Tanah Datar, Maklumatnews - "Pemda akan selalu mensupport kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat selagi kegiatan tersebut positif karena selain fokus dibidang keagamaan juga bidang olahraga juga harus ditingkatkan".

Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra saat membuka acara turnamen Volley Ball Bupati Cup di lapangan Pincuran Pinang Balai Labuah Bawah Nagari Lima Kaum, Minggu malam (29/10).

"Untuk di ketahui, selain fokus di bidang keagamaan, Pemerintah Daerah juga meningkatkan bidang olahraga seperti saat ini pertandingan volley.

"Untuk itu, saya sangat mengapresiasi turnamen volley ini dilaksanakan, tentunya turnamen ini akan menjadi salah satu ajang mencari bibit potensial atlet volley Kabupaten Tanah Datar nantinya". 

"Beberapa waktu lalu  club volley kebanggaan Tanah Datar yaitu Pagaruyung mengikuti dua kali kejuaraan nasional yaitu di Bima NTB dan di Mataram, tambah Bupati,. 

"Kepada atlet yang bertanding harus benar-benar tampil maksimal dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dan tentunya akan bisa masuk ke club kebanggaan Tanah Datar ke depannya," harap Eka Putra.

Sementara, kepada wasit yang memimpin jalannya pertandingan juga diminta untuk berlaku adil dalam setiap keputusannya, karena masyarakat dan para official tentunya tidak ingin kecewa saat menyaksikan pertandingan ini. 

Sebelumnya, Panitia Pelaksana Yuli Syafrizal menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Tanah Datar yang membuka turnamen volley ball Bupati Cup di Balai Labuah Bawah Nagari Lima Kaum.

"Terima kasih atas kesediaan pak Bupati membuka turnamen ini, ini menjadi motivasi dan kebahagiaan tersendiri bagi kami. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu hingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik," sampainya. 

Yuli juga sampaikan, turnamen ini akan diikuti oleh 24 klub yang berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto dan Kota Padang Panjang. Dengan total hadiah yang diberikan Rp4.500.000 ditambah dengan piala lepas dari Bupati Eka Putra.

Dikesempatan tersebut, Bupati Eka Putra juga di percaya untuk menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba tahfizh dan sholat fhardu yang dilaksanakan pemuda setempat.

Turut hadir Camat Lima Kaum Ikrar Pahlevi, Kabid Pemuda dan Olahraga Disparpora sekaligus Pj Wali Nagari Lima Kaum, Wali Nagari se kecamatan Lima Kaum, tokoh masyarakat dan ratusan penonton lainnya. (Pinos/rls)

Bandung, Maklumatnews - “Patut kita syukuri dan berterima kasih kepada Bapak haji Hasan Permana selaku Owner CV Sinar Jaya yang telah memberikan CSR nya berupa lampu PJU kepada Kabupaten Tanah Datar, terkhusus untuk Nagari Atar dan Nagari Padang Ganting".

Ungkapan itu disampaikannya bupati Tanah Datar, Eka Putra ketika menerima langsung Corporate Social Responsibility (CSR) berupa lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) Solar Cell dari CV. Sinar Jaya Bandung di ballroom Hotel Horison Ultima Bandung, Sabtu malam (28/10). 

Dikatakan Bupati Eka Putra, "Saat ini nagari Atar dan nagari Padang Ganting semakin baik dengan berbagai upaya terus dilakukan agar orang datang berkunjung ke nagari ini, berbagai ivent digelar seperti satu nagari satu ivent di Talago Biru Atar yaitu mengangkat kekhasan daerah dan itu cukup ramai dikunjungi orang".

“Kalau dulu istilah orang, la malam hari di Atar, tapi sekarang telah berubah jadi, kita bermalam di Atar, ditambah lagi adanya PJU ini tentu nagari Atar semakin indah dan terang,”tambah Eka Putra.

“Kepada Perantau Nagari Atar dan Padang Ganting di Bandung, terkhusus yang bergerak dibidang jasa Foto Copy yang sudah hampir 30 tahun menjadi mitra CV. Sinar Jaya. Mari selalu menjalin komunikasi dan kerjasamanya, kita doakan semoga CV. Sinar Jaya semakin maju dan lebih berkembang lagi,“ harapnya.

