Latest Post

 

Payakumbuh – Laurencia De Richo, perwakilan Pemuda Pelopor Sumatera Barat dari Kota Payakumbuh, berhasil meraih juara kedua dalam kategori bidang pangan dalam ajang pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional yang berlangsung dari 16 hingga 18 Oktober 2023.

“Prestasi ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasi Laurencia. Kami bersyukur bahwa perwakilan dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, mampu meraih prestasi gemilang di tingkat nasional,” ujar Pj Wali Kota Payakumbuh, Jasman, pada Jumat 20 Oktober 2023.

Jasman berharap bahwa pencapaian ini dapat menginspirasi dan memotivasi seluruh pemuda di Kota Payakumbuh, sehingga pembangunan kepemudaan terus mengalami kemajuan.

Ia juga menambahkan bahwa generasi muda adalah pilar bagi masa depan, dan hal ini sejalan dengan visi generasi emas 2045.

Pada tahun ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia menyelenggarakan pemilihan Pemuda Pelopor Nasional yang mencakup lima kategori, yaitu pendidikan, agama, sosial dan budaya, sumber daya alam, lingkungan dan pariwisata, pangan, serta inovasi teknologi.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Payakumbuh, Nofriwandi, menjelaskan bahwa Laurencia De Richo adalah salah satu dari tiga perwakilan Sumatera Barat dalam pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional.

“Laurencia berpartisipasi dalam kategori bidang pangan dengan fokus pada ekspos rendang. Ini sejalan dengan upaya promosi Kota Payakumbuh sebagai ‘City Of Rendang’,” paparnya.

Nofriwandi juga menekankan bahwa hal ini akan mendukung promosi wisata kuliner khususnya Rendang Payakumbuh di tingkat nasional, yang merupakan salah satu keunggulan wisata Kota Payakumbuh.

“Harapan kami adalah bahwa prestasi pemuda kita di tingkat nasional akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Di Disparpora, kami akan terus memberikan dukungan penuh untuk hal ini,” tambahnya. (FS)


Limapuluh Kota --- Mardiyah (52) warga Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota menceritakan kisahnya yang sering dirawat inap dirumah sakit untuk melakukan transfusi darah. Saat dikunjungi petugas BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Achmad Darwis Suliki mengatakan sudah hampir 2 tahun ini melakukan tindakan transfusi darah karena menderita penyakit anemia.


Anemia adalah kondisi dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalam tubuh lebih rendah atau kurang dari kondisi normal. Anemia juga sering dianggap sebagai penurunan kemampuan pengangkutan oksigen pada darah. Gejala yang ditimbulkan dari anemia itu sendiri yaitu lemas, mudah mengantuk, sakit kepala dan lain-lain. Bahkan tak jarang gusi yang bengkak dan berdarah juga sebagai tanda awal dari adanya anemia.


Mardiyah yang ditemani oleh sang anak mengakui bahwa berkat adanya Program JKN yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, ia masih memiliki harapan untuk tetap semangat menghadapi anemia yang dideritanya.


"Pertama kali saya tahu kalau saya menderita anemia waktu itu awalnya karena gusi saya sering bengkak dan berdarah. Selain itu, badan saya terasa lemas dan maunya tiduran saja, bahkan memar pada badan juga sering muncul. Anak saya membawa saya untuk berobat ke puskesmas dan dari hasil laboratorium kata dokter saya dinyatakan terkena anemia, kemudian saya di rujuk ke RSUD Achmad Darwis Suliki ini untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut," ungkap Mardiyah, Senin (23/10).


Dirinya tak menyangka akan terkena anemia bahkan harus mendapatkan tindakan transfusi darah beberapa kali untuk pengobatannya. Ia juga mengaku dirinya merasa khawatir jika harus terus menerus melakukan perawatan lewat rawat inap dan rawat jalan. Mengingat sang suami yang bekerja sebagai kuli bangunan dengan pendapatan yang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari, hal ini tentu menjadi beban pikiran untuknya.


