Latest Post

 


Jakarta – Senator asal Sumatera Barat, Cerint Iralloza Tasya, menyuarakan keberatan terhadap kebijakan pemerintah pusat terkait pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD). Ia meminta agar kebijakan tersebut segera ditinjau ulang, terutama bagi daerah yang sedang menghadapi bencana.

Cerint menegaskan bahwa tiga provinsi—Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam—saat ini sangat membutuhkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Ketiga wilayah tersebut terdampak banjir bandang yang menyebabkan kerugian besar, sehingga memerlukan bantuan maksimal untuk proses pemulihan.

“Dana TKD sangat dibutuhkan oleh daerah-daerah yang sedang tertimpa bencana. Pemotongan anggaran ini akan semakin memberatkan mereka dalam penanganan dan pemulihan pascabencana,” ujar Cerint dalam pernyataannya.

Sementara itu, pemerintah pusat sebelumnya meminta setiap daerah untuk semakin mandiri dalam pengelolaan anggaran. Namun, Cerint menilai bahwa kebijakan kemandirian tersebut tidak bisa diterapkan secara kaku, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam.

“Daerah yang sedang berjuang bangkit dari bencana tentu tidak bisa langsung mandiri. Mereka butuh dukungan nyata dari pemerintah pusat. Oleh sebab itu, saya memohon agar kebijakan pemotongan TKD dapat ditinjau kembali,” tegasnya.

Cerint berharap pemerintah dapat melihat situasi secara objektif dan mempertimbangkan kondisi kemanusiaan di wilayah-wilayah terdampak, demi mempercepat pemulihan dan meringankan beban masyarakat.






 


Sumbar — Dalam helai-helai pagi yang masih menyimpan getir lumpur dan reruntuhan akibat banjir galodo, Senator DPD RI asal Sumatera Barat, Cerint Iralloza Tasya, menyusuri lokasi terdampak di Pesisir Selatan. Kehadirannya membawa secercah harapan bagi warga yang sejak beberapa hari terakhir berjibaku dengan sisa-sisa bencana.

Di tengah aroma tanah basah dan suara alat berat yang sesekali meraung, sang senator menyerahkan bantuan sembako kepada para korban. Satu per satu warga menyambutnya dengan mata yang menyimpan lelah, namun tetap menyala oleh rasa syukur. Bantuan itu bukan sekadar beras dan kebutuhan pokok; ia menjadi tanda bahwa mereka tidak berdiri sendiri dalam menghadapi cobaan alam ini.

Dalam kesempatan tersebut, Cerint Iralloza Tasya menegaskan bahwa penanganan pascabencana tidak boleh berjalan setengah hati. Ia meminta seluruh stakeholder terkait untuk proaktif, tidak hanya hadir saat krisis memuncak, tetapi juga saat masa pemulihan yang jauh lebih panjang.

Kita tidak bisa membiarkan masyarakat menunggu tanpa kepastian. Penambahan alat berat, khususnya ekskavator, mutlak diperlukan agar proses pemulihan bisa dipercepat. Setiap jam sangat berarti bagi warga yang kehilangan rumah, tanah, dan harapan,” ujarnya dengan suara tegas namun sarat empati.

Senator itu juga menekankan pentingnya koordinasi lintas lembaga, agar tanggapan terhadap bencana tidak terputus-putus, melainkan mengalir seperti satu gerak yang selaras. Ia berharap pemerintah daerah, BPBD, hingga unsur TNI–Polri dapat memperkuat sinergi demi percepatan pemulihan.

Kunjungan Cerint Iralloza Tasya meninggalkan jejak kehangatan di tengah dinginnya abu bencana. Meski banjir galodo telah merenggut banyak hal, kehadiran tangan-tangan peduli kembali menyalakan keyakinan bahwa Pesisir Selatan mampu bangkit—pelan namun pasti, seteguh akar yang tetap mencengkeram tanah meski badai datang berulang.


