Latest Post

 


Padang - Personel Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang bersama siswa dan guru SMPN 29 Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo bergotong royong membersihkan material lumpur pasca banjir, Senin (1/12/2025).

Akibat banjir besar yang melanda Kota Padang, beberapa waktu lalu, SMPN 29 Kurao Pagang jadi salah satu bangunan yang terdampak parah. 

Total 29 ruang kelas, 3 ruang labor, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 ruang Mushala, 1 ruang BK, 1 ruang TU, 1 ruang guru, 1 ruang wakil kepala sekolah sempat tergenang banjir dan kini masih menyisakan material lumpur yang harus dibersihkan.

"Jumlah siswa SMP N 29 Kurao Pagang sebanyak 856 siswa. Kebanyakan siswa merupakan warga yang bertempat tinggal di dekat sekolah yang rumah dan akses jalannya masih di tutupi oleh lumpur yang tinggi-tinggi," kata Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana SMP N 29 Kurao Pagang, Riza Wahyuni saat diwawancarai Diskominfo, Senin (1/12/2025).

Dikatakannya, proses pembersihan material lumpur di dalam ruangan dapat berjalan cepat berkat turunnya personel dari Damkar. Apalagi sesuai jadwal, minggu depan sudah memasuki jadwal ujian mid-semester.

"Mudah-mudahan proses pembersihan ini dapat diselesaikan dengan cepat sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan lebih cepat," harapnya.

Terkait kerugian secara keseuluruhan, pihak sekolah masih melakukan pendataaan atau inventarisir, seperti meja-meja yang rusak, kursi, dan alat labor. 

"Karena sekolah ini selama bencana dijadikan oleh warga sebagai tempat evakuasi yaitu di kelas VIII5,VIII6 dan VIII, sehingga pendataan baru bisa mulai kita lakukan," terang Wahyuni. (Refdinal/Suwendri/Taufik)




Padang - Bencana hidrometeorologi yang melanda Kota Padang, beberapa hari lalu mengakibatkan kerusakan parah terhadap infrastruktur, seperti jalan dan jembatan.

Pada Senin (1/12/2025), pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang mulai melakukan invetarisir terhadap ruas-ruas jalan yang putus akibat bencana besar tersebut.

Diantara titik yang dikunjungi adalah Jalan Batang Kabung Ganting - Koto Pulai di Kecamatan Koto Tangah yang putus akibat banjir.

"Jalan di sini terputus dan badan jalan sudah menjadi sungai," kata Kepala Bidang Program dan Jasa Konstruksi Dinas PUPR Kota Padang, Novianti saat melakukan inventarisir langsung ke lapangan.

Pihak PUPR Kota Padang, kata dia, senantiasa bergerak cepat untuk menginvetarisir kerusakan instruktur agar penanganan pasca bencana juga dapat segera dilakukan.

"Dari sini, masih ada beberapa titik lain yang akan kita inventarisir," jelasnya.

Selain jalan putus di sejumlah titik, bencana hidrometeorologi juga mengakibatkan terputus dan rusaknya sejumlah jembatan, seperti di Kuranji, Pauh, dan Koto Tangah. (Taufik)




Padang - Armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang langsung terjun ke lapangan untuk membantu warga dalam melakukan penyiraman material pasca banjir serta pendistribusian air bersih untuk warga yang kesulitan.

Pada Minggu (30/11/2025), kegiatan penyiraman pembersihan material pasca banjir dilakukan di delapan titik, yaitu Jalan Syariah UIN, Jl. Pinang Sori No 15 Air Tawar Timur, Jalan Kampuang Koto, Jl. Lubuk Bayu Kurao Pagang, Jl. Guo Gunung Sarik, Jl Al Hidayah, Jl Kandis II Jembatan Lama Siteba, Jl Pinang Sori III, dan Jl Pinang Sori 1.

Sementara untuk distribusi air bersih dilakukan di 10 titik, yaitu SDN 02 Cupak Tangah, Jl Beringin Ujung No 74, Jl Ahmad Yani No. 31 (Klinik Ayani), Jl. Ratulangi 6 (Rumah Dinas Sekda), Perum Archipelo III, Perum Kehutanan, Jl Paus No 24 (Masjid Jamik Ulak Karang Selatan), Jl. Hiu Transito (Mushalla Ukhuwah Transito), dan Perum Griya Kubu Tama.