Sebelumnya, Owner CV. Sinar Jaya Hasan Permana didamping direktur utama Ina Hasan mengatakan bahwa pemberian CSR PJU berupa solar cell ini juga sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada warga Atar kecamatan Padang Ganting kabupaten Tanah Datar yang udah hampir 30 tahun lamanya menjadi konsumen CV. Sinar Jaya. 

“Warga Nagari Atar di Bandung khusus yang bergerak dibidang foto copy sudah menjadi mitra kami hampir semenjak 30 tahun yang lalu, dan hampir 18 persen warga Sumatera Barat adalah pelanggan kami,“ ujarnya.

“Tahun ini kami memberikan solar cell sebanyak 70 unit, untuk nagari Atar sebanyak 60 unit dan untuk Nagari Padang Ganting sebanyak 10 unit, lengkap dengan tiang dan juga semen sehingga nanti warga di Atar tinggal pasang dan saat ini kami serahkan secara simbolis kepada Bupati Tanah Datar Bapak Eka Putra".

Wali Nagari Atar Halyu Pardi pada kesempatan itu katakan, "Bantuan  CSR berupa lampu PJU Solar Cell dari CV Sinar Jaya sebanyak 70 unit dan tahun ini merupakan yang kedua kali mendapatkan, dimana sebelumnya juga telah mendapatkan solar cell ini dan 1 (satu) unit kendaraan roda empat dari CV yang sama. 

Turut hadir pada kali ini, Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Kadis Kominfo Yusrizal, Camat Padang Ganting Yatriwel, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono dan undangan lainnya. (Pinos/rls)

 

Padang-maklumatnews.com --- Wisuda Sesi 3 angkatan Ke-90 UIN IB Padang dilaksanakan di di kawasan Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah, Senin (30/10/23).

Kali ini UIN IB Padang resmi mewisuda Dua (2) Fakultas, Yaitu Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK)  dan Fakultas Ushuluddin Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA).

Jumlah Wisudawan FDIK Berjumlah 367 orang wisudawan, sedangkan Wisudawan FUSA Sebanyak 219 Orang Wisudawan. Sehingga jumlah wisudawan pada sesi ketiga berjumlah 586 orang.

Sebelumnya, telah dilaksanakan wisuda Pasca Sarjana dan Fakultas Syariah pada Sabtu (28/10) dan wisuda Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis dan Fakultas Sains Dan Teknologi Minggu (29/10).

Dalam sambutannya rektor UIN Imam Bonjol Padang berpesan Kepada seluruh wisudawan teruslah ukir prestasi, bukan sekedar mencari sensasi yang memenuhkan galeri selfie. Dedikasikan diri untuk negeri saudara, dan tunaikan janji bakti saudara, pengabdian panjang telah menanti.

"Kami titipkan nama besar UIN Imam Bonjol Padang dipundak saudara, kami tompangkan harapan besar lembaga ini ke pundak saudara. Saya yakin, nama itu terus besar dan menjulang tinggi dengan berbagai prestasi yang saudara ukir.", Ujarnya.(nofri)

 

Padang  – Rangkaian ke-2 wisuda sarjana ke-90, Kampus UIN IB Padang di kawasan Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah, terlihat penuh dengan khidmat.

Kehadiran para tamu undangan ini tidak lepas dari makna penting wisuda kali ini. UIN IB Padang yang telah berdiri teguh selama lima dekade, kembali menunjukkan dedikasinya dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi dengan landasan kuat pada nilai-nilai Islam.

Sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), universitas ini terus berinovasi dan bertransformasi, tidak hanya di bidang institusi tetapi juga dalam internasionalisasi dan digitalisasi.

Dalam pidatonya, Rektor UIN IB Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, mengungkapkan rasa syukurnya kepada seluruh wisudawan dan keluarga mereka.

“Mereka telah mempercayakan UIN IB Padang sebagai tempat untuk memperdalam ilmu dan menjelajahi samudera pengetahuan,” ungkapnya.

