July 2025

8 Fraksi DPRD Tanah Datar Setujui Ranperda RPJMD 2025-2029 Jadi Perda
Maklumatnews,-TD-  "Pendapat akhir DPRD hari ini merupakan rangkaian proses yang telah dilakukan melalui pembahasan yang telah dilakukan oleh Pansus DPRD pada tanggal 11 hingga 28 Juli ini yakni rapat Pansus DPRD dengan Mitra dan kemudian dilanjutkan dengan penyusunan laporan serta perumusan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2025".

Hal itu disampaikan ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra selaku Pimpinan sidang pada Rapat Paripurna dengan agenda Pengambilan Keputusan DPRD  tentang Ranperda RPJMD Tahun 2025-2029 di ruangan Sidang Utama DPRD setempat, Rabu (30/07).

"Dalam hal ini, seluruh Fraksi DPRD Kabupaten Tanah Datar menyetujui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dengan beberapa rumusan Ranperda RPJMD Tahun 2025-2029 yang disetujui dan satu dengan catatan", urai Anton.

Nurzal, Jubir tim perumus Pansus, dalam laporan pembicaraan tingkat pertama Ranperda RPJMD 2025-2029 sampaikan bahwa nota penjelasan bupati terkait Ranperda tersebut telah disampaikan pada tanggal 7 Juli yang lalu, dilanjutkan pandangan umum fraksi pada tanggal 9 Juli dan nota jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD juga telah disampaikan pada tanggal 11 Juli.

"Dalam laporan pembicaraan tingkat pertama Ranperda RPJMD 2025-2029 yang telah dibahas, beberapa poin penting seperti Misi 1, meningkatkan kehidupan beragama, beradat dan berbudaya disarankan program hafizh dan hafizah jangan sampai hilang dan dikelola oleh badan yang profesional dan tidak hanya mengandalkan bagian Kesra saja", urai Nurzal.

"Kemudian pada misi ke 2 disarankan agar Pemerintah mengevaluasi perubahan status data DTKS sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran. Dan mendukung target perpustakaan daerah untuk mendapatkan akreditasi A dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia".
Sementara itu, pada misi ke 3 dalam pembahasan pansus II, Mewujudkan Transformasi Ekonomi yang Berbasis Pertanian, Pariwisata, Usaha Mikro dan Peningkatan Investasi, disarankan Proyeksi belanja pegawai pada tahun 2027 sampai dengan 2030 diharapkan sudah berada di angka 30% (diluar tunjangan profesi guru), infrastruktur 40%, kesehatan 10%, dan Pendidikan 20%, serta dana cadangan yang disarankan.

Misi ke 4 Mewujudkan Transformasi Tata Kelola menuju Pemerintahan yang Akuntabel, Efektif dan Efisiensi, disarankan BKPSDM bisa menempatkan seseorang suatu Jabatan sesuai dengan Kompetensinya. Dan masih banyak ditemukan kendala di masyarakat terhadap pelayanan dasar sehingga perlu menjadi perhatian Pemerintah termasuk dalam pengalokasian Anggaran yang tepat sasaran.

Dalam laporan tersebut juga disampaikan bahwa Kabupaten Tanah datar memproyeksikan pertumbuhan pendapatan daerah dari Rp. 1,318T di tahun 2026 menjadi Rp. 1,743T tahun 2030. PAD direncanakan naik tajam dari 231M menjadi 546 M, dengan target pertumbuhan rata-rata 6,8% pertahun. Proyeksi ini dinilai tidak realistis dibandingkan pertumbuhan ekonomi daerah yang hanya berkisar 4-5% pertahun.

Belanja daerah didominasi belanja wajib dan mengikat, dengan rasio >73% dari total penerimaan. Walaupun belanja pegawai berhasil ditekan 30% mulai 2027, nominalnya tetap meningkat tanpa roadmap reformasi birokrasi. Belanja barang atau jasa menurun drastis hal ini berisiko pada kualitas pelayanan publik.

Untuk kelengkapan proyeksi belanja daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun Anggaran 2026 – 2030 masing-masing pertahun belanja subsidi sebesar Rp485 juta dan bantuan sosial sebesar Rp2.052.722.100.

Pada misi ke 5 pembahasan Pansus III misi 5, Mewujudkan Dukungan Sarana dan Prasarana yang Berkualitas dan Ramah Lingkungan, mendukung penuh misi ke 5 Dengan Program Unggulan Satu Nagari Satu Bank Sampah namun atas dasar pertimbangan dan kajian dalam diskusi mengacu kepada redaksional program Unggulan Satu Nagari Satu Bank Sampah.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM dalam pendapat akhirnya menyampaikan bahwa dengan telah disetujuinya rancangan ini diharapkan nantinya tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi dan kepentingan umum yang sesuai dengan prosedural.

“Alhamdulillah DPRD telah memberikan persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD tahun 2025-2029 untuk dilanjutkan menjadi Peraturan Daerah .” ucapnya.

"Persetujuan DPRD ini menjadi dasar untuk menetapkan Ranperda menjadi Perda dan dengan telah ditetapkannya Ranperda RPJMD ini menjadi Perda maka akan menjadi payung hukum bagi semua pihak terutama bagi Pemerintah Daerah dalam menjalankan roda pemerintahan sekaligus menjalankan tugas dan kewajiban sehingga memberikan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat Tanah Datar", pungkas Eka.

Turut hadir dalam Paripurna DPRD tersebut Wakil Bupati Ahmad Fadly, Forkopimda, Sekda Abdurrahman Hadi, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, Rektor UIN Mahmud Yunus dan undangan lainnya. (Pinos)


Padang, – Upaya meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat Kota Padang terus digencarkan. Salah satu langkah strategis terbaru adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 200 liter per detik di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Palakuhan, Lubuk Minturun.

Proyek vital ini mendapat perhatian sejumlah tokoh penting. Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolando, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Iqra Chissa, dan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, turun langsung meninjau lokasi bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V Padang, Kamis (31/7/2025).

Peninjauan tersebut mencakup instalasi intake air baku, jaringan perpipaan, hingga sistem distribusi yang akan menyuplai air bersih ke kawasan utara Kota Padang—wilayah yang selama ini mengalami defisit layanan.

Proyek Strategis Jangka Panjang
Dirut Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal, menyebut pembangunan SPAM ini bagian dari rencana jangka panjang untuk pemerataan distribusi air bersih.

“SPAM 200 liter/detik ini akan menambah pasokan signifikan, khususnya untuk Lubuk Minturun, Balai Gadang, hingga sebagian Kecamatan Koto Tangah. Kami ingin distribusi air bersih menjangkau wilayah yang selama ini masih kurang terlayani,” ujar Hendra.

Ia menegaskan, proyek ini wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan legislatif. “Tanpa dukungan Komisi V DPR RI, BWSS V, dan Pemko Padang, rencana strategis seperti ini sulit terwujud,” tambahnya.

Dukungan Legislator Senayan
Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolando, menegaskan SPAM Lubuk Minturun merupakan bagian program prioritas nasional untuk menjamin keadilan akses air bersih.

“Air bersih adalah hak dasar. Dengan tambahan 200 liter/detik ini, kebutuhan warga yang selama ini bergantung pada sumber terbatas bisa terpenuhi. Negara harus hadir secara konkret,” tegas Zigo.

Ia juga mengingatkan pentingnya keberlanjutan pasca-pembangunan. “Kami akan mendorong perbaikan jaringan distribusi lama yang sudah banyak bocor. Tidak hanya membangun, tapi memastikan layanan optimal ke depan,” ujarnya.

Visi Pemko: Layanan Merata
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menyambut baik rencana ini. Menurutnya, proyek SPAM akan sangat membantu masyarakat di Padang bagian utara.

“Pemko siap mendukung dan mempercepat sinkronisasi data wilayah layanan. Peningkatan akses air bersih berdampak pada kesehatan, pendidikan, dan ekonomi warga,” kata Maigus.

Data Teknis Sementara Proyek SPAM Lubuk Minturun

Lokasi: IPA Palakuhan, Lubuk Minturun, Padang

Kapasitas: 200 liter/detik

Sumber Air Baku: Sungai Batang Kandis

Area Distribusi: Kecamatan Koto Tangah dan sebagian Kecamatan Kuranji

Mitra Pelaksana: BWSS V Padang, Perumda Air Minum Kota Padang

Dengan hadirnya SPAM baru ini, Pemko Padang bersama Perumda AM dan legislatif optimis dapat mengatasi masalah air bersih yang selama ini dirasakan warga. Kolaborasi pusat-daerah menjadi kunci terwujudnya infrastruktur dasar yang merata dan berkelanjutan.

