Latest Post

Perubahan Propemperda 2025 Disepakati DPRD Dan Pemda
Maklumatnews, TD - "Program pembentukan Ranperda merupakan instrumen perencanaan yang dilakukan dalam setiap pembentukan peraturan perundang-undangan yang ideal dimulai dari perencanaan, persiapan, teknis penyusunan, perumusan, pembahasan, pengesahan dan penyebarluasan.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra pada  gelaran Rapat Paripurna dengan menyepakati beesama perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) untuk tahun 2025,  di ruang sidang utama DPRD setempat, Kamis (10/7).

"Untuk itu, berdasarkan kesepakatan bersama Ranperda tentang Perubahan ketiga atas peraturan daerah nomor 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ditetapkan sesuai nomor SK Propemperda 2025 yaitu nomor 100.3.3/7/KPTS/DPRD-TD/2025 tanggal 10 Juli 2025, selanjutnya akan dibahas bersama pemerintah Tanah Datar dengan Bapemperda", ujar Anton.

Sementara itu, membacakan sambutan bupati, Wabup Ahmad Fadly bacakan sampaikan terima kasih dengan telah disepakati penambahan pengusulan Ranperda diluar Propemperda tahun 2025 yaitu Ranperda tentang Perubahan ketiga atas peraturan daerah nomor 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebagai kumulatif terbuka untuk penataan kelembagaan pemerintah daerah dan akan menjadi dasar penganggaran dalam penyusunan dan pembahasan Peraturan Daerah pada APBD Tanah Datar.

"Propemperda yang diusulkan dengan tujuan untuk penataan kelembagaan pemerintah daerah yang efektif dan efesiensi berdasarkan undang-undang nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah," sampainya.

Ahmad Fadly juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama Pemerintah Daerah dengan DPRD atas ditetapkan kesepakatan bersama perubahan Propemperda tahun 2025.

Diakhir sambutannya, Ahmad Fadly mengharapkan perangkat daerah sebagai Pemrakarsa Ranperda yang telah di tetapkan untuk segera melakukan upaya-upaya percepatan penyusunan Ranperda tersebut sehingga dapat disampaikan ke DPRD sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 

Sebelumnya Ketua Bapemperda DPRD Tanah Datar Adrijinil Simabura menyampaikan, hasil Rapat paripurna penetapan Perubahan Propemperda tahun 2025 disepakati memasukkan 1 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) di luar Propemperda sesuai yang diusulkan sehingga Ranperda yang akan dibahas tahun 2025 menjadi 10 Ranperda dan sebagai pedoman dalam penyusunan peraturan daerah yang mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanah Datar. 

Adapun 10 Propemperda tahun 2025 sebagai berikut, 
1. Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2025-2029,
2. Ranperda tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak, 
3. Ranperda tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, 
4. Ranperda tentang Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari Dalam Kabupaten Tanah Datar, 
5. Ranperda tentang Grand Design Pembangunan Kependudukan.
6. Ranperda tentang Nagari, 
7. Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024,
8. Ranperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 
9. Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2026.
10. Ranperda tentang Perubahan ketiga atas peraturan daerah nomor 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. 

Rapat paripurna hari ini dipimpinkKetua DPRD Tanah Datar Anton Yondra didampingi wakil ketua Kamrita dan Nurhamdi Zahari dihadiri 23 Anggota DPRD, Forkopimda, Pj Sekda Elizar, Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Camat dan Walinagari serta undangan lainnya. (Pinos)




PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat kembali menunjukkan komitmennya sebagai BUMN yang tidak hanya menghadirkan layanan transportasi yang andal, aman, dan tepat waktu tetapi juga turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan membangun kesadaran masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Bersih Lintas di Stasiun Indarung dan Sosialisasi Keselamatan Perjalanan Kereta Api petak jalan Stasiun Indarung-Pauhlima, Rabu (9/7).