"Kalau tidak dibantu dengan Program JKN, saya mungkin tidak akan rutin berobat seperti ini. Biaya keperluan rumah tangga sangat banyak, anak-anak saya juga masih perlu biaya untuk sekolah dan lainnya. Untungnya biaya pengobatan dan perawatan ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Lega sekali rasanya karena bisa mengurangi beban suami saya untuk menanggung biaya pengobatan saya," tutur Mardiyati.


Mardiyati merupakan peserta Program JKN dari segmen peserta Pekerja Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibayarkan oleh pemerintah. Menurutnya walaupun berobat dengan menggunakan BPJS Kesehatan ia merasa pelayanan dari rawat inap maupun rawat jalan yang dirasakannya sangat memuaskan dan tidak ada perbedaan antara peserta Program JKN dan peserta umum. Proses administrasi yang mudah dan tidak bertele-tele, tindakan-tindakan mulai dari transfusi yang sudah ia lakukan beberapa kali hingga obat-obatan pun dapat tetap ia dapatkan tanpa keluhan dan tanpa biaya tambahan apapun.


Merasa terbantukan dengan adanya program JKN, Mardiyah sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada BPJS Kesehatan. Mardiyah merasa puas akan fasilitas dan pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan kepada dirinya.


"Selama saya mendapatkan pelayanan baik di puskesmas maupun rumah sakit, tidak pernah menemui kendala, bahkan sangat mudah, sekarang cukup pakai kartu JKN atau KTP/NIK saja sudah dapat dilayani. Saya bersyukur berkat BPJS Kesehatan, saya bisa tetap berobat untuk mengobati penyakit anemia saya, dapat membantu meringankan beban keluarga saya. Karena program JKN ini saya dapat merasakan adanya semangat baru untuk kesembuhan penyakit saya. Saya harap BPJS Kesehatan selalu dan makin baik lagi untuk terus mudahkan pasien dengan penyakit yang berat seperti saya." tutup Mardiyah. (FS)

Payakumbuh --- Rika Asni Fitri, Anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Payakumbuh berhasil menjadi desainer favorit 2023 pada ajang Fashion Show 1 Dekade IPBP (Ikatan Perancang Busana Payakumbuh) yang digelar di GOR M. Yamin, Minggu (22/10).


Pada pembukaan acara tersebut hadir Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Lasta Jasman, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM M. Faizal, serta Ketua Kadin Payakumbuh Asmel Arianto Dt. Tunaro Mudo.


Acara tersebut digelar bertujuan membangkitkan kembali dunia fashion Kota Payakumbuh serta mengenang Oyong Reza, salah satu desainer hebat dari Kota Payakumbuh yang sudah meninggal dunia. Acara ini digelar oleh kepanitiaan yang diketuai oleh Isnal Munir, dan dibantu oleh Berry Mirsha.


Selain Rika yang berhasil keluar sebagai Desainer Favorit tahun 2023 (Kuruang), juga ada Desain Gong terbaik oleh Bebri, Model Catwalk Pria oleh Afdhal, dan Model Catwalk Wanita oleh Khanza Tara.


Menanggapi prestasi yang diraih oleh Rika sebagai anggota Kadin Kota Payakumbuh, Ketua Kadin Asmel Arianto mengatakan sangat bangga atas raihan prestasi ini. Menunjukkan sumber daya di ruang lingkup Kadin Kota Payakumbuh mumpuni dan bisa bersaing dengan yang lainnya.


"Sesuai dengan tujuan Kadin, mewujudkan dunia usaha nasional yang kuat, berdaya cipta dan berdaya saing tinggi, dalam wadah Kadin yang profesional, selamat atas prestasinya," kata Asmel.


Sementara itu, Rika Asni Fitri menyampaikan desain dari bajunya itu bertema elegansi klasik, adanya perpaduan warna navy dengan unsur sulaman minang, busana ini juga simpel dan ready to wear.


"Alhamdulillah, prestasi ini juga tak lepas dari dukungan dari Kadin dan pemerintah yang terus bersinergi membina pelaku usaha, kami ucapkan terima kasih," ujar istri Ryan Made Hanesty itu. (FS)


Payakumbuh --- Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, berikan pendampingan kepada Tim Pengembang Kurikulum (TPK) tingkat Paud dan Kesetaraan dalam menyusun buku bahan ajar dan modul pembelajaran muatan lokal pada satuan pendidikan anak usia dini dan Kesetaraan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Oktober 2023 lalu, di Aula Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.