(**/Ns)



PADANG | Dalam suasana hangat penuh makna, Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) melanjutkan rangkaian HUT ke-9 dengan menggelar kunjungan resmi dan penyerahan plakat penghargaan kepada Bank Nagari, Rabu siang, 30 Juli 2025, bertempat di Gedung Bank Nagari Cabang Utama Jalan Pemuda, Kota Padang.

Penyerahan plakat ini menjadi simbol nyata apresiasi IKW-RI kepada Bank Nagari atas dukungan dan sinergi yang terjalin selama ini, terutama dalam mendukung eksistensi dan kegiatan insan pers di Sumatera Barat.

Hadir dalam rombongan IKW-RI, Ketua David Efendi, Sekretaris Marzuki, dan Ketua Pelaksana HUT ke-9 Sukra RP, didampingi sejumlah founder dan anggota aktif IKW-RI. Mereka disambut langsung oleh perwakilan Bank Nagari yang terdiri dari Yudi Pratama, SE dari Divisi Humas, Azis, dan Bapak Dian.

Acara berlangsung dalam suasana informal namun penuh kehangatan, memperkuat semangat sinergi antara media dan lembaga keuangan daerah. Dalam sambutannya, Ketua IKW-RI David Efendi menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus ajakan untuk memperkuat kolaborasi strategis ke depan.

“Kami sangat mengapresiasi Bank Nagari atas keterbukaannya terhadap dunia pers. Plakat ini bukan sekadar simbol, melainkan harapan akan berlanjutnya hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dengan prinsip imbal balik yang sehat dan produktif,” ujar David.

Pihak Bank Nagari yang diwakili Yudi Pratama menyambut positif penyerahan penghargaan ini. Ia menyampaikan bahwa pihaknya selalu terbuka untuk menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk insan media.

“Kami percaya, media yang kuat dan independen adalah mitra strategis dalam menjaga transparansi dan edukasi publik. Semoga sinergi antara Bank Nagari dan IKW-RI terus berjalan dalam semangat yang saling menguatkan,” ucap Yudi.

Azis dan Dian yang turut mendampingi juga menyatakan dukungan mereka terhadap keberlanjutan hubungan baik ini. Acara kemudian dilanjutkan dengan foto bersama, diskusi ringan, serta tukar pikiran mengenai potensi kerja sama ke depan dalam bentuk pelatihan, literasi keuangan, maupun dukungan terhadap kegiatan sosial dan jurnalistik.

Dengan semangat peringatan HUT ke-9 ini, IKW-RI membuktikan komitmennya sebagai organisasi wartawan yang tak hanya konsisten dalam memperjuangkan profesionalisme, tetapi juga aktif menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak yang memiliki semangat membangun bersama.


Tim



PADANG-----Sebagai bentuk komitmen membangun ekosistem syariah, Bank Nagari menggelar kegiatan Nagari Mabit Camp selama dua hari, Jumat dan Sabtu (25-26/7) di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, yang diikuti oleh 190 siswa dari 38 SMA/SMK/MA se-Sumbar. Dari kegiatan ini, selain edukasi perbankan syariah, Bank Nagari juga berharap terbentuknya karakter kepemimpinan, dan semangat islami dari para peserta.

Ketua Pelaksana Nagari Mabit Camp sekaligus Wakil Pemimpin Divisi Usaha Syariah Bank Nagari, M. Riza Harry Susanto, mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi 3 divisi yang ada di Bank Nagari yaitu divisi usaha syariah, divisi pemasaran, dan divisi sekretaris perusahaan.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh Bank Nagari, yang terdiri dari 38 sekolah yang ada di sumbar, dan terdiri dari dari 190 peserta. Kegiatan ini diharapakan menjadi ajang silaturahmi, dan juga momen untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di Sumbar,” ujar M. Riza Harry Susanto.

Ia menambahkan, bonus demografi yang digadang-gadang akan dihadapi di tahun 2045 tidak akan terwujud apabila generasi muda kita tidak kita dekatkan dalam semua aspek kehidupan ekonomi bangsa ataupun kehidupan beragama.

“Kami Bank Nagari dalam hal ini tentu saja mengapresiasi animo dan antusias dari para peserta mudah-mudahan kegiatan ini dapat kita lanjutkan setiap tahunnya,” ucapnya.

Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Hafid Dauli menjelaskan, pada tahun 2024, indeks literasi keuangan syariah di Indonesia mencapai 39,11persen meningkat dari 9,14persen dari tahun 2022 dengan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88persen.

Hal ini tentunya menggambarkan mulai masifnya sosialisasi dan edukasi terkait dengan perbankan syariah di tengah masyarakat.

“Tentunya ini akan sejalan dengan potensi pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia yang diharapkan akan semakin meningkat. Dengan persentase penduduk muslim di Indonesia sebesar 84,35persen atau sebesar 236 juta jiwa, harapan besar agar ekosistem ekonomi dan keuangan syariah bisa lebih dikenal dan digunakan oleh semua lapisan masyarakat menjadi sebuah keniscayaan,” ujarnya.

Terpisah, Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra menambahkan, sama halnya dengan Sumatera Barat dengan jumlah populasi penduduk muslim sebanyak 97-98persen dan dengan falsafah hidup Adat basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah diharapkan perbankan syariah bisa menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam bertransaksi.

“Melihat potensi ini, Bank Nagari telah melakukan bebagai kegiatan dalam rangka mengedukasi masyarakat berbagai kalangan terkait dengan keuangan syariah. Salah satunya adalah kegiatan Nagari Mabit Camp yang dilaksanakan mulai Jumat 25 juli 2025 di kompleks Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Kegiatan ini menghadirkan 38 sekolah setingkat SMA/SMK/MA di seluruh Sumatera Barat, dengan jumlah peserta sebanyak 190 orang siswa,” jelasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari dengan mengedepankan pembekalan bagi siswa/wi untuk menjadi pribadi muslim sejati, menumbuhkan semangat kepemimpinan islami, membentuk karakter mandiri, disiplin dan peduli sosial, meningkatkan relasi dan sinergi, membekali ilmu agama, soft skill dan motivasi hidup islami dan tentunya edukasi dan literasi produk-produk perbankan syariah.

“Selain kepribadian muslim, Bank Nagari juga menyiapkan berbagai materi terkait edukasi produk-produk perbankan syariah, digitalisasi serta penguatan pemahaman siswa terkait ekonomi dan keuangan syariah,” ungkapnya.

Diharapkan dari kegiatan ini akan muncul bibit-bibit pemimpin muda yang bisa menjadi agen inklusi keuangan syariah di Sumatera Barat baik di saat ini dan dimasa yang akan datang.

Alumni Nagari Mabit Camp ini nantinya diharapkan akan menjadi komunitas literasi dan inklusi keuangan syariah yang akan ikut terjun langsung untuk melaksanakan syiar mulai dari lingkungan terdekat sampai dengan cakupan yang lebih luas.

Selain itu, alumni Nagari Mabit akan disebut sebagai Sahabat Nara, yang mana akan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing untuk memberikan edukasi dan literasi tentang keuangan dan perbankan syariah.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat, Roni Nazra yang hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut mengapresiasi setinggi-tingginya kegiatan yang diselenggarakan dan diinisiasi oleh bank kebanggaan masyarakat Sumbar, Bank Nagari.

Menurutnya, program ini adalah program yang sangat baik dan strategis bagi kemajuan perekonomian ekonomi dan layanan syariah di Sumbar.

“Kepada peserta yang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini agar memanfatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan wawasan, dan para peserta diberikan mandat atau amanah, sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing, dan menjadi garda terdepan untuk bisa mensosialisasikan dan berbagi pengetahuan kepada lingkungan terdekatnya masing-masing,” harapnya.




Bandung---Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam menyalurkan pembiayaan KPR Sejahtera FLPP, BP Tapera memberikan penghargaan kepada Unit Usaha Syariah Bank Nagari dengan dua kategori prestisius.

Dua kategori penghargaan ini diserahkan langsung kepada Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari, Bapak Gusti Candra, pada acara evaluasi yang diselenggarakan BP Tapera di Grand Mercure Bandung, Rabu (23/7).

Bank Nagari berhasil meraih Peringkat II Kategori Persentase Penyaluran Pembiayaan Bagi Pekerja Mandiri Terbanyak, serta Peringkat II Kategori Tingkat Keterhunian Tertinggi Berdasarkan Hasil Sampling 100 persen Rumah Dihuni.

Dalam kesempatan itu, Bapak Gusti Candra menyampaikan, penghargaan ganda ini menjadi bukti komitmen Bank Nagari dalam mendukung pemerataan rumah layak huni bagi masyarakat, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Ia menambahkan, sebagai bagian dari upaya mendukung program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah Prabowo-Gibran, Bank Nagari berperan aktif dalam menyalurkan pembiayaan KPR Sejahtera FLPP.