‎Padang — Krisis pasokan air bersih yang melanda sebagian wilayah Kota Padang tak membuat jajaran Perumda Air Minum Kota Padang surut langkah. Di tengah kualitas air baku yang memburuk akibat lumpur dan kerusakan sejumlah intake, para petugas tetap berjibaku siang dan malam agar air tetap mengalir ke rumah-rumah warga.
‎Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, menegaskan bahwa pihaknya bersama Pemerintah Kota Padang bekerja tanpa mengenal tanggal merah, hari libur, ataupun kondisi darurat.
‎“Kami dari Perumda Air Minum Kota Padang dan Pemerintah Kota Padang tidak mengenal kata tanggal merah maupun hari libur. Prinsip kami satu, bagaimana persoalan air ini bisa kami selesaikan sampai tuntas,” tegas Hendra, Rabu (10/12/2025).
‎Kualitas Air Baku Memburuk, Produksi Turun Drastis
‎Saat ini, tantangan terbesar yang dihadapi Perumda Air Minum Kota Padang adalah kualitas air baku yang sangat buruk, dipenuhi lumpur tebal akibat cuaca ekstrem dan gangguan hidrologi di hulu.
‎Kondisi ini membuat kapasitas produksi air tidak dapat dimaksimalkan sepenuhnya.
‎“Dari kualitas air baku yang ada sekarang, kita hanya mampu memproduksi sekitar 60 persen saja dari potensi normal,” ungkap Hendra.
‎Secara angka, saat ini Perumda hanya mampu melakukan produksi sekitar 1.800 liter per detik, dengan kapasitas pengolahan efektif 1.200 liter per detik. Angka ini masih jauh dari kondisi ideal untuk melayani kebutuhan masyarakat Kota Padang secara optimal.
‎7 Intake Rusak Parah, 5 Sudah Ditangani Darurat
‎Tak hanya persoalan kualitas air baku, kerusakan berat pada infrastruktur intake turut memperparah kondisi produksi. Dari total intake yang terdampak, sebanyak 7 unit mengalami kerusakan parah.
‎Namun di tengah keterbatasan, upaya darurat terus dilakukan.
‎“Dari tujuh intake yang rusak, lima sudah berhasil kami tangani secara darurat agar tetap bisa berfungsi walau belum maksimal,” jelasnya.
‎Kini, tinggal dua titik krusial yang masih menjadi pekerjaan besar:
‎Intake Palukahan dengan kapasitas 300 liter per detik
‎Pompa Latung dengan kapasitas 200 liter per detik
‎Kedua titik ini menjadi kunci penting untuk memulihkan distribusi air ke ribuan pelanggan yang terdampak.
‎Petugas Bekerja Tanpa Kenal Lelah
‎Di balik angka-angka produksi tersebut, terdapat perjuangan berat para petugas di lapangan. Mereka harus bergulat dengan lumpur tebal, arus sungai yang tidak stabil, serta risiko keselamatan yang tinggi. Tak jarang, pekerjaan dilakukan hingga larut malam bahkan menjelang subuh.
‎Dengan peralatan terbatas dan tekanan kebutuhan masyarakat yang tinggi, para teknisi Perumda Air Minum tetap berdiri di garis depan. Mereka memastikan pompa tetap berfungsi, pipa tetap tersambung, dan distribusi tetap berjalan meski dengan tekanan yang tidak normal.
‎“Air adalah kebutuhan hidup paling dasar. Selama masyarakat masih membutuhkan, kami tidak akan berhenti bekerja,” ujar salah seorang petugas di lokasi perbaikan intake.
‎Pemko Padang Turun Tangan, Pemulihan Terus Dipercepat
‎Hendra menegaskan bahwa Pemerintah Kota Padang juga turun langsung dalam upaya percepatan pemulihan, baik dari sisi pendanaan darurat, logistik peralatan, hingga dukungan personel.
‎Fokus utama saat ini adalah menyelesaikan dua titik intake tersisa agar kapasitas produksi dapat kembali meningkat secara bertahap.
‎Harapan untuk Warga: Bersabar, Pemulihan Terus Dikebut
‎Perumda Air Minum Kota Padang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas gangguan distribusi yang masih terjadi di beberapa wilayah. Masyarakat diminta bersabar, karena seluruh sumber daya saat ini difokuskan untuk memulihkan produksi dan stabilitas distribusi air.
‎“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat. Insyaallah, semua permasalahan ini akan kami tuntaskan secara bertahap. Target kami satu: air tetap mengalir ke rumah warga,” pungkas Hendra.




