Latest Post

Maklumattnews.net, Padang—Kabupaten  Kepulauan Mentawai merupakan salah satu daerah yang sering dikunjungi  Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit. Sosoknya juga telah dekat  dengan masyarakat setempat.

Salah seorang sikerei di Mentawai,  Pangarita Siritoitet, menganggap Nasrul Abit sebagai sosok yang peduli  terhadap kondisi Mentawai. Ia juga menaruh harapan kepada mantan bupati  Pesisir Selatan dua periode itu.

  “Mentawai butuh perhatian yang lebih dari pemerintah provinsi,” katanya  ketika Nasrul Abit berkunjung ke daerah itu beberapa waktu lalu.

Pangarita mengatakan bahwa Nasrul Abit tak segan mengunjungi daerah  tertinggal itu hingga ke pelosok untuk memahami kebutuhan masyarakat.

 “Saya mendukung upaya-upaya yang dilakukan wakil gubernur di sini,” ujarnya.

Warga Mentawai lainnya, Erlinda, mengatakan bahwa Nasrul Abit adalah tokoh yang ramah dan peduli terhadap masyarakat.

 Erlinda yang sehari-hari berdagang di Kawasan Wisata Bahari Mapadegat, Desa Tuapejat, itu sempat dikunjungi oleh Nasrul Abit.

“Bapak itu baik sekali, orangnya ramah dan mengunjungi tiap pondok di sini,” ucapnya.
 Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake, sudah menganggap Nasrul Abit sebagai keluarga.

 “Wakil gubernur selalu mengajak kita untuk rakor di provinsi, rapat di  tingkat kementerian untuk membicarakan langkah pembangunan Mentawai,  baik itu listrik ataupun jaringan seluler,” ucapnya.

Kortanius  melihat bahwa hampir semua kecamatan di Mentawai sudah ditempuh oleh  Nasrul Abit. Karena itu, menurutnya Nasrul Abit tahu persis persoalan  Mentawai.

 Ia juga mendukung Nasrul Abit untuk ikut berjuang pada Pilgub Sumbar 2020.

Maklumattnews.net, Padang, —Pada Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2019, Kota Padang merupakan salah satu salah satu basis pemenangan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumbar. Pada waktu itu Kota Padang menyumbangkan 96.748 suara untuk Gerindra. Dari perolehan suara itu, Gerindra meraih 11 kursi di DPRD Padang dari lima daerah pemilihan.

Bendahara DPC Gerindra Kota Padang, Mastilizal Aye, bertekad kembali mengulang torehan manis sebagai partai pemenang pada Pileg 2019 pada Pilgub Sumbar 2020. Pada Pilgub Sumbar kali ini Gerindra mengusung Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.

“Apa yang dilakukan oleh kader-kader Gerindra Kota Padang sewaktu pileg 2019 akan dilakukan juga oleh mereka pada Pilgub Sumbar 2020. Mereka akan mempromosikan program-program NA-IC kepada masyarakat Kota Padang,” ujar Aye, Selasa (15/9).

Aye mengatakan bahwa dengan hanya diusung oleh satu partai, pasangan NA-IC, jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur, akan lebih menguntungkan bagi masyarakat Sumbar. Hal itu terjadi karena setiap kebijakan yang mereka ambil tidak akan mendapat hambatan dari partai lain. 

“Di DPRD Sumbar, kader Gerindra menjadi ketua sehingga NA-IC, jika menjadi gubernur dan wakil gubernur, lebih mudah berkoordinasi dengan DPRD Sumbar,” kata anggota DPRD dari Dapil Padang 5 itu

Aye menilai bahwa dari empat pasangan calon (paslon) Pilgub Sumbar 2020, NA-IC merupakan duet yang saling melengkapi karena keduanya pernah menjabat sebagai bupati dua periode. Karena itu, ia melihat bahwa NA-IC merupakan paslon yang mendekati sempurna.

Nasrul Abit merupakan birokrat senior yang memulai karir dari wakil bupati Pesisir Selatan satu periode, bupati Pesisir Selatan dua periode, dan wakil gubernur Sumbar. 