"Program ini difokuskan pada penyediaan rumah baru yang layak huni dengan harga maksimal Rp 166 juta per unit bagi masyarakat berpenghasilan maksimal Rp 10 juta per bulan," katanya.

Bapak Gusti menjelaskan, hingga saat ini, Bank Nagari telah berhasil menyalurkan pembiayaan kepada 6.217 nasabah aktif melalui berbagai skema pembiayaan, baik konvensional maupun syariah, di seluruh kantor cabangnya.

Pencapaian ini menjadi bukti nyata dari komitmen Bank Nagari dalam mewujudkan rumah impian bagi masyarakat. 



Padang – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan mendukung program strategis Pemerintah Kota Padang, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang menunjukkan komitmennya dengan menyediakan 1.000 sambungan air bersih gratis bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah terdaftar secara resmi di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang.

Program ini telah mulai berjalan sejak awal Juli dan akan berlangsung hingga 28 November 2025. Bantuan sambungan air bersih ini diperuntukkan bagi UMKM yang benar-benar aktif dan memerlukan akses air untuk mendukung kegiatan usahanya, mulai dari kuliner, laundry, usaha rumah tangga, hingga jasa produktif lainnya.

Bentuk Dukungan Nyata Terhadap UMKM Lokal

Kasubag Humas Perumda Air Minum Kota Padang, Adhie Zein, dalam keterangannya kepada media ini, Senin (28/7/2025), menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap semangat UMKM naik kelas yang sedang digaungkan Wali Kota Padang.

"Kami menyadari bahwa salah satu kendala utama pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya adalah keterbatasan infrastruktur dasar, seperti akses air bersih. Oleh karena itu, Perumda Air Minum hadir dengan solusi nyata melalui program 1.000 sambungan air gratis ini," ujar Adhie Zein.

Menurutnya, program ini tidak hanya sekadar pemasangan fisik sambungan air, tapi juga bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam membangun sinergi dengan sektor informal yang terbukti menjadi tulang punggung ekonomi lokal.

"Kita tidak bisa membiarkan UMKM berjuang sendirian. Program ini adalah jembatan agar mereka bisa tumbuh lebih cepat, lebih sehat, dan tentunya lebih mandiri secara ekonomi," lanjut Adhie.

Syarat dan Mekanisme Pendaftaran

Adhie menambahkan, pelaku UMKM yang ingin mendapatkan sambungan air gratis ini harus terdaftar secara resmi di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang. Setelah itu, mereka akan diverifikasi kelayakannya oleh tim dari Perumda Air Minum Kota Padang.

"Kami bekerja sama erat dengan Dinas Koperasi untuk memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran. Jangan sampai program ini disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak berhak," tegasnya.

Verifikasi dilakukan dengan meninjau lokasi usaha, memastikan kegiatan usaha benar-benar aktif, serta mengecek ketersediaan jaringan pipa di sekitar lokasi. Bila memenuhi kriteria teknis dan administratif, maka proses pemasangan akan segera dijadwalkan.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi dari Bawah

Program ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Sejumlah pelaku UMKM yang telah mendapatkan sambungan air mengaku sangat terbantu karena kini bisa menghemat biaya operasional serta meningkatkan kapasitas produksi mereka.

"Sebelumnya kami ambil air dari tetangga, dan harus bayar mahal. Sekarang sudah punya meteran sendiri, jadi lebih hemat dan bisa fokus mengembangkan usaha," ujar Rina, pemilik usaha kue rumahan di kawasan Kuranji.

Dengan target 1.000 sambungan, program ini diproyeksikan akan berdampak langsung terhadap ribuan jiwa dan turut mendorong pengembangan kawasan-kawasan UMKM produktif di berbagai kecamatan.

Komitmen Jangka Panjang Perumda Air Minum

Perumda Air Minum Kota Padang menegaskan bahwa program ini merupakan langkah awal dari serangkaian program sosial yang akan digulirkan ke depan. Dalam jangka panjang, perusahaan pelat merah ini ingin menjadi bagian dari pembangunan ekonomi inklusif di Kota Padang.

"Kami tidak hanya menjual air, tapi juga ingin menjadi mitra pembangunan. UMKM adalah masa depan, dan kami ingin tumbuh bersama mereka," tutup Adhie Zein penuh optimisme.




PT KAI Divre II Sumbar menyesalkan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api. Kali ini, sebuah kendaraan roda empat (Avanza) yang melintas di perlintasan sebidang kereta api resmi di KM 21+600 Antara Stasiun Duku-Tabing menemper KA B25 KA Minangkabau Ekspres relasi Pulau Air – BIM, Ahad (27/7) pukul 13.11 WIB.

Sebelum kejadian, masinis telah membunyikan klakson lokomotif (Semboyan 35) berkali-kali sebagai peringatan. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan sehingga Minibus menemper KA Minangkabau Ekspres dan kecelakaan pun tidak dapat dihindari.

Agar insiden tersebut tidak terjadi lagi dikemudian hari, Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin dan menaati aturan keselamatan saat melintasi perlintasan sebidang KA. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan secara tegas mengatur bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

Selain itu, Pasal 124 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian juga menegaskan bahwa setiap pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api di titik perpotongan sebidang antara jalur KA dan jalan raya.

"KAI berharap peran aktif masyarakat untuk dapat meningkatkan kesadaran disiplin di perlintasan sebidang KA demi keselamatan bersama. Lebih berhati-hati saat akan melintasi perlintasan sebidang dan pastikan jalur yang akan dilalui sudah aman, tengok kanan dan kiri, serta patuhi rambu-rambu yang ada," ujar Reza.

Reza menghimbau kepada seluruh masyarakat yang tidak berkepentingan untuk tidak berada di lintasan kereta api karena hal tersebut sangat berbahaya. Larangan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, khususnya pada Pasal 181 Ayat (1), yang menyatakan bahwa:

"Setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api; menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api; atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain selain untuk angkutan kereta api."

Selain membahayakan keselamatan, tindakan tersebut juga merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 199 UU 23/2007, yaitu pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp15.000.000 (lima belas juta rupiah).

PT KAI Divre II Sumbar mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Kami juga meminta masyarakat untuk menegur atau mengingatkan apabila ada pihak yang bermain atau melakukan aktivitas di jalur kereta api.

Reza menambahkan bahwa keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api hanya dapat terwujud melalui kerja sama berbagai pihak, termasuk masyarakat di sekitar jalur kereta api. PT KAI Divre II Sumbar secara aktif melakukan sosialisasi keselamatan di wilayah Divre II Sumbar. Selain itu, KAI juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat, termasuk para pelajar di sekolah-sekolah yang berdekatan dengan jalur rel, agar tidak melakukan aktivitas berbahaya di sekitar jalur kereta api serta tidak membongkar pagar pengaman jalur KA.

“Kami sangat mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah berkontribusi dalam menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api. Semoga dengan upaya ini kita dapat bersama-sama meminimalisir terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang KA”, tutup Reza.

Jika masyarakat mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan atau berpotensi membahayakan di sekitar jalur rel, harap segera melaporkannya kepada petugas di stasiun terdekat atau melalui: Contact Center 121 (021) 121, Layanan pelanggan: cs@kai.id dan media sosial resmi: @keretaapikita / @kai121.



Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat menggelar kegiatan “Sapa Pelanggan Setia” khusus untuk penumpang anak-anak, Rabu (23/7). Kegiatan ini berlangsung di area ruang tunggu Stasiun Padang serta di atas KA Pariaman Ekspres relasi Pauhlima - Naras.


Pada momen tersebut, anak-anak diajak mengikuti berbagai aktivitas interaktif dan edukatif yang menyenangkan sembari diperkenalkan pada moda transportasi massal kereta api. Hal ini menjadi bentuk apresiasi kepada pelanggan setia, sekaligus upaya KAI untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap kereta api sejak usia dini.


Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menjelaskan bahwa KAI Divre II Sumbar terus membangun kedekatan emosional dengan anak-anak sekaligus memperkenalkan layanan dan profesi di dunia perkeretaapian secara menyenangkan serta berinovasi menghadirkan fasilitas ramah anak dan program edukatif, demi menciptakan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi keluarga.


“Beberapa fasilitas yang telah kami sediakan di antaranya adalah ruang laktasi, area bermain anak di beberapa stasiun utama, serta fasilitas sanitasi yang bersih dan ramah bagi anak-anak,” ungkap Reza.


Selain itu, KAI Divre II Sumbar juga membuka layanan pemesanan tiket rombongan KA Lokal untuk keperluan kunjungan edukasi atau wisata sekolah. Program ini bertujuan mengenalkan moda transportasi kereta api kepada anak-anak dalam suasana yang seru dan mendidik.