‎Padang - Ketika banjir besar menghantam sejumlah wilayah Kota Padang dan Sumatera Barat, jaringan pelayanan air minum menjadi salah satu sektor yang paling terpukul. Aliran air baku terputus, akses menuju intake tertimbun material, pipa terseret arus, dan distribusi air bersih ke masyarakat terganggu. Namun di balik kepanikan itu, muncul satu cerita lain cerita tentang kolaborasi, solidaritas, dan kerja cepat lintas lembaga yang membuat pemulihan berjalan jauh lebih singkat dari perkiraan.
‎Direksi Perumda Air Minum Kota Padang, melalui Kasubag Humas Adhie Zein, menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah turun tangan, bahu-membahu membantu pemulihan layanan air bersih bagi ratusan ribu warga Kota Padang.
‎BWS V Sumatera & BPBPK: Garda Terdepan Pemulihan Infrastruktur Air Baku
‎Salah satu dukungan paling krusial datang dari Balai Wilayah Sungai (BWS) V Sumatera. Ketika akses menuju intake lumpuh dan sedimentasi menimbun jalur air baku, BWS V langsung mengirimkan alat berat excavator untuk:
‎membersihkan dan menormalisasi intake Kampung Koto,
‎membuka akses jalan menuju intake Palukahan,
‎serta membantu percepatan penanganan kerusakan jaringan.
‎“BWS V Sumatera hadir saat kami benar-benar membutuhkan dukungan teknis di lapangan. Tanpa mereka, waktu pemulihan bisa berkali-kali lipat lebih lama,” ujar Adhie Zein.
‎Peran sama kuatnya juga diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPBPK) Sumatera Barat. Di bawah kepemimpinan Ibu Maria Doeni Isa, BPBPK ikut turun langsung memantau kondisi kerusakan serta mengirimkan alat berat untuk membantu percepatan pemulihan.
‎BPBPK tak hanya memperkuat rekonstruksi, tetapi juga berkoordinasi dengan lintas kementerian untuk memastikan akses sanitasi dan air bersih tetap berjalan selama masa darurat.
‎Bantuan Pipa 1.500 Meter: Nafas Segar untuk Layanan Air Baku
‎Satu dukungan yang sangat berarti datang dari sinergi BWS V Sumatera dan BPBPK: bantuan pipa sepanjang ±1.500 meter.
‎Pipa ini menjadi “urat nadi” tambahan yang memungkinkan Perumda Air Minum Kota Padang mempercepat pemulihan sumber air baku dan memastikan suplai kembali mengalir ke wilayah terdampak.
‎“Bantuan pipa ini bukan sekadar material. Ini simbol kehadiran negara dalam krisis. Ini yang membuat pemulihan kami melesat lebih cepat,” kata Adhie.
‎Mobil Tangki: Lengan Distribusi Air Bersih di Tengah Krisis
‎Saat sebagian instalasi belum bisa beroperasi normal, berbagai instansi bergerak cepat membantu pendistribusian air bersih menggunakan mobil tangki.
‎Perumda AM Kota Padang menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada:
‎DAMKAR
‎PMI
‎Kementerian PUPR
‎BNPB
‎BPBD
‎PU Provinsi Sumatera Barat
‎PU Kota Padang
‎Mereka memastikan masyarakat tetap mendapatkan suplai air bersih meski sistem jaringan Perumda AM sedang dalam masa pemulihan.
‎“Koordinasi antarinstansi begitu cepat. Setiap hari mobil-mobil tangki ini menjadi tumpuan warga yang kesulitan air bersih. Ini kerja kemanusiaan yang tidak akan kami lupakan.”
‎Tokoh Publik & Lembaga yang Turut Menguatkan Pemulihan
‎Selain dukungan teknis, banyak pihak turut mengulurkan bantuan, tenaga, maupun perhatian, di antaranya:
‎PMI
‎Anggota DPR RI Andre Rosiade
‎Zigo Rolando
‎Albert Indra Lukman
‎BNPB & BPBD
‎Damkar
‎Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar
‎Dewan Pengawas Perumda Air Minum Kota Padang
‎Dinas Arsip dan Perpustakaan Sumbar
‎DLH
‎DPRD Sumbar & DPRD Kota Padang
‎PSDA
‎Hismawa Migas
‎LAZ
‎Alumni FK Unand
‎OJK
‎“Setiap pihak memiliki perannya masing-masing. Ada yang membantu logistik, ada yang memfasilitasi komunikasi, ada yang terjun langsung ke lapangan. Semua sama pentingnya.”
‎Direksi Perumda AM Kota Padang: “Ini Bukti Kita Tidak Sendiri”
‎Direksi menegaskan bahwa bencana ini menjadi pengingat betapa vitalnya pelayanan air minum, dan betapa kuatnya jaringan solidaritas di Sumatera Barat.
‎“Kami tidak pernah sendiri. Begitu banyak pihak yang datang tanpa diminta, bekerja tanpa pamrih, dan mendukung tanpa henti. Perumda Air Minum Kota Padang berdiri kembali karena kerja bersama ini.”
‎Kasubag Humas, Adhie Zein, menutup penyataan resminya dengan sebuah pesan:
‎“Atas nama Direksi, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Bantuan, perhatian, dan kerja sama ini adalah kehormatan bagi kami. Semoga sinergi ini terus terjaga, demi pelayanan air bersih yang lebih kuat, lebih tangguh.