"Kita terus memaksimalkan semua sumber daya yang ada untuk membantu masyarakat supaya cepat pulih pasca bencana," kata Kepala Damkar Kota Padang, Budi Payan, Senin (1/12/2025). (Taufik)

 


PADANG—Di tengah hangatnya pagi Kota Padang, ketika bayang-bayang gedung berlari pelan di atas aspal yang masih basah oleh embun, Hotel Grand Zuri menjelma menjadi rumah besar bagi para alumni Universitas Andalas. Di sinilah, di sebuah ruang pertemuan yang dipenuhi cahaya lampu keemasan, Kongres IKA Unand digelar dengan wibawa dan penuh rasa pulang.

Acara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Andalas, Prof. Eva Yonedi, yang langkahnya bagaikan angin gunung—tenang namun membawa pesan penting dari puncak harapan. Dalam sambutannya, suara beliau mengalun lembut, menyentuh setiap sudut ruangan.

“Alumni adalah mata air kehidupan almamater,” tutur sang Rektor. “Dari kalian, kampus belajar menegakkan masa depan. Dari kalian pula, negeri ini menemukan langkah-langkah barunya.”

Rangkaian kata itu jatuh bagai benih yang diserahkan ke tanah subur—menumbuhkan semangat yang telah lama menunggu cahaya.

Tak berselang lama, hadirin menyambut kehadiran anggota DPR RI, M. Shadia Pasadigue yang hadir dengan senyum yang membawa kehangatan Ranah Minang. 

“Kita bukan hanya lulusan,” ucapnya, “kita adalah keluarga yang dihubungkan oleh satu nama: Andalas. Dan keluarga tidak pernah berhenti bekerja untuk masa depan bersama.”

Sorak tepuk tangan mengalun, mencairkan jarak antargenerasi yang hadir pagi itu.

Hadir pula Bupati Padang Pariaman, Jhon Kenedy Aziz, dengan tutur sapa yang bersahaja namun kuat. Ia membawa kisah tanah kelahiran, tentang kampung yang sedang bertumbuh, dan tentang betapa alumni Unand telah menjadi bagian dari nadi pembangunan daerah.

Di luar gedung, angin pesisir Padang berhembus, seolah menyaksikan bagaimana para alumni menuliskan langkah baru. Di dalam ruangan, percakapan mengalir; harapan tumbuh; dan cita-cita yang dulu lahir di ruang kuliah, kini menemukan kembali jalannya.

Kongres ini bukan sekadar pertemuan. Ia adalah perahu yang kembali mengikat tali di dermaga, sebelum berlayar lagi menuju masa depan yang lebih terang—bersama, dalam nama IKA Unand.



-





Padang – World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2025 resmi dibuka di Kota Padang, Kamis (27/11/2025). Ketua Panitia WIES 2025 sekaligus Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar, Sari Lenggogeni, BeCON, M.Man, Pg.Dipl, Ph.D, menyampaikan bahwa pelaksanaan konferensi internasional tahun ini tetap digelar meski persiapan berlangsung lebih singkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Sari, efektifitas persiapan hanya sekitar satu bulan akibat dinamika regulasi dan penyesuaian kebijakan efisiensi di tingkat nasional. Namun, komitmen untuk menjadikan WIES sebagai agenda tahunan mendorong panitia untuk tetap melaksanakan rangkaian kegiatan berskala global tersebut.

“Persiapan tahun ini kurang dari dua bulan, efektifnya satu bulan. Ada ketidakstabilan regulasi dan kebijakan efisiensi. Meski begitu, kita optimis karena sudah berkomitmen sejak awal dan berharap kegiatan ini dapat berlangsung setiap tahun,” ujarnya.

Sari menyampaikan bahwa dukungan mitra internasional turut memperkuat penyelenggaraan WIES 2025. Salah satunya datang dari Yayasan Hasanah Malaysia melalui Direktur merangkap Wali Amanat, Siti Kamariah Ahmad Subki, yang berperan sebagai sponsor dan membawa pelaku UMKM Malaysia untuk berpartisipasi langsung pada acara di Sumbar.

