Padang – Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, bertindak sebagai pembina upacara pada apel pagi di lingkungan Perumda Air Minum Kota Padang, Senin (1/9/2025).
Di kesempatan itu, Wawako sekaligus menyerahkan beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berhasil menorehkan prestasi akademik dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
Program pemberian beasiswa ini merupakan agenda tahunan Perumda Air Minum sebagai wujud apresiasi terhadap dedikasi karyawan sekaligus bentuk dukungan bagi keluarga mereka. Tahun ini, sebanyak 137 anak karyawan menerima penghargaan dengan kriteria nilai akademik minimal rata-rata 91 bagi pelajar SD hingga SMA, dan IPK 3,5 ke atas bagi mahasiswa.
“Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan bagaimana perhatian perusahaan tidak hanya pada kinerja karyawannya, tetapi juga keluarga. Beasiswa ini tentu menjadi penyemangat bagi orang tua untuk terus mendidik anak-anaknya berprestasi, sekaligus motivasi kinerja bagi karyawan,” ujar Maigus Nasir.
Lebih jauh, Wawako menyampaikan bahwa Perumda Air Minum Kota Padang memiliki target besar dalam lima tahun ke depan, yakni menambah 30 ribu sambungan baru agar layanan air bersih semakin merata.
“Saat ini ada sekitar 150 ribu sambungan rumah. Insya Allah dalam lima tahun ke depan menjadi 180 ribu. Ini akan sangat membantu pelayanan masyarakat Kota Padang,” tambahnya.
Ia juga menyoroti masih ditemukannya depot air minum isi ulang yang kualitasnya tidak layak konsumsi. Untuk itu, Pemko Padang bersama Dinas Kesehatan dan Balai POM akan melakukan pengawasan lebih ketat demi menjaga kesehatan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, menyampaikan rasa bangganya kepada anak-anak karyawan yang berhasil menorehkan prestasi gemilang. Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga sebagai penopang utama semangat kerja karyawan.
“Kami bangga dengan prestasi anak-anak karyawan. Ini bukti nyata bahwa pendidikan dan dukungan keluarga sangat berperan penting. Melalui program ini, kami berharap terjalin hubungan harmonis antara perusahaan, karyawan, dan keluarga,” ujarnya.
Selain beasiswa, Perumda Air Minum juga menghadirkan program apresiasi bagi pelanggan setia, salah satunya berupa undian hadiah hingga perjalanan umrah bagi dua orang pelanggan setiap tahun.
“Ini bentuk terima kasih kami kepada masyarakat yang taat membayar rekening tepat waktu,” jelas Hendra.
Melalui langkah nyata ini, Perumda Air Minum Kota Padang tidak hanya berfokus pada layanan air bersih, tetapi juga menghadirkan nilai tambah bagi karyawan, keluarga, dan masyarakat luas. (Hariz/Charlie)
Padang - Letak Kota Padang yang secara geografis dan geologis berada di kawasan rawan bencana mengharuskan pemerintah daerah setempat memberikan perhatian serius terhadap kebencanaan.
Terletak di Pantai Barat Sumatera dengan perpaduan pantai dan perbukitan, Kota Padang cukup rawan terhadap becana banjir, longsor, angin puting beliung, abrasi pantai, gempa bumi, sampai dengan tsunami.
Melihat banyaknya ancaman bencana tersebut, mitigasi bencana menjadi hal yang sangat penting, salah satunya adalah memiliki kajian terhadap kebutuhan pasca bencana.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir pada saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) di Kawana Hotel, Padang, Selasa (2/9/2025).
"Penanggulangan bencana merupakan bagian dari program pembangunan nasional pada umumnya dan mendapat tempat prioritas oleh Pemko Padang. Semua itu bermuara pada satu tujuan, yaitu membangun ketahanan masyarakat Kota Padang, khususnya dari bencana," kata Buya Maigus Nasir.