Ia juga menekankan prestasi fenomenal UIN IB Padang yang berhasil menempati posisi kelima sebagai PTKIN paling diminati di Indonesia berdasarkan Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) – PTKIN 2023.

“Ini adalah bukti nyata bahwa UIN IB Padang memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia,” tegas Prof. Dr. Martin Kustati.

Menutup pidatonya, Rektor mengajak para wisudawan untuk tetap bersemangat dan menjaga nilai-nilai moral dalam menghadapi masa depan.

“Harapan kami, kalian menjadi individu yang jujur, berintegritas, dan bertanggung jawab,” imbuhnya.

Rangkaian wisuda ini akan berlanjut hingga 31 Oktober, dengan total 1.865 wisudawan dari berbagai fakultas yang akan merayakan keberhasilan mereka.

Sebuah momen yang tak hanya spesial bagi para lulusan, tetapi juga bagi seluruh komunitas UIN Imam Bonjol Padang.

Jakarta, Maklumatnews - "Untuk mewujudkan tata kelola Organisasi yang baik diperlukan manajemen terukur, terarah dan kerangka yang jelas dengan orientasi jauh kedepan serta tatanan berjenjang sehingga mempermudah dalam menyusun perencanaan".

Hal itu disampaikan Suwandi Tanjung, kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Dewan Pimpinan Pusat Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) dalam materi bimbingan teknis (Bimtek) pengelolaan organisasi dan media di Hotel N1 Petamburan Jakarta Pusat, Senen (16/10). 

"Untuk itu, diperlukan teamwork yang solid, saling mensupport dan saling melengkapi satu sama lainnya serta jajaran pengurus yang mau dan mampu serta punya waktu mengurus organisasi serta perlunya pimpinan atau ketua yang punya leadership mumpuni", Ujar Suwandi. 

Ditambahkan Suwandi, "Jalanya sebuah Organisasi juga tak terlepas dari dukungan anggota, loyalitas serta kerjasama antara pengurus dan anggota dalam merealisasikan suatu program atau planing yang dirancang secara bersama-sama lewat musyawarah dan rapat-rapat".

Dalam kesempatan yang sama, Reyno. AR kepala Departemen bank Data DPP KWRI yang tampil sebagai narasumber kedua dalam materi disampaikannya lebih menitik beratkan dalam pengelolaan administrasi serta arsip dalam sebuah organisasi. 

"Bank data merupakan keharusan dalam sebuah organisasi sehingga apapun bentuknya data organisasi sudah diarsipkan baik data anggota, legalisasi, administrasi serta semua perencanaan, program-program dapat dilaksanakan secara berkelanjutan", urainya. 

Damai Hari Lubis, kepala Departemen Hukum dan HAM DPP KWRI yang juga merupakan salah satu lawyer ternama berskala nasional dan merupakan narasumber ketiga dalam materinya lebih menitikberatkan pengelolaan organisasi yang baik dan benar sesuai aturan undang-undang yang ada. 

"KWRI merupakan salah satu organisasi Wartawan penggagas berdirinya Dewan Pers dimasa Reformasi, namun seiring waktu berjalan secara prinsipil dan arah perjuangannya tidak lagi sesuai harapan, KWRI menyatakan sikap berada diluar Dewan Pers".

"Dengan demikian, KWRI bukanlah organisasi kaleng-kaleng dan abal-abal karena keberadaanya dalam membidani lahirnya Dewan Pers jelas dan secara legalitas pun legal namun KWRI dalam perjalannya berusaha secara mandiri dan profesional", ungkap pengacara yang terkenal dengan inisial DHL tersebut. 

Ozzy Sulaiman Sudiro, ketua umum DPP KWRI dalam sambutannya yang dibacakan salah satu pengurua DPP sampaikan ucapan selamat datang dan selamat mengikuti Bimtek sekaligus permohonan maaf karena tidak bisa hadir karena sesuatu hal urgent dan mendadak harus berangkat ke Bali, Ozzy harapkan dengan ilmu yang diperoleh lewat Bimtek ini dapat direalisasikan untuk kemajuan KWRI di daerah. 