Dalam kegiatan ini, para pekerja KAI Divre II Sumbar mulai dari level staf hingga manajemen secara gotong royong membersihkan area rel dari sampah rumah tangga, sisa tumpahan semen/klinker yang berpotensi mengganggu keselamatan operasional kereta api. Tak hanya itu, pada waktu yang bersamaan masyarakat yang bermukim di sekitar jalur KA juga diberikan edukasi dan himbauan langsung untuk tidak membuang sampah ataupun melakukan aktivitas di jalur rel yang membahayakan keselamatan diri sendiri maupun perjalanan kereta api.

Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan saat safety breafing sebelum kegiatan dilaksanakan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui tanggungjawab sosial dan lingkungan. Selanjutnya, berpesan kepada seluruh jajaran yang hadir agar tetap mengutamakan keselamatan selama kegiatan berlangsung.

“Sebagai penyedia transportasi publik berbasis rel, KAI tidak hanya fokus pada kelancaran perjalanan kereta api, tetapi juga peduli terhadap keselamatan masyarakat dan kebersihan lingkungan sekitar rel,” ungkapnya.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya agenda kebersihan biasa, melainkan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat nilai-nilai ESG (Environmental, Social, Governance), meningkatkan keterlibatan masyarakat (community engagement), dan memastikan transportasi publik yang aman, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.

Selain itu, kegiatan ini selaras dengan arah kebijakan pembangunan nasional dalam program Asta Cita, khususnya dalam hal peningkatan kualitas hidup masyarakat serta pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) seperti:
- SDG 3: Menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan,
- SDG 11: Mewujudkan kota dan komunitas yang aman dan berkelanjutan,
- SDG 13: Mengambil aksi terhadap perubahan iklim dengan menjaga lingkungan dari limbah.

“KAI meyakini bahwa lingkungan yang bersih dan lintasan yang aman adalah fondasi utama dalam mendukung operasional kereta api yang andal dan berkelanjutan. Oleh karena itu, aksi bersih-bersih lintas ini tidak hanya bertujuan estetis, tetapi juga fungsional dalam mengurangi potensi gangguan perjalanan kereta api akibat material asing di jalur” ujar Reza.

Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah, tidak melakukan aktivitas apapun di jalur KA dan waspada terhadap potensi bahaya di sekitar perlintasan sebidang serta tidak melakukan kegiatan vandalisme seperti pelemparan KA dan lain sebagainya.

“Dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab bersama, KAI Divre II Sumbar terus berkomitmen menjaga lingkungan, meningkatkan keselamatan, dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa kereta api” tutup Reza.




Padang - Ketua Komisi II DPRD Kota Padang dari Fraksi Gerindra, Rachmad Wijaya memberikan apresiasi kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Padang yang telah berhasil memenuhi bahkan melampaui target pendapatan asli daerah (PAD) pada semester pertama tahun 2025. Namun, ia juga memberikan sorotan tajam kepada beberapa OPD yang masih tertinggal jauh dari target yang telah ditetapkan.

Dalam rapat evaluasi kinerja OPD yang digelar pada Selasa (8/7/2026) Rachmad Wijaya menegaskan pentingnya evaluasi secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik serta efektivitas pembangunan daerah. Ia juga meminta Wali Kota Padang, Fadly Amran segera mengambil langkah nyata terhadap OPD yang belum menunjukkan kinerja optimal dalam hal pengumpulan PAD.

“Bagi OPD yang belum mencapai target, ini harus menjadi perhatian khusus bagi Wali Kota Padang untuk serius dan segera melakukan intervensi dan perbaikan. Kami menyarankan agar Pemko lebih serius dalam memaksimalkan teknologi dan digitalisasi dalam mencapai target PAD ini,” tegas Rachmad dari Dapil Padang V (Padang Selatan dan Padang Timur) ini. 

Rachmad menambahkan, secara umum capaian PAD Pemko Padang per 8 Juli 2025 sudah baik, mencapai Rp445 miliar atau 49,76 persen dari total target PAD Rp894,3 miliar. “Kami melihat sejumlah OPD yang harusnya menjadi penyumbang PAD besar ada yang belum maksimal. Andai mereka maksimal, tentu angkanya lebih baik lagi. Semoga sisa 6 bulan ke depan bisa dimaksimalkan,” kata Rachmad. 