Pendampingan dilakukan langsung oleh narasumber ahli yang berpengalaman di bidang kurikulum dari Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat, Ratmil.

Tujuannya adalah untuk melahirkan modul ajar bagi Kesetaraan dan Buku Muatan Lokal Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan. Kegiaran tersebut diikuti 32 orang Tim Pengembang Kurikulum (TPK) tingkat Paud dan Kesetaraan se-Kota Payakumbuh yang di SK kan Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.

Acara dibuka oleh Kabid PAUDNI Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Syafni Hasni didampingi Kasi PNFI Nelwita, Kasi Paud Dilla Fatma, dan Pengawas TK serta Penilik Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh.

Menurut Syafni Hasni, TPK bertugas dalam merancang modul ajar dan menyusun modul pembelajaran dan Buku Mulok Paud dan Kesetaraan, sehingga pada tahun 2024 buku Mulok untuk Paud dan Kesetaraan dan Modul ajar akan dicetak dan terdistribusikan ke sekolah pendidikan anak usia dini dan kesetraan.

Lebih lanjut Kabid Paudni Syafni Hasni menyampaikan harapan, agar peserta kegiatan dapat bersungguh-sungguh dan fokus bekerja sehingga dapat menyempurnakan kurikulum mulok yang telah disusun dapat dipergunakan pada satuan pendidikan anak usia dini dan kesetaraan.

“Diharapkan di akhir kegiatan nantinya ada modul dan bahan ajar muatan lokal untuk pendidikan anak usia dini dan kesetaraan hingga nanti bermuara pembuatan buku di tahun 2024,” pungkas Syafni Hasni. (FS)

Anggota DPC KWRI Tanah Datar Ikuti Bimtek Di DPP

Jakarta, Maklumatnews - "Untuk mewujudkan tata kelola Organisasi yang baik diperlukan manajemen terukur, terarah dan kerangka yang jelas dengan orientasi jauh kedepan serta tatanan berjenjang sehingga mempermudah dalam menyusun perencanaan".

Hal itu disampaikan Suwandi Tanjung, kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dewan Pimpinan Pusat Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) dalam materi bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan organisasi dan media di Kantor DPP KWRI Jakarta, Senen (26/10). 

"Untuk itu, diperlukan teamwork yang solid, saling mensupport dan saling melengkapi satu sama lainnya serta jajaran pengurus yang mau dan mampu serta punya waktu mengurus organisasi serta perlunya pimpinan atau ketua yang punya leadership mumpuni", Ujar Suwandi. 

Ditambahkan Suwandi, "Jalanya sebuah Organisasi juga tak terlepas dari dukungan anggota, loyalitas serta kerjasama antara pengurus dan anggota dalam merealisasikan suatu program atau planing yang dirancang secara bersama-sama lewat musyawarah dan rapat-rapat".

Dalam kesempatan yang sama, Reyno. AR kepala Departemen bank Data DPP KWRI yang tampil sebagai narasumber kedua dalam materi disampaikannya lebih menitik beratkan dalam pengelolaan administrasi serta arsip dalam sebuah organisasi. "

Bank data merupakan keharusan dalam sebuah organisasi sehingga apapun bentuknya data organisasi sudah diarsipkan baik data anggota, legalisasi, administrasi serta semua perencanaan, program-program dapat dilaksanakan secara berkelanjutan", urainya. 

Damai Hari Lubis, kepala Departemen Hukum dan HAM DPP KWRI yang juga merupakan salah satu lawyer ternama berskala nasional dan merupakan narasumber ketiga dalam materinya lebih menitikberatkan pengelolaan organisasi yang baik dan benar sesuai aturan undang-undang yang ada. 

"KWRI merupakan salah satu organisasi Wartawan penggagas berdirinya Dewan Pers dimasa Reformasi, namun seiring waktu berjalan secara prinsipil dan arah perjuangannya tidak lagi sesuai harapan, KWRI menyatakan sikap berada diluar Dewan Pers".