Melalui Bimtek yang dilaksanakan kali ini, dia berharap Tim Jitupasna Kota Padang nantinya dapat jadi tim penghitungan, pengkajian kebutuhan pascabencana, dan diharapkan dapat membantu BPBD dalam membuat dokumen pengkajian kebutuhan pascabencana serta dapat membantu dalam penanganan bencana yang lebih baik.
Pengkajian kebutuhan pascabencana meliputi identifikasi dan perhitungan kerusakan serta kerugian fisik serta nonfisik yang menyangkut aspek pembangunan manusia, perumahan, infrastruktur, ekonomoi, sosial, dan lintas sektor.
Guna mendukung terwujudnya penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekontruksi pascabencana yang baik maka diperlukan fasilitasi penyusunan rencana rehabilitasi dan rekontruksi pascabencana, dimana di dalamnya membutuhkan sumber daya manusia yang mampu melaksanakan kajian kebutuhan pasca bencana tepat dan terpadu.
"Karena perencanaan itu, kata Bapak Fadly Amran (Wako Padang) itu 50 persen, . Kalau perencanaannya sudah oke, maka realisasinya tinggal 50 persen lagi," jelas dia.
Lebih lanjut, Buya Maigus Nasir menjelaskan bahwa Bimtek yang dilaksanakan kali ini sejalan dengan misi ke-6 Pemko Padang, yaitu menguatkan jaringan ketahanan bencana dan Program Unggul (Progul) Padang Sigap.
"Ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana dan situasi darurat. Apalagi November 2025 nanti, Kota Padang akan melaksanakan simulasi tsunami dengan melibatkan 250 ribu warga untuk menguji kesiapsiagaan Kota Padag dalam menghadapi bencana tsunami," pungkasnya. (Taufik)
Padang - Ribuan mahasiswa, sopir ojol dan warga Kota Padang menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumbar, jalan Khatib Sulaiman, Padang, Senin (1/9/2025). Usai tuntutan mereka didengar, seluruh pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri.
Usai melakukan aksi damai, sejumlah mahasiswa kemudian melakukan aksi lain. Bukan anarkis, tapi aksi bersih-bersih.
"Kami mengumpulkan sampah yang masih layak untuk kemudian diberikan kepada pemulung," ungkap seorang mahasiswi berjaket hijau pada Senin sore itu.
Sampah yang berserakan dipungut. Sampah itu ditampung dengan spanduk yang sebelumnya dibentangkan saat unjuk rasa. Aksi mahasiswa ini mendapat respon positif dari banyak orang.
Salah satunya dari Wali Kota Padang, Fadly Amran. Wali Kota muda ini mengucapkan terimakasih kepada seluruh mahasiswa dan pengunjuk rasa yang telah menjaga Kota Padang dengan baik.
"Terimakasih kepada mahasiswa dan seluruh pihak yang senantiasa menjaga Kota Padang tercinta," ujar Fadly Amran.
Fadly Amran melihat, unjuk rasa yang dilakukan sangat kondusif. Tidak ada aksi anarkis.
"Aspirasi tersampaikan, tuntutan diperjuangkan, kedamaian terjaga," sebut Wali Kota Padang.
Tidak saja dari wali kota, aksi damai dan bersih-bersih dari sampah juga mendapat perhatian dari warga lain. Seperti yang diutarakan Nanda. Lelaki yang melihat langsung aksi nyata itu mengaku salut atas solidaritas dan aksi sosial yang dilakukan mahasiswa.
"Mahasiswa melakukan aksi dengan damai, begitu selesai mereka membersihkan jalan dari sampah, ini cerminan mahasiswa yang terdidik," ungkap Nanda.
Diketahui, aksi unjuk rasa di Gedung DPRD tidak berlangsung lama. Pengunjuk rasa diterima dan didengarkan langsung aspirasinya oleh Ketua DPRD Sumbar, Muhidi. Usai berunjuk rasa, pengunjuk rasa pulang dengan tertib.(Charlie)
Foto : Muhammad Noli Hendra