Indra Catri juga birokrat tulen. Ia telah mengabdikan diri selama 25 tahun sebagai apratur sipil negara (ASN) di Kota Padang dengan berbagai jabatan, mulai dari kepala seksi hingga kepala dinas. (Rilis)

Maklumattnews.net, Opini, - Berbicara mengenai Nasrul Abit rasanya kita tidak perlu berpanjang-panjang, karena Ia adalah Wakil Bupati Pesisir Selatan satu periode, lanjut Bupati Pesisir Selatan Dua periode dan kini legowo sebagai wakil Gubernur Sumbar yang hormat dan menghargai komandannya Bapak Irwan Prayitno.

Sedangkan Indra Catri adalah Putra Agam yang BeSar dan tumbuh di Pasaman, karena orang tua Beliau juga banyak berkontribusi untuk Pasaman baik ilmu, waktu dan tenaga, sehingga wajar saja banyak masyarakat pasaman yang menyebut Bapak Indra Catri sebagai Orang Pasaman sebab PengAbdian orang tua Beliau itu sendiri tidaklah mudah dilupakan begitu saja. Hubungan silaturahmi Beliau baik dengan teman-teman lama se Alumni maupun teman masa kecilnya sampai detik ini terjalin dengan sangat baik, jadi wajar saja jika hari ini Beliau memohon doa dan dukungan kepada kita masyarakat pasaman, biak itu Niniak mamak,tokoh masyarakat, maupun pemuda yang baginya adalah sebagai keluarga. Hingga menjadi Bupati dua periode di kabupaten Agam Beliau masih saja tampak sederhana seperti dulu, kalau PengAbdian dan rasa cinta nya kepada masyarakat? Silahkan ditanya kepada masyarakat Agam.

Oleh karena itu, untuk apalagi kita ragu dalam memilih orang yang bisa membuat Sumatera Barat lebih Unggul Untuk Semua? Jawaban nya ada pada Pasangan NAIC (Nasrul Abit  Indra Catri) InshaAllah.
(Dikutip dari laman facabook Muhammad Abdi Lubis)

Terbukti dan Amanah
Birokrat dan Teknokrat

Bismillah

Maklumattnews.net, Solok, - Sosok Nasrul Abit cukup dekat dengan masyarakat di pelosok Sumatera Barat (Sumbar). Ia bahkan tak segan-segan bermalam dan berbaur dengan masyarakat.
Jejak langkahnya terekam jelas. Selama ia memimpin Sumbar tak terhitung lagi berapa kali ia menjemput aspirasi masyarakat hingga pelosok.

Salah satu daerah yang kerap dikunjunginya ialah Nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok. Masyarakat di sana mengenal Nasrul Abit sebagai sosok yang sangat merakyat dan mau menjemput aspirasi hingga ke pedalaman.

Wali Nagari Garabak Data, Pardinal, mengatakan bahwa Nasrul Abit terbukti mampu mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut dengan kehidupan masyarakat banyak.

“Sejak zaman kemerdekaan RI hingga kini, baru ada dua tokoh yang datang dan menginap bersama masyarakat di sini. Dua tokoh itu adalah Gamawan Fauzi dan satu lagi Nasrul Abit,” katanya ketika Nasrul Abit bermalam di Garabak Data, Selasa (11/8).

Menurut Pardinal, Nasrul Abit merupakan sosok yang peduli dengan masyarakat. Baginya, Nasrul Abit tak segan datang ke pelosok daerah guna menjemput aspirasi dan keluhan. 

“Dari zaman ke zaman kami hidup terisolir. Rencana pembangunan jalan hanya wacana. Sudah berkali-kali ganti kepala daerah di tingkat kabupaten dan provinsi, tapi pembangunan itu belum juga terwujud. Hingga akhirnya Nasrul Abit datang mengusahakan pembangunan infrastruktur di Garabak Data,” ujarnya.

Meski belum ada pengerjaan infrastruktur, Pardinal yakin bahwa Nasrul Abit mampu menyelesaikan persoalan pembangunan, terutama akses jalan menuju Garabak Data.

“Indonesia, memang sudah merdeka, tapi Garabak Data belum. Kami belum merasakan kemerdekaan itu. Kami yakin Nasrul Abit akan mampu mewujudkan cita-cita kami selama ini,” ucapnya.