Adapun ketentuan pemesanan tiket rombongan KA Lokal di wilayah Divre II Sumbar adalah sebagai berikut:

 1. Minimal peserta rombongan: 20 orang

 2. Pengajuan surat permohonan: 14–8 hari sebelum keberangkatan

 3. Permohonan mencantumkan:

 • Nama dan perwakilan rombongan

 • Jumlah dan daftar nama anggota (dengan NIK)

 • Jadwal dan relasi perjalanan

 4. Wajib tiket: anak usia 3 tahun ke atas

 5. Anak di bawah 3 tahun yang ingin duduk sendiri wajib membeli tiket

 6. Pembayaran melalui virtual account dan tidak dapat dibatalkan

 7. Rombongan wajib hadir 30 menit sebelum keberangkatan

 8. Tiket dicetak setelah pembayaran lunas


KAI Divre II Sumbar menyadari pentingnya menciptakan ruang perjalanan yang ramah anak. Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang mendukung kenyamanan dan perlindungan bagi keluarga.


“Lebih dari sekadar alat transportasi, KAI berharap kereta api menjadi bagian dari pengalaman menyenangkan dan berkesan bagi anak-anak Indonesia”, tutup Reza.

 


PADANG – Dalam upaya memperkuat ukhuwah Islamiyah dan memberdayakan ekonomi umat, Magnet Umrah Academy (MUA) bersama Koperasi Syariah Umrah Berdaya Bersama (KSUBB) dan masyarakat RW II Komplek Padang Sarai Permai menggelar program sosial bertajuk “Sarapan Berhadiah Umrah”, Minggu (20/7).

Kegiatan ini menggabungkan konsep berbagi, pemberdayaan UMKM, dan peluang ibadah ke Tanah Suci, yang disambut antusias oleh warga serta para tokoh adat setempat.

Ketua panitia, Mr. Mind Muhammad, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk pelaku UMKM yang menjadi bagian dari program tersebut.

“Hari ini kita berkumpul dalam suasana penuh keberkahan. Ini bukan sekadar bazar, melainkan langkah nyata menaikkan kelas UMKM melalui pembinaan, pendampingan, dan akses permodalan syariah,” ujar Mr. Mind.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan sinergi strategis antara KSUBB dan pelaku usaha kecil yang memiliki semangat tinggi di tengah tantangan ekonomi. Melalui program sarapan pagi ini, setiap pembeli yang berbelanja minimal Rp25.000 di stand UMKM mendapatkan kupon undian dengan hadiah utama berupa paket umrah senilai Rp35 juta. Panitia menyediakan lima voucher umrah yang akan diundi pada perayaan Hari Kemerdekaan, 17 Agustus 2025 mendatang.

“Ini merupakan bentuk ikhtiar untuk menjadikan kegiatan ekonomi bernuansa spiritual sebagai amal jariyah bersama,” katanya.

Ketua RW II Komplek Padang Sarai Permai turut menyampaikan dukungan penuh atas inisiatif yang dianggap mampu mempererat persatuan masyarakat lintas suku dan latar belakang.

“Kegiatan ini memperlihatkan kekuatan kebersamaan. Kami mengapresiasi kontribusi panitia dan semua pihak yang berperan,” ungkapnya.

Dukungan serupa datang dari tokoh adat Suku Nan Sapuluah, Safrizon, yang mewakili para ninik mamak.

“Kami sepuluh suku di Padang Sarai mendukung sepenuhnya. Program ini tidak hanya membawa keberkahan, tetapi juga membuka jalan rezeki bagi warga,” ujarnya.

Program Sarapan Berhadiah Umrah menjadi contoh konkret penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial dan ekonomi. Selain memperkuat jaringan UMKM lokal, kegiatan ini juga memperluas akses masyarakat untuk meraih peluang beribadah ke Tanah Suci secara adil dan inspiratif.





(SRP)




Padang – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Keluarga Wartawan Republik Indonesia (IKW-RI) yang akan digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025, semangat kolaborasi lintas sektor makin terasa hangat di Kota Padang. Acara yang bakal berlangsung di Esa Caffe, kawasan GOR Haji Agus Salim ini tak sekadar seremoni ulang tahun biasa, melainkan juga panggung refleksi insan pers Sumatera Barat untuk memperkuat peran sosial, kebangsaan, dan pembangunan daerah.

Salah satu sorotan utama dalam penyelenggaraan HUT IKW-RI ke tahun ini adalah hadirnya dukungan luar biasa dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), khususnya Divisi Regional II Sumatera Barat. Tak hanya sebatas memberikan dukungan moril, PT KAI juga tampil sebagai donatur utama dalam rangkaian kegiatan sosial yang menjadi bagian penting dari peringatan HUT tersebut.

Perwakilan PT KAI Divre II Sumbar, selaku humas , Reza Shahab menyebut bahwa keterlibatan mereka dalam perayaan HUT IKW-RI bukanlah bentuk bantuan temporer, melainkan cerminan dari komitmen jangka panjang untuk membangun sinergi dengan insan pers. “Kami memandang wartawan bukan hanya sebagai penyampai informasi, tapi juga mitra strategis dalam membangun peradaban informasi yang sehat, edukatif, dan konstruktif,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan IKW-RI tidak hanya mewadahi profesi jurnalis, tetapi juga menjadi keluarga besar yang aktif dalam membangun komunikasi positif antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. “Dukungan kami adalah bentuk apresiasi atas kerja keras rekan-rekan jurnalis, yang di tengah arus disinformasi dan dinamika zaman tetap memegang teguh etika dan profesionalisme,” imbuhnya.

Kontribusi Nyata KAI untuk Kegiatan Sosial

Dalam rangkaian peringatan HUT IKW-RI tahun ini, sejumlah kegiatan sosial telah dijadwalkan sebagai wujud pengabdian jurnalis kepada masyarakat. Salah satunya adalah penyaluran bantuan kepada warga kurang mampu serta santunan untuk anak yatim, yang didukung penuh oleh PT KAI.

Keterlibatan PT KAI sebagai donatur utama tak hanya memberi dukungan finansial, tetapi juga ikut membantu koordinasi teknis dalam pelaksanaan kegiatan. Dukungan ini menunjukkan bahwa BUMN tak hanya berorientasi pada layanan dan bisnis, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan sosial kemasyarakatan di daerah.

Ketua Panitia HUT IKW-RI, Sukra Rahmat Putra, secara terbuka mengapresiasi peran serta PT KAI dan Bank Nagari dalam menyukseskan kegiatan tahun ini. Ia menyebut, partisipasi keduanya menjadi bukti bahwa sinergi antara media dan dunia usaha sangat mungkin terbangun dalam kerangka yang saling menguatkan.

“Dukungan ini bukan hanya berarti bagi panitia, tetapi juga menguatkan semangat kolektif kami untuk terus menjalin kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Media bukan hanya penyampai informasi, tetapi bagian dari solusi sosial yang nyata,” kata Sukra.

Tema: Bersatu, Berkarya, Berkontribusi untuk Negeri

Perayaan HUT IKW-RI kali ini mengusung tema besar "Bersatu, Berkarya, Berkontribusi untuk Negeri". Tema ini tidak lahir dari ruang kosong, melainkan sebagai refleksi atas pentingnya peran insan pers dalam menjaga marwah profesi serta ikut terlibat aktif dalam kehidupan sosial dan pembangunan daerah.

Melalui tema tersebut, IKW-RI ingin mempertegas posisinya sebagai organisasi wartawan yang tidak hanya hadir dalam liputan berita, tetapi juga dalam berbagai aktivitas nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa wartawan juga punya kepedulian sosial yang tinggi. Melalui momentum HUT ini, kami ingin membangun budaya kolaborasi, membumikan semangat kebersamaan, serta memberikan kontribusi langsung untuk Sumatera Barat yang kita cintai,” ujar Sukra.

Sinergi Pers dan BUMN: Jalan Menuju Sumbar yang Lebih Maju

Keberpihakan PT KAI terhadap kegiatan sosial yang dipelopori jurnalis ini menjadi simbol penting bahwa dunia usaha dan insan pers dapat berjalan seiring dalam membangun bangsa. Sebagai BUMN strategis, PT KAI tidak hanya memainkan peran penting dalam transportasi dan konektivitas wilayah, tetapi juga dalam pembangunan karakter sosial masyarakat melalui kolaborasi lintas sektor.

Dengan dukungan dari PT KAI dan Bank Nagari, perayaan HUT IKW-RI tahun ini diharapkan mampu melampaui sekadar seremoni tahunan. Ia menjadi ruang pertemuan berbagai elemen masyarakat untuk saling memperkuat, berbagi gagasan, serta menumbuhkan semangat gotong royong dalam menghadapi tantangan zaman.

