebut. Dengan harga sesuai Peraturan Daerah (Perda), yaitu Rp 5.000,-/meja setiap hari pasar (hari pekan)”, kata Marwan. (Humas)

Sijunjung –maklumattnews.net- Hiruk pikuk jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Sijunjung, Sumatera Barat tahun 2020, bakal memanas. Bahkan sejumlah bakal calon bupati (Bacalbup) pun sudah mulai melakukan safari politiknya.

Untuk mengantisipasi berbagai hal di Pilkada Bawaslu Sijunjung pun menyambangi Bupati Yuswir Arifin.

Tak percaya? Tengok saja pada Selasa (7/1/2020), Ketua Bawaslu Sijunjung, Hutrial Tatul, didampingi rekannya Riki Minarsah serta Juni Wandri menyambangi Bupati Yuswir Arifin dikediamannya di Pasar Inpres Muaro Sijunjung.

Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang dibicarakan Ketua Bawaslu Sijunjung, Hutrial Tatul yang didampingi rekannya Riki Minarsah serta Juni Wandri pada Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin.

Diantaranya membahas terkait personil Bawaslu yang siap mensukseskan Pemilukada Sijunjung. Selain itu, masalah pencairan anggaran Bawaslu juga dikupas. “Selambatnya tanggal 10 Januari 2020 ini pencairan anggaran sudah tuntas,”ucap Ketua Bawaslu Sijunjung, Hutrial Tatul yang diamini rekannya Riki Minarsah serta Juni Wandri pada Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin.

“In sha Alloh besok (Rabu, 8/1/2020-red) pencairan anggaran terutama untuk kegiatan dan honor anggota Bawaslu itu sudah cair,”jawab bupati kehadapan Ketua Bawaslu Sijunjung, Hutrial Tatul dan Riki Minarsah serta Juni Wandri itu.

Bahkan Hutrial Tatul berjanji akan menggandeng pers yang ada di Sijunjung dalam pengawasan Pemilukada 2020. “In sha Alloh kami siap menggandeng teman-teman media dalam pengawasan Pemilukada. Kita harus mencipta Pemilukada yang Jurdil (Jujur dan Adil),”kata Ketua Bawaslu Sijunjung, Hutrial Tatul dan Riki Minarsah serta Juni Wandri itu. saptarius


Padang -maklumattnews.net- Polisi menangkap Sudarto, aktivitis yang memimpin Pusaka Foundation, terkait dengan isu pelarangan Natal di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Sudarto dianggap menyebarkan informasi yang memicu rasa kebencian dan menimbulkan permusuhan SARA.

"Sudah tersangka, sehingga yang bersangkutan kita tangkap. Penangkapan di kediamannya di Jalan Veteran Purus padang tadi siang," jelas Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes.Pol.Stefanus Satake Bayu kepada detikcom, Selasa (7/1/2020).

Bersama tersangka, kata Stefanus, ikut diamankan 1 ponsel dan 1 buah laptop yang diduga digunakan menyebarkan berita-berita di medis sosial. Sudarto diduga melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalampasal 28 ayat (2) junto pasal 45 UU ITE.

"Tersangka dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian," katanya.

Nama Sudarto mencuat setelah menulis sejumlah postingan yang menyebutkan adanya pelarangan perayaan natal di dua daerah di Sumatera Barat, yakni Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya.

Postingan itu membuat resah, karena dinilai mengganggu kerukunan hidup beragama yang selama ini terjaga dengan baik di kedua daerah.

Di Dharmasraya sendiri, perayaan Natal bersama tetap berlangsung tanpa larangan. Salah satu tempat perayaan Natal ada di Jorong Koto Ranah, Nagari Kurnia Selatan, Kecamatan Sungai Rumbai. Salah seorang pendeta, Roy Hutapea mengaku tidak terpengaruh dengan isu yang berkembang. 

"Hasil pantauan kita bersama dan meyakinkan kami juga di lapangan langsung, situasi aman terkendali," kata Dandim 0310 SSD, Letkol Inf Dwi Putranto kepada detikcom, Selasa (24/12/2019).

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.