 






Padang, 7 Desember 2025 – Semangat kebersamaan dan kepedulian kembali menyala di Kota Padang pasca-bencana banjir bandang dan longsor yang melanda pekan lalu. Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Padang menunjukkan komitmen tinggi mereka dalam tahap pemulihan dengan menggelar aksi gotong royong massal.

Aksi heroik ini dipusatkan di salah satu lokasi terdampak parah, yaitu kawasan SMAN 12 Padang, Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo. Kawasan ini menjadi simbolisasi upaya kolektif pemerintah untuk memastikan fasilitas publik dan pendidikan dapat kembali berfungsi normal secepatnya.

Kegiatan diawali dengan apel bersama yang membakar semangat, langsung dipimpin oleh Wakil Wali Kota Padang, Bapak Maigus Nasir. Kehadiran dan arahan beliau menjadi dorongan moral yang kuat bagi seluruh peserta.

 Komitmen Pemimpin: Maigus Nasir Ajak Semua Pihak Bersatu

Dalam amanatnya, Wakil Wali Kota Padang, Bapak Maigus Nasir, menegaskan bahwa penanganan pasca-bencana adalah tanggung jawab bersama. Beliau mengapresiasi tinggi dedikasi para ASN yang rela mengorbankan waktu akhir pekan untuk kepentingan masyarakat.

"Banjir dan longsor ini adalah ujian bagi kita semua. Namun, kita tidak boleh menyerah. Hari ini, ratusan ASN membuktikan bahwa Pemerintah Kota Padang hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam pelayanan rutin, tetapi juga dalam kondisi darurat," ujar Maigus Nasir dengan nada penuh optimisme.

Bapak Maigus Nasir juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan warga. "Gotong royong ini bukan sekadar membersihkan lumpur, tapi juga membersihkan trauma dan membangun kembali harapan. Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, dunia usaha, dan relawan untuk terus bersatu. Dengan persatuan, kita pastikan Padang Bangkit Lebih Cepat," tambahnya, sembari memimpin langsung proses pembersihan.

 Fokus Pemulihan Infrastruktur Pendidikan

Pemilihan lokasi di SMAN 12 Padang menunjukkan fokus utama Pemko Padang untuk segera memulihkan sektor pendidikan. Lumpur tebal yang menyelimuti area sekolah, ruang kelas, hingga fasilitas olahraga menjadi target utama pembersihan. Diharapkan, dengan upaya ini, kegiatan belajar mengajar dapat segera dimulai kembali tanpa hambatan berarti bagi ribuan pelajar.

Aksi gotong royong ini menjadi bukti nyata bahwa semangat "Basamo Mangko Manjadi" (Bersama Baru Terwujud) benar-benar diimplementasikan oleh jajaran Pemko Padang dalam merespons tantangan bencana.(SRP)



Padang - Jasa Raharja Putera selaku anak perusahaan Jasa Raharja ikut meringankan beban korban bencana hidrometeorologi di Kota Padang dengan mengantarkan bantuan ke Posko Bantuan Utama di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang, Kamis (4/12/2025). 

Bantuan diserahkan Branch Manager Padang Jasa Raharja Putera, Fitri Suryadi dan langsung diterima Wali Kota Padang, Fadly Amran. 

"Bantuan ini dimaksudkan untuk turut meringankan beban saudara kita yang menjadi korban banjir di Kota Padang. Hari ini bantuan yang disalurkan ialah berupa sembako, seperti beras, mie instan, telur dan lain-lain," kata Fitri Suryadi. 