Tak berlebihan jika disebut, di balik layar perayaan HUT IKW-RI tahun ini, tersimpan pesan besar: bahwa ketika pers, BUMN, dan masyarakat bersatu, maka kemajuan daerah bukan sekadar wacana ia menjadi keniscayaan.

(Mond)

#IKW #BUMN #KAI #SumateraBarat



Padang – Pemerintah Kota (Pemko) Padang bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Padang mulai menyusun arah kebijakan Rencana Bisnis Jangka Menengah (RBJM) untuk periode 2026–2030.

Rapat penyusunan yang digelar pada Senin, 15 Juli 2025, diikuti oleh jajaran manajemen PDAM, perwakilan Pemko, dan sejumlah pemangku kepentingan terkait. Diskusi berlangsung serius namun terbuka, membahas berbagai tantangan dan peluang pengembangan pelayanan air bersih ke depan.

Direktur Utama PDAM Kota Padang, Hendra Feprizal  menegaskan bahwa fokus RBJM ini diarahkan pada peningkatan kualitas layanan, efisiensi operasional, dan perluasan cakupan distribusi air bersih ke seluruh wilayah Kota Padang. “Rencana ini akan menjadi panduan strategis PDAM dalam lima tahun mendatang agar visi perusahaan sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menyampaikan bahwa kolaborasi erat antara Pemko dan PDAM menjadi kunci untuk membangun sistem pelayanan publik yang profesional, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

RBJM 2026–2030 ini diharapkan mampu menjawab tuntutan zaman, termasuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan manajemen sumber daya air yang berkelanjutan, demi mewujudkan pelayanan air bersih yang andal bagi warga Kota Padang. Ns

#FadlyAmran #MaigusNasir #TimProduksiFA #UntukKejayaanKotaPadang #pdamkotapadang #PadangTransparan #PadangBergerakMaju




PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumbar mencatat tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api Pariaman Ekspres selama masa liburan sekolah priode 1 hingga 13 Juli 2025. Sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan layanan angkutan yang andal dan aman, KAI Divre II Sumbar mengoperasikan sebanyak 10 perjalanan KA Pariaman Ekspres relasi Paulima-Naras.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menjelaskan menjelaskan bahwa animo masyarakat Sumbar untuk bepergian menggunakan kereta api dalam momen liburan sekolah kali ini sangat tinggi terutama yang menggunakan moda transportasi KA Pariaman Ekspres untuk berwisata ke kota Pariaman.

Kereta Pariaman Ekspres relasi Paulima–Naras melayani rute Padang-Pariaman yang memakan waktu tempuh sekitar 1.5 jam menuju pusat wisata pantai Gandoriah. Sepanjang perjalanan, penumpang disuguhkan pemandangan pesisir pantai yang indah serta suasana pedesaan khas Sumatera Barat. Dengan harga tiket yang terjangkau, kereta ini menjadi solusi bagi wisatawan yang ingin menikmati perjalanan hemat namun tetap nyaman.

“Masa liburan sekolah kemarin, volume penumpang KA Pariaman Ekspres dari tanggal 1-13 Juli 2025 mencapai 79.777 penumpang atau 144,73 % dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 55.120 tempat duduk” jelas Reza.

Puncak penjualan tiket terjadi pada hari Sabtu, 6 Juli 2025, di mana KAI Divre II Sumbar melayani 6.642 pelanggan dalam satu hari atau 157% dari kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 4.220 tempat duduk.

“Peningkatan volume ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan publik terhadap layanan kereta api, tetapi juga menunjukkan efektivitas sistem operasional dan perencanaan angkutan masa libur yang telah dilakukan KAI. Seluruh perjalanan KA didukung oleh petugas, optimalisasi rangkaian, dan layanan di stasiun yang semakin ramah pelanggan,” tambah Reza. 

Tingginya angka perjalanan ini menunjukkan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat, terutama pada masa liburan panjang. Selain lebih terjangkau, aman dan nyaman, kereta api juga memberikan fleksibilitas waktu serta kemudahan akses ke berbagai destinasi wisata unggulan di Provinsi Sumatera Barat.

Dengan keandalan jadwal keberangkatan dan kedatangan, KAI memastikan bahwa setiap pelanggan dapat menikmati perjalanan yang aman, tertib, dan menyenangkan.

“KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan angkutan penumpang, baik dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, maupun keselamatan. Kami juga akan terus menyesuaikan kapasitas dan pola operasi untuk menjawab dinamika kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama pada momen-momen dengan permintaan tinggi seperti long weekend ini,” tutup Reza.



PT KAI Divre II Sumbar menyesalkan masih adanya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang yang disebabkan karena kelalaian pengguna jalan. Sabtu (11/4) pada pukul 14.23 WIB minibus Suzuki Ertiga warna hitam menemper kereta api B7 Pariaman Ekspres di perlintasan sebidang kereta api tidak resmi tidak terjaga di KM 59+9/10 antara Stasiun Naras – Pariaman.

Berdasarkan laporan dari masinis KA B7 Pariaman Ekspres, sebelum kejadian klakson lokomotif (Semboyan 35) telah dibunyikan berkali-kali sebagai peringatan. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh pengemudi Minibus tersebut sehingga Minibus tersebut menemper KA Pariaman Ekspres, kecelakaan pun tidak dapat dihindari.

Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menegaskan 
bahwa kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang ini menjadi pengingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.

Sebagai informasi, perlintasan kereta api di Indonesia telah diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan guna memastikan keselamatan semua pengguna jalan. 

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi perlintasan sebidang.

_*Aturan Perlintasan Kereta Api yang Harus Dipatuhi oleh Pengguna Jalan*_

1. Tidak melewati perlintasan sebidang saat palang pintu mulai ditutup.

2. Mengurangi kecepatan saat melihat rambu peringatan perlintasan sebidang.

3. Hentikan kendaraan sebelum melintas dan tengok kiri serta kanan untuk memastikan jalur aman.

4. Berhenti ketika sinyal berbunyi, palang pintu kereta api mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain.

5. Mendahulukan perjalanan kereta api dan tidak menerobos perlintasan.

6. Memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel untuk menghindari kemacetan atau potensi kecelakaan.

_*Sanksi bagi Pelanggar Aturan Perlintasan Kereta Api*_

Pelanggaran terhadap aturan perlintasan kereta api dapat berakibat pada sanksi hukum. Reza menjelasakan bahwa ada ancaman pidana bagi pelanggar lalu lintas yang melibatkan kereta api sesuai dengan yang tertulis pada pasal 296 Undang-undang Lalu Lintas “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor pada perlintasan antara kereta api dan Jalan yang tidak berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 huruf a dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp. 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)”. 

Selanjutnya juga pada Pasal 310 UU Lalu lintas menekankan bahwa : 
(1) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).

(2) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan Kendaraan dan/atau barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (3), dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000 (dua juta rupiah).

(3) Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 ayat (4), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

(4) Dalam hal kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000 (dua belas juta rupiah).

“Kami menghimbau kembali kepada seluruh masyarakat khususnya yang melakukan aktivitas lalu lintas di perlintasan sebidang agar lebih meningkatkan kesadaran berlalu lintas dengan mematuhi peraturan yang ada, dan apabila terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api maka tidak hanya pelanggar mengalami kerugian namun PT KAI pun mengalami kerugian” tutup Reza.


Wabup Fadly Sampaikan Jawaban Bupati Terhadap Pemandangan Fraksi 
Maklumatnews, Tanah Datar - "Dalam penyusunan dokumen sudah diselaraskan dengan RPJMN, RPJMD Provinsi dalam rangka menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat Tanah Datar secara realistis dan progresif".

Hal itu disampaikan bupati Tanah Datar dalam jawabanya atas pandangan umum fraksi-fraksi yang dibacakan wakil bupati Ahmad Fadly pada rapat Paripurna DPRD di Ruang Sidang Utama DPRD setempat, Jum'at (11/7/2025).

"Dalam hal ini, ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada kepada seluruh fraksi yang telah memberikan sumbangsih pemikiran dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, pernyataan, tanggapan dan saran terkait RPJMD Tanah Datar 2025-2029 ini".

"Pemikiran-pemikiran yang disampaikan sangat besar artinya dalam rangka penyempurnaan Ranperda ini sehingga produk hukum yang dilahirkan sesuai dengan kebutuhan dan dapat diterima oleh semua pihak serta tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang lebih tinggi," sampai Ahmad Fadly. 

Dalam jawaban Bupati atas Pemandangan Fraksi DPRD tersebut, Wabup Ahmad Fadly menyampaikan, RPJMD merupakan dokumen yang menjadi pedoman selama 5 tahun ke depan dan menjadi instrumen akuntabilitas Kepala Daerah. 