“Dengan niat baik, kita disambut secara positif oleh Yayasan Hasanah Malaysia. Mereka tidak hanya membantu sebagai sponsor, tetapi juga membawa UMKM dari Malaysia untuk hadir di WIES,” kata Sari.

Antusiasme peserta juga terlihat dari proses pendaftaran konferensi yang telah ditutup lebih cepat. Panitia menutup registrasi resmi tiga hari lalu karena seluruh kuota telah terpenuhi.

Meski demikian, Sari mengakui bahwa suasana penyelenggaraan WIES tahun ini berbeda karena Sumbar tengah dilanda bencana banjir dan curah hujan ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

“Permasalahan kita saat ini adalah Sumbar sedang berduka. Banyak kejadian bencana banjir dan hujan lebat. Akibatnya, kegiatan tahun ini tidak semaksimal tahun sebelumnya,” ujarnya.

WIES 2025 secara resmi dilaunching hari ini bersama perwakilan Wakil BP BUMN, dengan peserta dari lebih dari 13 negara yang dikonfirmasi hadir di Padang.

Sari menyebut, dengan waktu persiapan yang lebih panjang ke depan, skala kegiatan WIES diperkirakan akan tumbuh lebih besar dan memberikan dampak signifikan bagi sektor ekonomi serta pariwisata.

Ia menjelaskan bahwa WIES bertujuan menjadi ruang bertemunya kebutuhan pelaku usaha terutama UMKM dengan peluang kolaborasi regional dan internasional.

“WIES ini seperti pasar yang mempertemukan supply dan demand. Demand ini adalah 90 persen UMKM kita yang masih sangat membutuhkan kolaborasi, pengetahuan baru, serta akses jaringan dengan negara lain,” ucapnya.

WIES 2025 menghadirkan rangkaian diskusi, pameran, serta pertemuan bisnis yang berfokus pada ekonomi Islam, peluang investasi, dan pengembangan sektor pariwisata Nusantara sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi regional. (*)


 

 


Padang—Di bawah tirai hujan yang turun sejak pagi, seakan membawa kesejukan dan harapan baru, Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kota Padang menggelar Bimbingan Teknis di Hl Basko Hotel. Rintik hujan di luar jendela menjadi latar alam yang syahdu, seolah ikut mengiringi langkah para peserta yang hadir dengan semangat membangun gerakan koperasi yang lebih maju.

Acara diawali dengan khidmat melalui pembacaan Kalam Ilahi oleh Hariyanto, yang lantunannya mengalun lembut memenuhi ruangan, menyentuh hati setiap hadirin. Suasana menjadi hening, seakan setiap kata yang dibacakan menjelma doa untuk kemajuan koperasi di Ranah Minang.

Usai lantunan ayat suci, acara berlanjut dengan laporan ketua panitia, Akhiruddin. Dalam penyampaiannya, ia menggambarkan tujuan kegiatan ini sebagai upaya memperkuat kompetensi para pengurus koperasi, agar mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan zaman. Kata-katanya mengalir tegas namun penuh harapan, menggambarkan tekad untuk melahirkan koperasi yang mandiri dan berdaya saing.

Sesi berikutnya diisi oleh kata sambutan Ketua Dekopinda Kota Padang, Irwan Basir Datuak Rajo Alam. Dengan gaya tutur yang tenang namun berwibawa, beliau menegaskan pentingnya sinergi dan pembaruan pola pikir dalam membangun koperasi yang lebih modern. Ia menekankan bahwa koperasi bukan sekadar wadah ekonomi, melainkan sebuah gerakan sosial yang dapat menguatkan kesejahteraan masyarakat.

Puncak acara ditandai dengan pembukaan resmi oleh Asisten Wali Kota Padang, Tarmizi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Dekopinda atas upaya menyelenggarakan bimtek ini.Meskipun Kota Padang dalam Suasan berduka dialnda banjir, Ia berharap kegiatan tersebut menjadi energi baru bagi gerakan koperasi di Kota Padang, sekaligus mendorong lahirnya inovasi-inovasi yang mampu bersaing di era digital.

Di tengah denting hujan yang masih menetes pelan, acara ini menjadi simbol bahwa semangat membangun tak pernah padam. Dalam kesejukan cuaca, para peserta membawa pulang hangatnya ilmu dan tekad untuk memajukan koperasi, demi kesejahteraan bersama di kota Padang .

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.