Perusahaan Jasa Raharja Putera, kata dia, sudah bergerak sejak 28 November lali, dimana membantu para mahasiswa yang terdampak di area Pasar Baru. 

"Kami berkolaborasi denga mahasiswa politeknik negeri padang," ujarnya. 

Setelah menyerahkan bantuan ke Posko Bantuan Utama Kota Padang, pihaknya akan langsung menuju ke Lubung Alung dengan berkerjasama dengan salah satu komunitas Rafting, yakni Lubuk Alung Rafting guna penyaluran bantuan ke daerah-daerah pelosok yang belum tersentuh oleh bantuan. Bantuannya masih berupa sembako untuk dapur umum yang akan di buat disana.

"Sebelumnya juga kami telah memberikan bantuan di Batu Taba Singkarak, Tanah Datar, bantuan masih sama dalam bentuk sembako dan diberikan ke dua dapur umum disana dengan berkolaborasi dengan Minang Geopark Run. Sering nya kami berkolaborasi guna bantuan yang disalurkan lebih banyak dan lebih mengena ke masyarakat terdampak," katanya. 

Dia berharap, bantuan yang diserahkan dapat bermanfaat bagi masyarakat terdampak. 

"Kami berharap bencana ini segera berakhir dan saudara-saudara kita yang terdampak bisa menjalankan aktivitas normalnya kembali," pungkasnya.

Wali Kota Padang, Fadly Amran menyampaikan apresiasi terhadap jajaran Jasa Raharja Putra yang senantiasa bergerak membantu korban terdampak bencana. 

"Bergeraknya semua elemen ini tentu akan mempercepat proses recovery masyarakat yang terdampak bencana," kata Fadly Amran. (Ari/Taufik)




Padang - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM, akhirnya mendaratkan kakinya di Kota Padang. Rasa empati membawanya terbang ke Ranah Minang untuk melihat kondisi negeri yang luluhlantak akibat banjir besar. 

Begitu tiba di Padang, Kamis (4/12/2025), KDM disambut Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir. Sejumlah daerah terdampak bencana di Padang dikunjunginya. Termasuk di Gunung Nago, Kecamatan Kuranji. 

Melihat kondisi Kota Padang dan warganya yang harus kehilangan tempat tinggal, KDM tergerak hati membantu. Gubernur Jawa Barat itu ingin membangun satu kampung di Padang. 

"Alhamdulillah tadi pak KDM menyampaikan keinginannya untuk membangun satu kampung di sini (Padang)," ungkap Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir usai mendampingi KDM ke sejumlah lokasi bencana. 

Saat bersama KDM, Wawako Maigus Nasir mendengarkan langsung keluhan dan harapan warga kepada KDM. Gubernur Jawa Barat minta, untuk pembangunan satu kampung diperlukan lahan. 

"Ketika itu KDM minta kita (Pemko) untuk mencarikan lahan supaya di kampung itu dapat menampung warga yang terkena musibah banjir," kata Maigus. 

Kota Padang memang tengah berusaha memfasilitasi warga terdampak bencana. Rumah khusus (Rusus) yang terdapat di Kecamatan Koto Tangah sedang disiapkan untuk menampung korban terdampak. 

"Tentunya kita sangat mendukung dan berterimakasih jika pak KDM membangun satu kampung," sebut Wawako Maigus. 

Tentunya, jika Gubernur Jawa Barat membangun satu kampung di Padang, akan dapat memfasilitasi warga yang terimbas bencana Jumat pekan lalu.(Charlie)

 


PADANG---Dari tengah hiruk-pikuk Kota Padang yang mulai kembali pulih pascabencana, seberkas kepedulian mengalir menuju Batu Busuk—daerah yang beberapa waktu lalu digulung oleh banjir bandang. Hari itu, jalanan yang masih menyisakan bekas lumpur dan serpihan kayu disusuri oleh sekelompok orang yang datang bukan untuk menikmati permainan, melainkan untuk membagikan harapan.

Mereka adalah Komunitas Billiard Kota Padang, komunitas besar yang beranggotakan 22 rumah billiard di seluruh penjuru kota. Dengan semangat kebersamaan yang menguatkan, mereka hadir membawa 100 paket sembako—sebuah wujud kasih yang lahir dari kepedulian bersama.