//Tiga OPD Jadi Sorotan//

Rachmad mengungkapkan berdasarkan data resmi dari Laporan Harian Realisasi PAD per 8 Juli 2025, tercatat tiga OPD yang menjadi sorotan utama karena belum mencapai 40 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD tahun berjalan.

“Yang pertama adalah Dinas Perhubungan (Dishub). Dari target PAD sebesar Rp3,39 miliar, baru terealisasi Rp1,25 miliar atau sekitar 36,88 persen. Dishub diketahui mengandalkan pendapatan dari retribusi parkir tepi jalan, tempat khusus parkir, serta layanan mobil derek. Harus maksimal lagi,” kata Ketua Alumni SMA 6 Padang ini. 

Selanjutnya, kata Rachmad, Dinas Perdagangan (Disdag) mencatat realisasi PAD sebesar Rp3,04 miliar dari target Rp12,45 miliar, atau hanya mencapai 24,43 persen. Rendahnya capaian ini diduga disebabkan oleh belum optimalnya pengelolaan retribusi pasar, pertokoan, serta penyedotan kakus.

Sementara itu, yang ketiga dan menjadi OPD dengan capaian terendah adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dengan target PAD yang cukup besar, yakni Rp64,3 miliar, realisasi yang dicapai baru sebesar Rp14,96 miliar atau sekitar 23,27 persen. “PAD DLH sebagian besar berasal dari retribusi kebersihan dan persampahan, serta kerja sama dengan pihak ketiga seperti PDAM. Kami minta Wako lebih memberikan perhatian lagi,” katanya. 

Rachmad mengatakan, OPD berkinerja baik patut dicontoh dan dia mengapresiasi OPD yang mampu menunjukkan hal itu. Salah satunya adalah Dinas Pariwisata, yang justru berhasil melampaui target PAD sebesar Rp400 juta dengan realisasi mencapai Rp495 juta, atau 123,75 persen. Selain itu, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah juga mendekati target maksimal dengan capaian 99,50 persen dari target Rp34 miliar.

Rachmad menilai bahwa kinerja baik seperti itu perlu dijadikan acuan bagi OPD lainnya dalam menyusun strategi dan meningkatkan efisiensi kerja, khususnya dalam memanfaatkan potensi PAD dari berbagai sektor layanan dan aset daerah.

Rachmad menegaskan bahwa digitalisasi menjadi kunci utama dalam memperbaiki tata kelola PAD di Kota Padang. Ia mendorong seluruh OPD untuk melakukan transformasi layanan, mulai dari sistem pemungutan hingga pelaporan, agar proses menjadi lebih cepat, transparan, dan terukur. “Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan untuk meningkatkan akuntabilitas dan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Dengan langkah evaluasi ini, DPRD berharap seluruh OPD dapat mempercepat pencapaian target PAD pada semester kedua tahun 2025. Hal ini diharapkan mampu mendukung keberlanjutan pembangunan dan menjadikan Kota Padang sebagai kota yang bersih, modern, dan berdaya saing tinggi. (*)

Penjelasan Ranperda RPJMD 2025-2029 Disampaikan Wabup Ahmad Fadly

Maklumatnews, Tanah Datar - "Dalam RPJMD ini memuat cara mencapai dan langkah strategis apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan, sasaran dan target yang telah ditetapkan sesuai prioritas". 

Hal itu disampaikan Ahmad Fadly, wakil bupati Tanah Datar  pada rapat Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Bupati terhadap Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahTahun 2025-2029,  di ruang sidang DPRD setempat, Senin (7/7).

"Dalam hal ini, keberhasilan pelaksaannya tergantung komitmen bersama antara penyelenggara pemerintahan daerah dengan seluruh stakeholder pembangunan yang ada di kabupaten Tanah Datar kita ini", ujarnya.

"Adapun tujuan disusunnya RPJMD ini merupakan landasan yuridis formal dalam pelaksanaan pembangunan yang berisi isu dan program strategis yang dilaksanakan dan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang", tambahnya lagi

"RPJMD ini memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja, kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif". 

"Sistem Perencanaan Pembangunan bertujuan untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan, menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi antar fungsi pemerintah antat pusat dan daerah, juga mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efesien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan," ungkapnya. 