Ketua DPC KWRI Tanah Datar Bonar Surya Winata didampingi pengurus dan anggota sampaikan ucapan Terima kasih kepada Ketum DPP KWRI beserta pengurus dan Narasumber atas pelaksanan Bimtek ini yang dirasa sangat bermanfaat dalam menjalankan Organisasi KWRI di daerah. 

"Materi-materi Bimtek hari ini dirasa sangat bermanfaat sekali bagi kami di daerah, karena materi yang disampaikan lebih mengarah pada bagaimana mengelola sebuah organisasi dengan baik tanpa mengesampingkan aspek-aspek hukum yang harus ditaati".

" Terima kasih banyak kepada Ketum dan pengurus serta narasumber yang telah mengundang DPC KWRI Tanah Datar serta berbagi ilmu dalam. Bimtek kali ini, semoga kedepan kesempatan yang sama dapat kami peroleh lagi", pungkas Bonar sekaligus menyerahkan tanda mata berupa kain Tenunan Lintau asli Tanah Datar. (Pinos) 

Jakarta, Maklumatnews - "Investor tak perlu ragu ataupun takut berinvestasi di Kabupaten Tanah Datar karena pemerintah Daerah selalu mendukung dan siap membantu serta menfasilitasi jika ditemui kendala". 

Hal itu disampaikan Bupati Eka Putra ketika bertemu dengan Triawan Munaf Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pariwisata di Menara Kadin Indonesia lt. 29 Jakarta, Kamis (26/10).

"Selama ini kamin lihat para investor banyak yang ragu dan takut berinvestasi di Tanah Datar hal ini tidak lain disebabkan oleh masalah tanah ulayat yang tak kunjung selesai namun kami telah menghadap Menteri Agraria dan Tata Ruang RI menyampaikan permasalahan itu, alhamdulillah permasalahan tersebut bisa diselesaikan", ujar Eka Putra

“Kami menemui Menteri ATR/BPN RI, menanyakan bagaimana meyakinkan investor agar dapat berinvestasi di Tanah Datar yang mana sebelumnya takut berinvestasi karena permasalahan tanah ulayat ini, dan Menteri berjanji menjadikan program utama untuk penyelesaiannya, dan alhamdulillah bisa diselesaikan yang ditandai dengan pemberian sertifikat tanah ulayat, dan Tanah Datar pertama di Indonesia dan langsung Menteri ATR BPN yang menyerahkan” tambahnya lagi.

Bupati Eka Putra juga paparkan berbagai potensi pariwisata, pertanian dan potensi alam yang bisa dikembangkan oleh para investor yang ingin berinvestasi di Tanah Datar, sembari mengundang langsung Kadin Indonesia untuk hadir serta menyaksikan langsung ivent besar di Tanah Datar yang bakal digelar Desember mendatang, seperti Festival Pesona Minangkabau, Kongres Bundo Kanduang Sedunia, Troi Paralayang dan ivent lainnya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Triawan Munaf sampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Bupati Tanah Datar ke Kadin Indonesia, ini menunjukkan jika Bupati sangat peduli terhadap kemajuan daerah dan memberi peluang selebar-lebarnya bagi pengusaha atau investor yang akan berinvestasi di Tanah Datar.

“Bupati yang luar biasa, memberikan peluang yang besar, kemudahan dan kenyamanan bagi para investor, ini patut diapresiasi dan kita juga berharap kegiatan pariwisata tidak hanya memperlihatkan keindahan namun ada action sehingga akan lebih menarik wisatawan untuk datang dan memperlama masa tinggal,”ucapnya.

Disampaikan Triawan Munaf, harus ada aktifitas, seperti halnya geo park memang indah namun jika tidak ada aktifitas wisata tentu orang tidak akan datang lagi karena hanya sekedar memperlihatkan keindahan.

Dari itu Ia berharap untuk memajukan daerah seperti halnya Tanah Datar, Bupatinya harus memberikan dukungan penuh dan terbuka bagi investor serta kejelasan dan tidak ada sengketa tanah dan hal lain yang akan membuat enggan investor berinvestasi.