Selepas penyampaian jawaban Bupati tersebut, Ketua Anton Yondra menyampaikan terima kasih dan DPRD akan segera menindaklanjutinya. 

"Atas penyampaian Wabup kami ucapkan terima kasih dan agar efektif dan efesiennya pembahasan RPJMD ini, sesuai rekomendasi Badan Musyawarah DPRD, maka akan dibentuk Panitia Khusus (Pansus) sehingga diharapkan selesai sesuai jadwal untuk kemudian disampaikan ke Pemerintah Provinsi Sumbar," punkasnya

Rapat Paripurna hari ini dengan agenda Jawaban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 dipimpin langsung oleh ketua DPRD Anton Yondra didampingi wakil ketua Nurhamdi Zahari dan Kamrita, (Pinos)

 


Kota Padang -  sebagai pusat aktivitas sosial dan ekonomi di pesisir barat Sumatera, kini menghadapi ancaman ekologis yang semakin kompleks dan sistemik. Pada 7 Maret 2024, kawasan Lubuk Kilangan dan Pauh dilanda banjir bandang akibat curah hujan ekstrem di hulu Sungai Batang Kuranji. Menurut data BPBD Kota Padang, lebih dari 1.200 rumah terdampak dan ribuan warga terpaksa mengungsi. Fenomena ini bukan peristiwa tunggal. Dalam rentang 2022–2024, abrasi pantai di kawasan Purus dan Muaro Lasak terus meluas, mengancam permukiman pesisir dan merusak jalur ekonomi pesisir barat. Sementara itu, longsor dan erosi lahan menjadi langganan di Bungus dan Limau Manis, memutus akses jalan serta merusak kebun warga.

Semua ini menegaskan bahwa daya dukung ekologis Kota Padang telah melemah secara signifikan. Alih fungsi lahan, buruknya tata ruang kota, serta eksploitasi ekonomi tanpa etika menjadi penyebab utama. Ironisnya, dalam situasi mendesak ini, kesadaran kolektif-terutama dari kalangan intelektual kampus—masih berada pada titik terendah. Di forum-forum mahasiswa, isu lingkungan masih kalah gaung dibanding tema politik elektoral atau wacana peradaban. Padahal, dalam skema krisis global, lingkungan adalah akar dari banyak ketimpangan sosial.
Mahasiswa dan Politik Bumi yang Terlupakan.

Padang tengah menghadapi tekanan ekologis multidimensi. Alih fungsi lahan hijau menjadi kawasan permukiman terus berlangsung, reklamasi pantai mempersempit ekosistem laut, dan volume sampah kota yang mencapai lebih dari 600 ton per hari (DLH Kota Padang, 2023) masih belum tertangani secara sistemik. Aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan ini diperparah oleh lemahnya penegakan aturan tata ruang dan minimnya inovasi kebijakan daerah.

Sayangnya, isu besar ini masih luput dari perhatian mahasiswa. Banyak yang terjebak dalam pusaran debat identitas, politik kampus, dan orientasi jangka pendek. Mereka lupa bahwa “politik bumi” yakni perjuangan menjaga ekosistem adalah basis nyata dari keadilan sosial dan keberlanjutan kehidupan umat. Jika para intelektual muda abai, maka siapa lagi yang akan berbicara untuk bumi?

HMI dan Urgensi Ekoteologi 

Dalam kerangka ajaran Islam, manusia ditempatkan sebagai khalifah fil ardh (QS al-Baqarah: 30), yang bertugas memelihara keseimbangan dan keberlangsungan alam. Dalam maqāṣid al-sharī‘ah, menjaga lingkungan hidup (ḥifẓ al-bī‘ah) sejajar pentingnya dengan menjaga jiwa manusia (ḥifẓ al-nafs). Kerusakan alam adalah bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai syariat. Maka sudah seharusnya HMI sebagai entitas intelektual Islam mengambil posisi strategis dalam menanamkan kesadaran ekoteologis kepada kader dan umat.

Namun kenyataannya, sebagian besar aktivitas lingkungan di tubuh HMI masih bersifat seremonial: menanam pohon saat dies natalis, bersih pantai saat Milad, tanpa ada kelanjutan advokasi atau pemantauan. Kurikulum perkaderan formal LK I hingga LK III hampir tidak menyentuh isu lingkungan, apalagi menggali tafsir-tematik ekologis dalam Al-Qur’an. Tanpa transformasi kognitif dan struktural ini, HMI akan sulit tampil sebagai penggerak perubahan yang relevan.

Dari Simbolik ke Sistemik: Solusi Nyata
Lalu, apa yang bisa dilakukan?
Pertama, HMI Cabang Padang perlu membentuk Divisi Green Action sebagai unit permanen yang bertanggung jawab pada pendidikan dan advokasi lingkungan hidup. Kedua, materi tafsir ekologis seperti konsep mīzān (keseimbangan), fasād (kerusakan), dan ‘imāratul ardh (pemakmuran bumi) bisa diintegrasikan ke dalam kurikulum pengkaderan. Ketiga, HMI harus membangun kemitraan strategis dengan WALHI Sumbar, Eco-Padang, dan pemuda nagari untuk memperkuat gerakan ekologis berbasis komunitas.

Keempat, kader HMI bisa melakukan pemetaan titik-titik rawan ekologi—seperti Bukit Lampu yang terancam penggundulan, Batang Arau yang tercemar, dan kawasan Gunung Marapi yang rentan pembalakan liar. Terakhir, narasi Islam ramah lingkungan perlu digaungkan melalui media sosial oleh para kader, sehingga nilai Qur’ani tidak berhenti pada mimbar, tapi hidup di ruang publik digital.

Ujian Zaman untuk HMI

Jika bumi sedang sekarat, maka diamnya kaum intelektual adalah bagian dari pembiaran. Kota Padang dan Sumatera Barat secara umum tengah memberi tanda-tanda kelelahan ekologis yang tak bisa lagi diabaikan. Dalam situasi seperti ini, HMI tidak cukup hanya menjadi pengamat apalagi pelengkap agenda simbolik. Ia harus melangkah lebih jauh menjadi garda terdepan dalam memadukan keislaman dan keilmuan untuk merawat bumi.

Gerakan mahasiswa yang tidak menyentuh akar problematika lingkungan akan kehilangan makna strategisnya di era perubahan iklim. Justru di sinilah HMI diuji: apakah sanggup keluar dari zona nyaman retorika menuju laku nyata yang membebaskan? Bila HMI benar-benar berpihak pada umat, maka umat pertama yang harus diselamatkan hari ini adalah lingkungan yang menopang kehidupan mereka. Sebab menyelamatkan bumi adalah bagian dari menyelamatkan masa depan.

Tentang Penulis: Mulya Hidayat, Fungsionaris HMI Cabang Padang. Aktif dalam isu kepemudaan, advokasi lingkungan, dan penguatan narasi Islam progresif di Sumatera Barat.




TNI AD Hadir, Rakyat Tersenyum

Padang - Di bawah langit biru Kecamatan Padang Utara, satuan jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali menunjukkan jati dirinya sebagai pelindung rakyat, perekat bangsa. Kodim 0312/Padang resmi melaksanakan Program TNI AD –Menunggal Air Bersih untuk Masyarakat dan Anak Bangsa, melalui peresmian Sumur Bor dan Penampungan Air Bersih di MTSN 6 Padang, Kelurahan Gunung Pangilun.

Kegiatan strategis ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0312/Padang, Letkol Inf Ferry Adianto, S.I.P., M.H.I., didampingi oleh Danramil 01/Padang Barat dan Utara, Mayor Kav Sukri beserta jajaran, serta dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, Kepala MTSN 6, dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan, lebih dari 1.200 siswa MTSN 6 Padang bersama para guru dan masyarakat sekitar menyambut dengan antusias kehadiran TNI. Sumur bor ini tidak hanya menjadi sumber air bersih, tetapi juga simbol kemanunggalan antara prajurit dan rakyat.

Letkol Inf Ferry Adianto dalam amanatnya menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk implementasi nyata dari perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Dengan semangat “TNI Hadir untuk Rakyat”, jajaran Kodim 0312/Padang turun langsung ke lapangan untuk memenuhi kebutuhan vital masyarakat: air bersih.

“Kebutuhan air bersih di Kota Padang baru terpenuhi sekitar 52% oleh PDAM. Selebihnya, masyarakat bertahan dengan sumber air mandiri. Maka, TNI hadir, menjawab kebutuhan itu. Kita tidak menunggu, kita bergerak. Hari ini kami buktikan, bersama rakyat TNI kuat,” tegas Dandim 0312/Padang.

Kepala Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi juga menyatakan rasa haru dan bangga, menegaskan bahwa peran TNI hari ini tidak hanya sebagai penjaga batas negara, namun juga penjaga nilai spiritual dan kesejahteraan rakyat.