Adapun maksud disusunnya dokumen RPJMD tahun 2025-2029 ini, kata Wabup Ahmad Fadly, adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah yang memuat visi dan misi kepala daerah, arah kebijakan, strategi dan program pembangunan Kabupaten Tanah Datar tahun 2025-2029.
 
"RPJMD ini menjadi acuan dalam penyusunan rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja pemerintah daerah. Dan, mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinkron dan sinergis dengan perencanaan pembangunan nasional, dan provinsi", pungkaa Ahmad Fadly. 

Rapat Paripurna kali ini dipimpin Ketua DPRD Anton Yondra didampingi Wakil Ketua Kamrita bersama 27 anggota serta bersama Plt. Sekda, staf ahli Bupati dan kepala OPD serta Forkopimda Tanah Datar, Wali Nagari serta undangan lainnya. (Pinos)

 


Padang – Kemajuan teknologi saat ini mempermudah banyak hal. Di dunia perbankan, digitalisasi berlangsung sangat cepat. Aktivitas produk dan layanan yang selama ini banyak dilakukan dengan tatap muka, dalam artian masyarakat atau nasabah musti berkunjung langsung ke kantor-kantor bank pada jam operasional, maka saat ini sudah dapat dilakukan secara mandiri dengan hanya bermodalkan device (smarphone, tablet, PC, dll) sepanjang terkoneksi dengan jaringan internet. Produk dan layanan perbankan tersebut disebut Mobile Banking dan Internet Banking.

Kemajuan produk dan layanan ini terus bertransformasi sehingga banyak bank yang terus meningkatkan fitur mobile banking menjadi sebuah Super Apps, yaitu sebuah aplikasi seluler atau device berbasis internet.

Super Apps itu menawarkan berbagai layanan dan fitur dalam satu platform, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas seperti aktivitas keuangan berupa cek saldo, transfer antar bank, pembayaran tagihan-tagihan, pembelian, QRIS, pengisian e-wallet, digital peyment, transaksi e-commerce, ride-hailing, pemesanan akomodasi dan makanan, aktivitas sosial keagamaan, pengajuan pinjaman dan lainnya.

Transformasi ini sudah berkembang di beberapa Bank papan atas seperti kita kenal Aplikasi Super Apps Livin’ dari Bank Mandiri, BRImo dari BRI, myBCA dari BCA, Wondr dari BNI, BYOND dari BSI, Bale dari BTN, Permata Mobile X dari Bank Permata, Digibank dari DBS, Jenius dari BTPN, Octo Mobile dari CIMB, MyPanin dari Panin Bank.

Belum lagi aplikasi-aplikasi mobile dari Bank-Bank digital seperti Bank Jago, Blue Bank, Bank Raya, Allo Bank, Bank Aladin, Krom Bank, dan lain-lain.

Fitur terkini yang semakin memudahkan dan memanjakan masyarakat adalah disediakannya menu Pembukaan Rekening Bank secara online sehingga sangat sesuai di era digital. Banyak bank di Indonesia yang sudah menyediakan layanan pembukaan rekening secara online melalui aplikasi atau website resmi mereka. Calon nasabah dapat membuka rekening tanpa perlu datang ke kantor cabang, sehingga menghemat waktu dan tenaga.

Sebagai lembaga yang musti senantiasa adaptif dengan perubahan dan persaingan agar tetap bisa bertahan dan tumbuh berkelanjutan di tengah kemajuan digitalisasi yang berlangsung cepat, maka Bank Nagari juga berhasil mengembangkan diri dan mampu membangun sebuah Super Apps yang diberi nama “Ollin by Nagari” dengan taglinenya “Ollin by Nagari, dimanapun, kapanpun”.

Super Apps Ollin by Nagari dikembangkan untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan layanan transaksi kepada masyarakat sehingga mampu menghasilkan tingkat pelayanan yang lebih cepat, terpercaya, dan handal, serta jangkauan pelayanan yang dapat diakses “Dimanapun, Kapanpun”.

Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra, didampingi Direktur Keuangan, Roni Edrian, kepada awak media manyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas sambutan masyarakat terhadap Super Apps Ollin by Nagari.

“Alhamdulillah sampai dengan posisi Juni 2025, jumlah pengguna Super Apps Ollin by Nagari mencapai 287.658 orang,” ucap Gusti.

“Pada tahun 2024 total frekeuensi transaksi di Ollin mencapai 16,7 Juta dengan rata-rata frekuensi transaksi per bulan sebanyak 1,4 Juta transaksi. Volume atau nominal transaksi juga signifikan. Tahun 2025 ini, dari bulan Januari 2025 s.d. Juni 2025 saja jumlah frekuensi transaksi sudah mencapai 13,2 Juta transaksi atau rata-rata frekuensi transaksi per bulan mencapai 2,2 Juta transaksi. Naik siginifikan dari tahun lalu,” tambah Gusti bersemangat, karena merupakan suatu angka yang signifikan untuk sebuah Bank di Sumatera Barat.

Roni Edrian menambahkan bahwa data dan fakta ini menunjukan bagaimana antusiasnya nasabah dan masyarakat menggunakan aplikasi yang memberikan mereka kemudahan dan kecepatan dalam mengakses berbagai layanan keuangan, dimanapun dan kapanpun.

Tidak cukup sampai disana ujar Gusti, untuk semakin melengkapi fitur Ollin, maka Bank Nagari efektif sejak bulan Januari 2025 yang lalu juga sudah memperoleh izin dari OJK dan BI untuk pembukaan rekening tabungan secara online melalui aplikasi Super Apps Ollin by Nagari.

Bank Nagari segera bergerak cepat untuk mensosialisasikan dan memasarkan fitur pembukaan rekening tabungan online melalui Ollin tersebut, dengan menyasar pasar atau segmen dan pertimbangannya sebagai berikut :

1. Masyarakat umumnya semakin terbiasa dengan layanan digitalisasi, karena mereka ingin suatu produk yang mampu memberikan pelayanan yang cepat, mudah, murah, aman, nyaman dan bertanggung jawab. Nama besar Bank Nagari sebagai Bank Milik Pemerintah Daerah dan mempunyai reputasi baik selama ini, merupakan salah satu keunggulan untuk membuat masyarakat meyakini dan menggunakan fitur pembukaan rekening online di aplikasi Ollin.

2. Secara lebih spesifik, fitur pembukaan rekening tabungan secara online ini sangat memudahkan dan akan digemari oleh kelompok demografi Gen Milenial dan Gen-Z, yang saat ini mempunyai porsi sekitar 65% dari jumlah penduduk, baik penduduk Sumatera Barat, maupun jumlah penduduk Indonesia. Generasi ini adalah generasi yang sangat melek digital, terbiasa dengan transaksi di gadget, penggunaan QRIS dan layanan non-tunai lainnya. Pasar ini merupakan pasar potensial hari ini dan masa depan bagi Bank.

Oleh karena itu Bank Nagari sangat aktif dalam kegiatan literasi dan pemasaran ke sekolah-sekolah dan kampus, serta kegiatan yang digandrungi anak muda seperti Car Free Day, Run, Olahraga, Kesenian, Budaya, Perlombaaan, games, festival belanja dan kuliner serta even-even menarik lainnya.

3. Sasaran yang lebih spesifik lagi serta selama ini terus diharapkan semakin kongkrit peningkatan kontribusinya untuk membantu Sumatera Barat, adalah Para Perantau Minang. Sebagaimana data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) OJK tentang data perbankan di Sumatera Barat, maka perbandingan antara volume pinjaman dengan dana masyarakat yang dihimpun perbankan di Sumatera Barat, atau dikenal dengan istilah Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah mencapai 129% s.d. 130%.

Rasio LDR Sumbar ini tidak ideal karena rentang idealnya sesuai standar perbankan adalah antara 84% s.d. 94%. Dengan kondisi ini, mengakibatkan Bank Nagari harus mencari dana masyarakat berupa giro, tabungan dan deposito ke luar Sumbar, terutama ke Jakarta.