Satu per satu paket dibagikan langsung kepada warga yang rumahnya tersapu arus, yang dapurnya tersisa dingin, dan yang malam-malamnya masih ditemani kecemasan. Dalam kepenatan membersihkan reruntuhan hidup mereka, kedatangan komunitas itu bagaikan sentuhan hangat yang memulihkan tenaga.

Ari Zahran anggota komunitas billiard, yang ikut turun langsung ke lapangan, menyampaikan dengan suara bergetar namun tegas,

“Kami siap membantu kapan pun dan di mana pun. Ketika warga ditimpa musibah, kami tidak bisa tinggal diam. Kami datang membawa apa yang kami mampu, dengan niat ingin meringankan beban saudara-saudara kami.”

Warga pun menyambut mereka dengan mata berkaca-kaca. Sebagian baru saja mengangkat perabot dari lumpur, sebagian lainnya masih memunguti barang-barang kecil yang terselamatkan. Namun kehadiran rombongan itu memberi mereka kekuatan baru bahwa mereka tidak berdiri sendiri.

Komunitas Billiard Padang membuktikan bahwa solidaritas tidak hanya muncul dari organisasi besar atau barisan pejabat. Ia bisa hadir dari ruang-ruang sederhana, dari meja-meja hijau tempat sahabat berkumpul, dan dari hati-hati yang tak ingin membiarkan bencana merampas harapan seseorang.

Di Batu Busuk, di antara sisa-sisa luka alam, mereka meninggalkan jejak kebaikan—jejak yang mengingatkan bahwa kepedulian adalah cahaya yang selalu menemukan jalan, bahkan setelah banjir terburuk sekalipun.

 


Padang – Banjir bandang di Padang pada Jumat (28/11/2025) lalu telah menyiratkan duka. Dukungan dan bantuan bagi korban terdampak, datang bertubi-tubi dari banyak pihak.

Salah satunya dari PT Statika Mitrasarana. Perusahaan yang bergerak dalam penjualan bahan bangunan itu datang mengantarkan bantuan ke Posko Bencana di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Rabu (3/12/2025).

“Kami datang ke sini untuk mengantarkan bantuan bagi korban terdampak bencana banjir bandang,” ungkap Eko Prasetyo, perwakilan dari PT Statika Mitrasarana.

Dikatakannya, bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban korban terdampak banjir bandang di Padang. Sejumlah bantuan yang di antarkan seperti beras, mie instan, minyak goreng dan lainnya.

“Kita berharap bantuan ini dapat tersalurkan dengan baik, dimanfaatkan oleh mereka yang terdampak dan kini berada di pengungsian,” katanya.

Bantuan yang diantarkan PT Statika Mitrasarana diterima langsung oleh penanggungjawab Posko Bencana di Palanta Rumah Dinas Wali Kota. Bantuan itu segera disalurkan ke kantung-kantung pengungsian.

Eko berharap, seluruh korban banjir bandang tabah menghadapi cobaan ini. Tetap semangat dan saling menguatkan.(Charlie)



Padang – Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sumatera Barat, Ridwan Hosen, datang ke Posko Bencana Pemko Padang, Rabu (3/12/2025). Kedatangannya disambut Wali Kota Padang, Fadly Amran.

Saat kunjungan itu, Ridwan Hosen sempat menyampaikan rasa duka citanya kepada korban bencana banjir bandang yang terjadi pada Jumat pekan lalu. Menurutnya, kejadian ini  sangat  tidak disangka-sangka.

“Kejadian ini betul-betul di luar perkiraan, saat kita takut pantai dan lari ke arah perbukitan, ternyata di tempat tinggi ada banjir bandang yang datang, ini semua tidak disangka-sangka,” ungkapnya.

Ridwan Hosen berharap seluruh korban bencana banjir bandang tetap semangat. Tidak kenal lelah meski saat ini banyak yang berada di pengungsian.

“Tetap semangat dan tidak kenal lelah,” pesannya.

Di kesempatan itu, Hiswana Migas menyalurkan bantuan bagi korban terdampak banjir bandang. Organisasi mitra resmi Pertamina itu menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan air bersih bagi masyarakat yang hingga saat ini belum mendapatkan air bersih.

“Mudah-mudahan dapat membantu meringankan beban warga tertimpa bencana,” harap Ridwan Hosen.

Bantuan yang diantarkan Hiswana Migas langsung diterima Wali Kota Padang, Fadly Amran. Bantuan berupa air bersih dan uang tunai berada di Posko Bencana Pemko Padang di Rumah Dinas Wali Kota.

“Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, tentunya ini akan meringankan beban yang terdampak bencana,” kata wali kota.(Charlie)



Padang – Direktur Utama PT Cendana Sembilan mendatangi Posko Bencana Pemko Padang di Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (3/12/2025). Kedatangannya untuk menyalurkan bantuan bagi korban banjir bandang.

Direktur Utama PT Cendana Sembilan, Riko Efri Satria menuturkan, bencana yang melanda Padang berdampak cukup luar biasa. Dirinya yakin, setelah bencana ini, Kota Padang dapat kembali bangkit.

“Saya yakin, Kota Padang kembali bangkit setelah bencana ini,” katanya kepada Diskominfo Padang setelah mengantar bantuan bagi warga terdampak.

Riko menyebut, di balik bencana yang melanda ada hikmah yang terkandung. Sebab itu, Riko berharap ke depannya, seluruh masyarakat akan lebih mengevaluasi diri.

“Di balik bencana pasti ada hikmahnya, semoga Padang lebih baik lagi, terutama di bawah kepemimpinan bapak wali kota,” ujarnya.

PT Cendana Sembilan datang membawa bantuan sebanyak 1.000 zak semen. Semen itu nantinya akan diserahkan ke warga yang rumahnya terdampak.

“Kita melihat bantuan sembako sudah lebih dari cukup, sebab itu kami mengantarkan seribu zak semen,” ujar Riko.

Bantuan semen dari PT Cendana Sembilan merupakan bantuan awal. Setelah ini akan ada bantuan lanjutan yang diserahkan langsung ke lokasi bencana.

“Dampak musibah ini luar biasa, mencapai Rp241 miliar, ini adalah instrument bantuan pasca bencana dari kami,” ucap Direktur Utama PT Cendana Sembilan itu.(Charlie)



Padang - PT Pegadaian Area Padang menyerahkan bantuan untuk korban bencana hidrometeorologi di Kota Padang. Bantuan tersebut diterima Wali Kota Padang, Fadly Amran di Posko Bantuan Utama Palanta Rumah Dinas Walikota, Kamis (4/12/2025). 

Bantuan yang diserahkan antara lain cangkul sebanyak 35, sekop besi 35, gerobak 2, minyak goreng 55 dus, kain pel 3 lusin, ember 5 lusin, sapu 5 lusin, sikat keset 3 lusin, mama lemon 4 dus, soklin 10 lusin, dan sabun 10 dus. 

Sumber dana donasi ini dari dana kebajikan umat yang mana dana tersebut disalurkan bila terjadi bencana guna bantuan kemanusiaan," kata Deputi Bisnis Pegadaian Area Padang,  Heru Susanto. 

Sejauh ini total jumlah donasi yang telah disalurkan Pegadaian mencapai Rp180 juta yang disebar ke beberapa wilayah di Sumbar mulai dari Solok, Batu Sangkar, Agam dan Kota Padang sendiri.

"Harapannya agar bantuan ini bisa bermanfaat untuk keluarga yang terdampak bencana, dan kita berdoa bersama dampak pasce bencaan segera berakhir serta dapat kembali melakukan aktivitas seperti biasa," ucap Heru Susanto.

Wali Kota Padang, Fadly Amran mengapresiasi bantuan dari Pegadaian untuk para korban bencana. 

"Setiap bantuan yang diberikan sangat berharga untuk korban terdampak," terangnya. (Ari/Taufik)




Padang – Istri Wali Kota Padang, Ny Dian Puspita Fadly Amran berada di tengah pengungsian warga yang terdampak bencana banjir bandang, Rabu (3/12/2025). Di Posko Pengungsian di Guo, Kecamatan Kuranji, istri wali kota mendapati seorang wanita lansia yang sedang sakit.

“Ibu sakit apa?,” tanya Dian Puspita ke seorang ibu yang tengah duduk di ruang tengah rumah yang dijadikan posko itu.

Yuliana yang berusia 86 tahun mengaku sakit. Dirinya mengalami sakit jantung. Penyakitnya itu telah lama dirasakan, sejak lima tahun lalu.

“Jantung saya sakit, sudah sering keluar masuk rumah sakit,” ujarnya.

Istri Wali Kota Padang yang merupakan dokter spesialis jantung langsung tergerak hati. Ibu tua kemudian diperiksa kesehatannya.