Masyarakat Garabak Data, kata Pardinal, berharap kepada Nasrul Abit untuk mengeluarkan daerah itu dari ketertinggalan dan melakukan pembangunan yang merata. 
Karena melihat kesungguhan Nasrul Abit, Pardinal yakin mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode itu akan membuat perubahan nyata. Kedekatannya dengan masyarakat dan menyelesaikan berbagai persoalan juga menjadi bukti bahwa ia adalah sosok pemimpin yang bisa diharapkan masyarakat Sumbar.(rilis)

#SumbarUngguluntukSemua

Maklumattnews, Padang, - Jajaran Polsek  Bandara Internasional Minangkabau BIM  mengintensifkan  penerapan   protokol kesehatan dengan  melakukan  razia masker terhadap pengedara yang melintas di gerbang bandara kebanggan orang minang, Bagi yang kedapatan tidak pakai masker  di berikan sangsi sosial berupa hukuman pus up sebanyak 10 kali.

Satu persatu kendaraan yang melintas di gerbang masuk Bandara Internasional Minang Kabau selasa sore,  tak luput dari pemeriksaan  petugas, selain melakukan himbauan, petugas dari Polsek BIM juga melakukan edukasi kepada pengunjung atau kendaraan yang melintas terkait pentingnya penggunaan  masker.

Kapolsek BIM Ipda Ade Saputra  mengatakan razia masker ini  ini merupakan rangkaian operasi yustisi dalam rangka  peningkatan disiplin dan protokol kesehatan terhadap masyarakat serta sosialisasi Perda Adaptasi Kebiasaan Baru  AKB yang telah di sahkan oleh DPRD Propinsi Sumatera Barat,  Ia berharap dengan diberlakukannya Perda tersebut, dapat menekan angka positive covid 19 di Sumatera barat, mengingat hingga saat ini jumlahnya  tidak menunjukkan adanya penurunan.

Menurutnya operasi yustisi ini di gelar selama seminggu kedepan  yang di laksanakan serentak dilaksnaakan di Wilayah Hukum Polda Sumbar , Ipda Ade Saputra menyebutkan, dalam razia tersebut  di temukan seorang pengendara yang sengaja tidak memakai masker, yang oleh petugas selanjutnya diberikan sanksi berupa sanksi sosial berupa pus up.  Setelah diberikan sangsi pus up,  pengendara tersebut di berikan masker gratis dan arahan terkait pentingnya menggunakan masker pada kondisi pandemi covid 19 ini. (Rilis)

Aceh-MN-Diterbitkannya  surat edaran yang  oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (disdikbud) Kabupaten Aceh Singkil pada minggu yang lalu, tentang proses kegiatan belajar dengan sistim  jaringan (daring) sebagai langkah  dalam pencegahanan menyebarnya covid-19. Pada Semia pelajar tingkat PAUD/TK dan SD kegiatan proses belajar mengajar di sekolah diganti dengan sistem online.

Dengan diberlakukannya sistim daring para  wali murid mengeluh terutama wilayah  Kecamatan Pulau Banyak karena di tahun ajaran baru di masa pandemi covid-19 ini, sistem belajar mengajar menggunakan sistem ‘daring’ atau online.

Pada Sistem belajar ‘daring’ ini  pelajar diwajibkan  selalu menggunakan alat bantu, dengan  menggunakan hanphone (HP) maupun laptop serta menyiapkan paket data internet. Para Siswa harus melihat secara langsung pelajaran yang diberikan oleh guru melalui aplikasi di Hendphone (HP).

Saya keberatan sebenarnya dengan sistem belajar menggunakan sistem daring ini. Karena orang tua siswa harus menyiapkan hanphone maupun laptop dan paket data. Sedangkan banyak wali murid yang tidak mampu seperti saya. Tapi mau gimana lagi/ demi anak agar tetap bisa sekolah,” kata Herman salah seorang wali murid, Rabu (15/09/2020)

Selain Herman, Banyak wali murid juga  merasa keberatan dengan sistem ini. Namun mereka tidak bisa berbuat banyak. Satu sisi mereka mengeluh dengan paket data, disisi lain anak mereka harus tetap belajar guna mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru.

Selanjutnya, tambah Herman tidak semua orang tua mampu untuk sistem belajar yang diterapkan Menteri Pendidikan yang dilaksanakan Dinas Pendidikan di masing-masing daerah.

Terakhir, Herman berharap kepada Pemerintah memberikan solusi yang tepat  terhadap sistem belajar daring di masa pandemi Covid-19, karena tidak semuanya orang tua tidak mampu untuk membeli paket internet. Jangankan beli paket untuk makan sehari - hari saja pun susah. (R)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.