Jika berurusan dengan pemilik dana besar yaitu korporasi, maka berlaku mekanisme pasar supply dan demand, sehingga umumnya suku bunga/bagi hasil yang diminta korporasi tersebut tergolong mahal, sehingga tidak baik untuk daya saing suku bunga pinjaman yang akan ditawarkan kepada masyarakat, serta juga membebani biaya operasional Bank Nagari. Oleh karena itu harus ada terobosan untuk mencari dan mendapatkan sumber dana yang lebih wajar, yaitu pasar Perantau Minang.

Dengan pertemuan dan sosialisasi yang dikemas dengan akrab, diharapkan semakin kongkrit terbangun rasa membangun kampung dari para perantau dengan ikut membantu sumber pendanaan Bank Nagari, dengan salah satu caranya adalah pembukaan rekening secara online di Bank Nagari.

Gusti menyampaikan apabila Para Perantau Minang banyak menabung dan menyimpan uangnya di Bank Nagari, maka hal tersebut akan sangat membantu struktur sumber pendanaan Bank Nagari, sehingga Bank Nagari akan semakin kompetitif dan labanya akan semakin meningkat untuk kemudian menjadi dividen pemegang saham yang akan masuk langsung sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) di APBD masing-masing Pemda (Pemprov. Sumbar serta Kabupaten dan Kota di Sumbar) yang selanjutnya berguna untuk program pembangunan berbagai bidang di daerah.

Di antara kegiatan sosialisasi dan pemasaran Bank Nagari dan fitur pembukaan rekening online ini kepada segmen Perantau Minang ini, maka kegiatan melakukan kunjungan dan pertemuan dengan para tokoh-tokoh dan organisasi perantau merupakan salah satu strategi efektif yang dilakukan Bank Nagari.

Karena hanya dengan rombongan kecil dan peralatan yang sederhana, Bank Nagari bisa bertemu dengan ratusan perantau dan ribuan akses ke kantong-kantong data based komunitas perantau yang potensial menjadi nasabah Bank Nagari melalui pembukaan rekening online serta produk dan layanan lainnya yang berkembang dari pertemuan, serta dapat ditindaklanjuti setelah pertemuan, seperti rencana investasi di Sumbar, kerjasama lalu lintas keuangan, kerjasama layanan teknologi dan aplikasi, pemberian pinjaman dan lainnya.

Oleh karena itu Bank Nagari berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang telah mengajak dan memfasilitasi Bank Nagari untuk ikut dalam kegiatan pertemuan Pemprov. Sumbar dengan organisasi-organisasi Perantau Minang, bersamaan dengan kegiatan Pemprov. Sumbar mensosialisasikan program unggulan daerah serta mengharapkan dukungan para perantau untuk berkontribusi nyata membangun Sumatera Barat.

Karena bukan hal mudah bagi Bank Nagari untuk bisa mengumpulkan dan bertemu dengan banyak tokoh dan komunitas Perantau Minang. Ketika ajang tersebut disediakan slot waktu oleh Pemprov kepada Bank Nagari untuk pemaparan dan melakukan pemasaran, tentu sangat disambut baik oleh Bank Nagari.

Bagi Bank Nagari jelas kolaborasi kegiatan ini sangat bermanfaat karena Perantau Minang lebih antusias hadir karena diundang oleh Kepala Daerah. Dalam kegiatan pemasaran, hal ini wajar dilakukan oleh Bank karena ada benefit yang bisa langsung diperoleh saat even dan ada benefit yang akan diakses lebih lanjut berdasarkan data based perantau yang diperoleh.

Dengan demikian kondisi dan pertimbangan bahwa LDR Perbankan di Sumatera Barat yang berkisar 129% s.d. 130%, mengharuskan Bank-Bank di Sumbar untuk mencari sumber pendanaan ke Luar Sumbar.

Bagi Bank Nagari salah satu pasar potensialnya adalah Para Perantau Minang. Karena itu ke depannya, Bank Nagari akan senang hati apabila di daerah-daerah dan kantong-kantong yang banyak perantau minangnya, Bank Nagari diminta hadir dengan perhitungan benefit nantinya Bank Nagari akan mendapatkan nasabah baru atau peningkatan jumlah nasabah atau data based potensi nasabah.