"Dengan demikian, KWRI bukanlah organisasi kaleng-kaleng dan abal-abal karena keberadaanya dalam membidani lahirnya Dewan Pers jelas dan secara legalitas pun legal namun KWRI dalam perjalannya berusaha secara mandiri dan profesional", ungkap pengacara yang terkenal dengan inisial DHL tersebut. 

Ozzy Sulaiman Sudiro, ketua umum DPP KWRI dalam sambutannya yang dibacakan salah satu pengurua DPP sampaikan ucapan selamat datang dan selamat mengikuti Bimtek sekaligus permohonan maaf karena tidak bisa hadir karena sesuatu hal urgent dan mendadak harus berangkat ke Bali, Ozzy harapkan dengan ilmu yang diperoleh lewat Bimtek ini dapat direalisasikan untuk kemajuan KWRI di daerah. 

Ketua DPC KWRI Tanah Datar Bonar Surya Winata didampingi pengurus dan anggota sampaikan ucapan Terima kasih kepada Ketum DPP KWRI beserta pengurus dan Narasumber atas pelaksanan Bimtek ini yang dirasa sangat bermanfaat dalam menjalankan Organisasi KWRI di daerah. 

"Materi-materi Bimtek hari ini dirasa sangat bermanfaat sekali bagi kami di daerah, karena materi yang disampaikan lebih mengarah pada bagaimana mengelola sebuah organisasi dengan baik tanpa mengesampingkan aspek-aspek hukum yang harus ditaati".

"Terima kasih banyak kepada Ketum dan pengurus serta narasumber yang telah mengundang DPC KWRI Tanah Datar serta berbagi ilmu dalam. Bimtek kali ini, semoga kedepan kesempatan yang sama dapat kami peroleh lagi", pungkas Bonar sekaligus menyerahkan tanda mata berupa kain Tenunan Lintau asli Tanah Datar. (Pinos) 

 

Payakumbuh – Pemerintah Kota Payakumbuh kembali menerima audiensi dari tim audit kinerja UMKM oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Sumatera Barat.

“Kita perlu mengakui bahwa UMKM memiliki peran vital dalam menyokong perekonomian Indonesia, termasuk di Kota Payakumbuh. Sejak saya menjabat, saya telah mengajak masyarakat untuk lebih bangga menggunakan produk-produk lokal daripada mengandalkan produk impor,” ujar Pj. Wako Jasman pada Rabu 18 Oktober 2023.

Jasman menegaskan bahwa pengembangan UMKM menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kota Payakumbuh guna menjaga stabilitas ekonomi.

“Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan sektor UMKM. Kami tidak hanya ingin produk-produk UMKM dari Payakumbuh diekspor ke luar, tapi juga ingin mendukung pasar lokal dengan membeli produk-produk ini,” tambah Jasman.

Selain itu, Jasman juga mengumumkan bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh akan melaksanakan serangkaian langkah strategis untuk meningkatkan eksistensi dan daya jual UMKM di Kota Payakumbuh pada tahun 2024 mendatang.

Jasman menyambut baik kunjungan dari tim audit ini, dan akan segera melakukan tindak lanjut. Pemerintah Kota Payakumbuh akan memberikan dukungan penuh untuk memastikan pemeriksaan kinerja awal yang dilakukan oleh tim audit UMKM BPK RI perwakilan Sumatera Barat dapat berjalan lancar.

Sementara itu, anggota tim audit UMKM BPK RI perwakilan Sumatera Barat, Yunaldi, menyatakan bahwa UMKM perlu mendapatkan dukungan yang berkelanjutan, termasuk alokasi dana yang memadai.

Yunaldi mengatakan bahwa kegiatan ini akan memfokuskan perhatian pada dua produk utama, yaitu rendang dan tenun.

Mengingat Kota Payakumbuh merupakan pusat produksi rendang dan tenun, tentu sangat disayangkan jika kita tidak memberikan dukungan yang sungguh-sungguh untuk sektor ini. (FS)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.