“TNI bukan hanya senjata dan strategi. TNI adalah benteng kemanusiaan. Bantuan air bersih ini adalah bagian dari pertahanan rakyat semesta,” ucapnya.

Program Kemanunggalan Air Bersih TNI AD diharapkan terus berlanjut, menyasar titik-titik rawan air lainnya, termasuk fasilitas pendidikan, rumah ibadah, dan permukiman warga.

TNI AD telah menegaskan, pengabdian bukan hanya pada medan tempur, tapi juga di tengah rakyat yang membutuhkan.

Pihak madrasah menyambut penuh syukur. Kepala MTSN 6 Padang, Yakub, menyampaikan terima kasih mendalam atas perhatian dan kepedulian jajaran TNI.

“Air bersih ini adalah berkah. Setiap hari 1.243 siswa berwudhu, salat berjamaah, dan beraktivitas. Air ini menyokong ibadah, pendidikan, dan kehidupan masyarakat sekitar. Terima kasih kepada Dandim dan jajaran yang telah menghadirkan nikmat luar biasa ini,” ujarnya.

“TNI Hadir untuk Masyarakat, melalui Program TNI AD Manunggal Air Bersih Tahun 2025”.

8 Fraksi DPRD  Tanggapi Nota RPJMD Tanah Datar Tahun 2025-2029
Maklumatnews, TD - Fraksi-fraksi DPRD Tanah Datar sampaikan berbagai kritikan, harapan, saran serta pertanyaan terkait Ranperda tentang rencana pembangunan jangka Menengah daerah (RPJMD) Tanah Datar 2025-2029 secara kritis namun konstruktif.

Hal itu terlihat pada rapat Paripurna DPRD Tanah Datar dalam Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda tentang RPJMD tahun 2025-2029 tersebut di ruang sidang utama DPRD setempat, Rabu (9/7).

Tanggapan 8 fraksi atas nota penjelasan Bupati terkait RPJMD Tanah Datar 2025-2029 tersebut disampaikan oleh Fraksi PKS dengan juru bicara Adib Fadhil,  Fraksi Nasdem, Junaidi Dt. Rajo Mangkuto, Fraksi Ummat Golkar, Herman Sugiarto, Fraksi PPP, Zulhadi, Fraksi Perjuangan Nurani Demokrat, Syafril, Fraksi Gerindra, Surva Hutri, Fraksi PAN, Felly Endra, dan Fraksi PKB dengan juru bicara Yonnarlis.

Delapan Fraksi tersebut menyampaikan pandangan umum secara kritis namun konstruktif, dengan tujuan proses penyusunan dan pembahasan RPJMD menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas dan dapat dilaksanakan dengan baik.

Secara umum fraksi-fraksi menyampaikan dari dokumen perencanaan pembangunan daerah yang memuat visi dan misi kepala daerah, arah kebijakan, strategi dan program pembangunan Kabupaten Tanah Datar tahun 2025-2029 tersebut diharapkan perencanaan pembangunan kedepannya benar-benar menjawab kebutuhan riil masyarakat yang berbasis potensi nagari dan berpijak pada nilai-nilai adat dan kearifan lokal.

Lebih lanjut, beberapa fraksi juga menegaskan komitmen untuk terus mengawal jalannya pembangunan daerah secara kritis dan konsumtif dengan semangat kolaborasi terwujudnya Tanah Datar yang madani, maju dan berkelanjutan.

Sebelumnya, Ketua DPRD Anton Yondra sampaikan pemandangan umum merupakan salah satu bahan masukan bagi Pemerintah Daerah untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas dan dapat dilaksanakan dengan baik.

"Kita perlu memastikan dokumen perencanaan ini tidak hanya responsif terhadap kebutuhan jangka pendek, tetapi juga mampu mendorong pembangunan berkelanjutan di Tanah Datar di jangka panjang", sampainya.

Di akhir sidang Anton Yondra juga sampaikan rapat paripurna akan dilanjutnya dengan agenda jawaban bupati terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi atas nota RPJMD 2025-2029 pada hari Jumat 11 Juli 2025 mendatang. 

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Anton Yondra didampingi Wakil Ketua Kamrita dan dihadiri 24 orang anggota DPRD, Bupati Eka Putra, Forkopimda, Sekda, Staf Ahli Bupati, para Asisten, Sekretaris DPRD, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari dan undangan lainnya. (Pinos).

Perubahan Propemperda 2025 Disepakati DPRD Dan Pemda
Maklumatnews, TD - "Program pembentukan Ranperda merupakan instrumen perencanaan yang dilakukan dalam setiap pembentukan peraturan perundang-undangan yang ideal dimulai dari perencanaan, persiapan, teknis penyusunan, perumusan, pembahasan, pengesahan dan penyebarluasan.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra pada  gelaran Rapat Paripurna dengan menyepakati beesama perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) untuk tahun 2025,  di ruang sidang utama DPRD setempat, Kamis (10/7).

"Untuk itu, berdasarkan kesepakatan bersama Ranperda tentang Perubahan ketiga atas peraturan daerah nomor 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ditetapkan sesuai nomor SK Propemperda 2025 yaitu nomor 100.3.3/7/KPTS/DPRD-TD/2025 tanggal 10 Juli 2025, selanjutnya akan dibahas bersama pemerintah Tanah Datar dengan Bapemperda", ujar Anton.

Sementara itu, membacakan sambutan bupati, Wabup Ahmad Fadly bacakan sampaikan terima kasih dengan telah disepakati penambahan pengusulan Ranperda diluar Propemperda tahun 2025 yaitu Ranperda tentang Perubahan ketiga atas peraturan daerah nomor 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebagai kumulatif terbuka untuk penataan kelembagaan pemerintah daerah dan akan menjadi dasar penganggaran dalam penyusunan dan pembahasan Peraturan Daerah pada APBD Tanah Datar.

"Propemperda yang diusulkan dengan tujuan untuk penataan kelembagaan pemerintah daerah yang efektif dan efesiensi berdasarkan undang-undang nomor 1 tahun 2022 tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah," sampainya.

Ahmad Fadly juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama Pemerintah Daerah dengan DPRD atas ditetapkan kesepakatan bersama perubahan Propemperda tahun 2025.

Diakhir sambutannya, Ahmad Fadly mengharapkan perangkat daerah sebagai Pemrakarsa Ranperda yang telah di tetapkan untuk segera melakukan upaya-upaya percepatan penyusunan Ranperda tersebut sehingga dapat disampaikan ke DPRD sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 

Sebelumnya Ketua Bapemperda DPRD Tanah Datar Adrijinil Simabura menyampaikan, hasil Rapat paripurna penetapan Perubahan Propemperda tahun 2025 disepakati memasukkan 1 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) di luar Propemperda sesuai yang diusulkan sehingga Ranperda yang akan dibahas tahun 2025 menjadi 10 Ranperda dan sebagai pedoman dalam penyusunan peraturan daerah yang mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanah Datar. 

Adapun 10 Propemperda tahun 2025 sebagai berikut, 
1. Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2025-2029,
2. Ranperda tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak, 
3. Ranperda tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, 
4. Ranperda tentang Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari Dalam Kabupaten Tanah Datar, 
5. Ranperda tentang Grand Design Pembangunan Kependudukan.
6. Ranperda tentang Nagari, 
7. Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2024,
8. Ranperda tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 
9. Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2026.
10. Ranperda tentang Perubahan ketiga atas peraturan daerah nomor 9 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. 

Rapat paripurna hari ini dipimpinkKetua DPRD Tanah Datar Anton Yondra didampingi wakil ketua Kamrita dan Nurhamdi Zahari dihadiri 23 Anggota DPRD, Forkopimda, Pj Sekda Elizar, Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Camat dan Walinagari serta undangan lainnya. (Pinos)




PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat kembali menunjukkan komitmennya sebagai BUMN yang tidak hanya menghadirkan layanan transportasi yang andal, aman, dan tepat waktu tetapi juga turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan membangun kesadaran masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Bersih Lintas di Stasiun Indarung dan Sosialisasi Keselamatan Perjalanan Kereta Api petak jalan Stasiun Indarung-Pauhlima, Rabu (9/7).

Dalam kegiatan ini, para pekerja KAI Divre II Sumbar mulai dari level staf hingga manajemen secara gotong royong membersihkan area rel dari sampah rumah tangga, sisa tumpahan semen/klinker yang berpotensi mengganggu keselamatan operasional kereta api. Tak hanya itu, pada waktu yang bersamaan masyarakat yang bermukim di sekitar jalur KA juga diberikan edukasi dan himbauan langsung untuk tidak membuang sampah ataupun melakukan aktivitas di jalur rel yang membahayakan keselamatan diri sendiri maupun perjalanan kereta api.

Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan saat safety breafing sebelum kegiatan dilaksanakan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui tanggungjawab sosial dan lingkungan. Selanjutnya, berpesan kepada seluruh jajaran yang hadir agar tetap mengutamakan keselamatan selama kegiatan berlangsung.

“Sebagai penyedia transportasi publik berbasis rel, KAI tidak hanya fokus pada kelancaran perjalanan kereta api, tetapi juga peduli terhadap keselamatan masyarakat dan kebersihan lingkungan sekitar rel,” ungkapnya.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya agenda kebersihan biasa, melainkan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat nilai-nilai ESG (Environmental, Social, Governance), meningkatkan keterlibatan masyarakat (community engagement), dan memastikan transportasi publik yang aman, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.

Selain itu, kegiatan ini selaras dengan arah kebijakan pembangunan nasional dalam program Asta Cita, khususnya dalam hal peningkatan kualitas hidup masyarakat serta pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) seperti:
- SDG 3: Menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan,
- SDG 11: Mewujudkan kota dan komunitas yang aman dan berkelanjutan,
- SDG 13: Mengambil aksi terhadap perubahan iklim dengan menjaga lingkungan dari limbah.

“KAI meyakini bahwa lingkungan yang bersih dan lintasan yang aman adalah fondasi utama dalam mendukung operasional kereta api yang andal dan berkelanjutan. Oleh karena itu, aksi bersih-bersih lintas ini tidak hanya bertujuan estetis, tetapi juga fungsional dalam mengurangi potensi gangguan perjalanan kereta api akibat material asing di jalur” ujar Reza.

Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah, tidak melakukan aktivitas apapun di jalur KA dan waspada terhadap potensi bahaya di sekitar perlintasan sebidang serta tidak melakukan kegiatan vandalisme seperti pelemparan KA dan lain sebagainya.

“Dengan semangat kolaborasi dan tanggung jawab bersama, KAI Divre II Sumbar terus berkomitmen menjaga lingkungan, meningkatkan keselamatan, dan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pengguna jasa kereta api” tutup Reza.




Padang - Ketua Komisi II DPRD Kota Padang dari Fraksi Gerindra, Rachmad Wijaya memberikan apresiasi kepada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Padang yang telah berhasil memenuhi bahkan melampaui target pendapatan asli daerah (PAD) pada semester pertama tahun 2025. Namun, ia juga memberikan sorotan tajam kepada beberapa OPD yang masih tertinggal jauh dari target yang telah ditetapkan.

Dalam rapat evaluasi kinerja OPD yang digelar pada Selasa (8/7/2026) Rachmad Wijaya menegaskan pentingnya evaluasi secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik serta efektivitas pembangunan daerah. Ia juga meminta Wali Kota Padang, Fadly Amran segera mengambil langkah nyata terhadap OPD yang belum menunjukkan kinerja optimal dalam hal pengumpulan PAD.

“Bagi OPD yang belum mencapai target, ini harus menjadi perhatian khusus bagi Wali Kota Padang untuk serius dan segera melakukan intervensi dan perbaikan. Kami menyarankan agar Pemko lebih serius dalam memaksimalkan teknologi dan digitalisasi dalam mencapai target PAD ini,” tegas Rachmad dari Dapil Padang V (Padang Selatan dan Padang Timur) ini. 

Rachmad menambahkan, secara umum capaian PAD Pemko Padang per 8 Juli 2025 sudah baik, mencapai Rp445 miliar atau 49,76 persen dari total target PAD Rp894,3 miliar. “Kami melihat sejumlah OPD yang harusnya menjadi penyumbang PAD besar ada yang belum maksimal. Andai mereka maksimal, tentu angkanya lebih baik lagi. Semoga sisa 6 bulan ke depan bisa dimaksimalkan,” kata Rachmad. 

//Tiga OPD Jadi Sorotan//

Rachmad mengungkapkan berdasarkan data resmi dari Laporan Harian Realisasi PAD per 8 Juli 2025, tercatat tiga OPD yang menjadi sorotan utama karena belum mencapai 40 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD tahun berjalan.

“Yang pertama adalah Dinas Perhubungan (Dishub). Dari target PAD sebesar Rp3,39 miliar, baru terealisasi Rp1,25 miliar atau sekitar 36,88 persen. Dishub diketahui mengandalkan pendapatan dari retribusi parkir tepi jalan, tempat khusus parkir, serta layanan mobil derek. Harus maksimal lagi,” kata Ketua Alumni SMA 6 Padang ini. 

Selanjutnya, kata Rachmad, Dinas Perdagangan (Disdag) mencatat realisasi PAD sebesar Rp3,04 miliar dari target Rp12,45 miliar, atau hanya mencapai 24,43 persen. Rendahnya capaian ini diduga disebabkan oleh belum optimalnya pengelolaan retribusi pasar, pertokoan, serta penyedotan kakus.

Sementara itu, yang ketiga dan menjadi OPD dengan capaian terendah adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dengan target PAD yang cukup besar, yakni Rp64,3 miliar, realisasi yang dicapai baru sebesar Rp14,96 miliar atau sekitar 23,27 persen. “PAD DLH sebagian besar berasal dari retribusi kebersihan dan persampahan, serta kerja sama dengan pihak ketiga seperti PDAM. Kami minta Wako lebih memberikan perhatian lagi,” katanya. 

Rachmad mengatakan, OPD berkinerja baik patut dicontoh dan dia mengapresiasi OPD yang mampu menunjukkan hal itu. Salah satunya adalah Dinas Pariwisata, yang justru berhasil melampaui target PAD sebesar Rp400 juta dengan realisasi mencapai Rp495 juta, atau 123,75 persen. Selain itu, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah juga mendekati target maksimal dengan capaian 99,50 persen dari target Rp34 miliar.

Rachmad menilai bahwa kinerja baik seperti itu perlu dijadikan acuan bagi OPD lainnya dalam menyusun strategi dan meningkatkan efisiensi kerja, khususnya dalam memanfaatkan potensi PAD dari berbagai sektor layanan dan aset daerah.

Rachmad menegaskan bahwa digitalisasi menjadi kunci utama dalam memperbaiki tata kelola PAD di Kota Padang. Ia mendorong seluruh OPD untuk melakukan transformasi layanan, mulai dari sistem pemungutan hingga pelaporan, agar proses menjadi lebih cepat, transparan, dan terukur. “Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan untuk meningkatkan akuntabilitas dan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.

Dengan langkah evaluasi ini, DPRD berharap seluruh OPD dapat mempercepat pencapaian target PAD pada semester kedua tahun 2025. Hal ini diharapkan mampu mendukung keberlanjutan pembangunan dan menjadikan Kota Padang sebagai kota yang bersih, modern, dan berdaya saing tinggi. (*)

Penjelasan Ranperda RPJMD 2025-2029 Disampaikan Wabup Ahmad Fadly

Maklumatnews, Tanah Datar - "Dalam RPJMD ini memuat cara mencapai dan langkah strategis apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan, sasaran dan target yang telah ditetapkan sesuai prioritas". 

Hal itu disampaikan Ahmad Fadly, wakil bupati Tanah Datar  pada rapat Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Bupati terhadap Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahTahun 2025-2029,  di ruang sidang DPRD setempat, Senin (7/7).

"Dalam hal ini, keberhasilan pelaksaannya tergantung komitmen bersama antara penyelenggara pemerintahan daerah dengan seluruh stakeholder pembangunan yang ada di kabupaten Tanah Datar kita ini", ujarnya.

"Adapun tujuan disusunnya RPJMD ini merupakan landasan yuridis formal dalam pelaksanaan pembangunan yang berisi isu dan program strategis yang dilaksanakan dan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang", tambahnya lagi

"RPJMD ini memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja, kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif". 

"Sistem Perencanaan Pembangunan bertujuan untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan, menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi antar fungsi pemerintah antat pusat dan daerah, juga mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efesien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan," ungkapnya. 

Adapun maksud disusunnya dokumen RPJMD tahun 2025-2029 ini, kata Wabup Ahmad Fadly, adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah yang memuat visi dan misi kepala daerah, arah kebijakan, strategi dan program pembangunan Kabupaten Tanah Datar tahun 2025-2029.
 
"RPJMD ini menjadi acuan dalam penyusunan rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja pemerintah daerah. Dan, mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinkron dan sinergis dengan perencanaan pembangunan nasional, dan provinsi", pungkaa Ahmad Fadly. 

Rapat Paripurna kali ini dipimpin Ketua DPRD Anton Yondra didampingi Wakil Ketua Kamrita bersama 27 anggota serta bersama Plt. Sekda, staf ahli Bupati dan kepala OPD serta Forkopimda Tanah Datar, Wali Nagari serta undangan lainnya. (Pinos)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.