Sebagai gambaran tentang antusiasme masyarakat menyambut fitur pembukaan rekening online di Ollin by Nagari, maka dari bulan Januari 2025 s.d. Juni 2025 atau lebih kurang 6 bulan telah diterima pembukaan rekening tabungan online sebanyak 9.668 rekening dengan saldo per 30 Juni 2025 sebesar Rp9,5 Miliar. Suatu angka yang cukup signifikan dan menjanjikan untuk suatu fitur yang baru dirilis.

Roni Edrian pada akhir pernyataannya menyampaikan bahwa Super Apps Ollin by Nagari juga dilengkapi dengan Aplikasi Nagari Digital Masjid (NDM) yaitu suatu aplikasi yang memudahkan masyarakat di rantau untuk mengetahui dan mengikuti perkembangan data dan informasi dari masjid dan mushalla di kampung halaman masing-masing, serta dengan mudah melakukan infaq sedekah dan wakaf karena menu donasinya dan transfer uangnya tersedia di Ollin by Nagari, serta dilengkapi dengan QRIS masing-masing masjid dan mushalla tersebut.




Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menyampaikan menjelang pelaksanaan Festival Tabuik di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman yang jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar menyediakan sebanyak 8.480 tempat duduk untuk perjalanan kereta api Pariaman Ekspres selama periode 5 dan 6 Juli 2025.

KAI Divre II Sumbar mencatat update pemesanan tiket KA Pariaman Ekspres keberangkatan hari ini, Sabtu tanggal 5 Juli 2025 dan tanggal 6 Juli 2025 tembus sebanyak 12.182 tiket. Angka ini setara dengan tingkat okupansi sebesar 144 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 8.480 tiket.

“Untuk mempermudah pengguna jasa kereta api, tiket kereta api Lokal dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI. Penjualan tiket kereta api akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu H-7 keberangkatan” imbuhnya.

Dengan harga tiket Rp5.000, kereta ini menjadi pilihan favorit wisatawan dan masyarakat lokal untuk mengunjungi Pantai Gandoriah di Pariaman yang merupakan salah satu objek wisata andalan yang hanya berjarak 200 meter dari stasiun. Perjalanan selama sekitar 1,5 jam ini menyuguhkan pemandangan alam yang memesona, panorama laut yang tenang, hamparan sawah hijau, dan desa-desa tradisional yang masih kental dengan nuansa budaya lokal. Tak hanya itu, Masyarakat juga dapat menikmati Festival Tabuik yang terkenal secara nasional.

Festival Tabuik adalah sebuah tradisi budaya dan keagamaan yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Pariaman, Sumatera Barat, untuk memperingati Asyura yang biasa diadakan pada 1–10 Muharram. Kata tabuik berasal dari bahasa Arab tabut, yang berarti “peti”. Dalam konteks ini, tabuik merujuk pada replika menara atau tandu tinggi berhias megah. Festival ini dan puncaknya adalah pembuangan Tabuik ke laut dengan diiringi tasa (gendang khas), tarian, silat tradisional, dan prosesi akbar yang menarik ribuan penonton lokal maupun wisatawan. 

“Naik kereta ke Pariaman ini sangat cocok buat kami yang bawa anak-anak. Lebih aman, nyaman, dan hemat. Anak-anak juga senang bisa lihat laut dan sawah dari jendela. Sampai stasiun pun kami tidak perlu repot cari transportasi lagi” kata Eko Susanto, wisatawan asal Padang bersama keluarga.

Layanan kereta api Pariaman Ekspres ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata di Sumatera Barat, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan perekonomian lokal. Dengan tarif yang terjangkau dan fasilitas yang memadai, kereta api menjadi moda transportasi pilihan bagi wisatawan dan masyarakat untuk menjelajahi keindahan alam dan budaya Minangkabau.

“KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan. Kami juga akan terus menyesuaikan kapasitas dan pola operasi untuk menjawab dinamika kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama pada momen-momen dengan permintaan tinggi seperti ini,” tutup Reza.


Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.