“Kebetulan saya dokter jantung, kita periksa kesehatan ibu dulu ya,” kata Dian Puspita.

Yuliana kemudian mengangguk. Dian Puspita meminta ibu lansia itu berbaring. Steteskop pun dipasang di telinga.

Steteskop kemudian ditempel ke dada Yuliana. Detak jantungnya didengar Dian Puspita. Setelah itu Yuliana didudukkan.

“Jantung ibu stabil, ibu harus rutin kontrol dan minum obat,” ujar Dian Puspita.

Dian Puspita mendapati obat yang sering dikonsumsi Yuliana sudah hampir habis. Istri wali kota memberikan obat yang kurang selama sepuluh hari dan meminta agar Yuliana segera kembali kontrol ke rumah sakit.

“Mudah-mudahan semua lekas membaik ya Bu,” ujar Dian Puspita.

Di rumah pengungsian itu, cukup banyak anak-anak, ibu dan lansia. Semuanya berkumpul di satu rumah cukup besar. Seluruh pengungsi dan logistik dipusatkan di sini.

Selain mendapati Yuliana yang sakit jantung, istri wali kota juga mendapati seorang lelaki lansia lain yang tengah sakit. Melihat kondisi tersebut, Dian Puspita memastikan lelaki itu memiliki riwayat penyakit paru-paru dan penyakit jantung. Obat jantung lelaki itu hanyut terbawa arus banjir. Dian Puspita kemudian memeriksa kondisi kesehatannya dan memberikan obat jantung selama sepuluh hari. Dian Puspita menyarankan lelaki itu untuk kontrol kembali ke dokter spesialis jantung di RSUD Rasidin Padang.

Kedatangan istri wali kota di pengungsian sambil menyerahkan bantuan bagi seluruh korban terdampak. Bersama seluruh pengurus Dekranasda Kota Padang, bantuan diberikan kepada warga terdampak bencana banjir bandang yang terjadi Jumat pekan lalu.(Charlie)




Padang – Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sumatera Barat, Ridwan Hosen, datang ke Posko Bencana Pemko Padang, Rabu (3/12/2025). Kedatangannya disambut Wali Kota Padang, Fadly Amran.

Saat kunjungan itu, Ridwan Hosen sempat menyampaikan rasa duka citanya kepada korban bencana banjir bandang yang terjadi pada Jumat pekan lalu. Menurutnya, kejadian ini sangat tidak disangka-sangka.

“Kejadian ini betul-betul di luar perkiraan, saat kita takut pantai dan lari ke arah perbukitan, ternyata di tempat tinggi ada banjir bandang yang datang, ini semua tidak disangka-sangka,” ungkapnya.

Ridwan Hosen berharap seluruh korban bencana banjir bandang tetap semangat. Tidak kenal lelah meski saat ini banyak yang berada di pengungsian.

“Tetap semangat dan tidak kenal lelah,” pesannya.

Di kesempatan itu, Hiswana Migas menyalurkan bantuan bagi korban terdampak banjir bandang. Organisasi mitra resmi Pertamina itu menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan air bersih bagi masyarakat yang hingga saat ini belum mendapatkan air bersih.

“Mudah-mudahan dapat membantu meringankan beban warga tertimpa bencana,” harap Ridwan Hosen.

Bantuan yang diantarkan Hiswana Migas langsung diterima Wali Kota Padang, Fadly Amran. Bantuan berupa air bersih dan uang tunai berada di Posko Bencana Pemko Padang di Rumah Dinas Wali Kota.

“Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, tentunya ini akan meringankan beban yang terdampak bencana,” kata wali kota.(Charlie)

 






Padang – Posko Bencana di Guo, Kecamatan Kuranji, Kota Padang nampak berbeda dari biasa pada Rabu siang (3/12/2025). Anak-anak riuh bergembira. Pasalnya, Ketua Dekranasda Kota Padang, Ny Dian Puspita Fadly Amran datang membawa mainan.

“Waahh, ada mainan!,” ujar seorang anak dengan suara lantang.

Dian Puspita membawa sejumlah mainan bagi anak-anak terdampak bencana banjir bandang. Hati mereka riang bergembira. Mereka berebut.

Selain membawa mainan, Ketua Dekranasda Kota Padang juga membawa susu kotak. Susu tersebut dibagi-bagikan kepada anak-anak.

Kehadiran Ny Dian Puspita Fadly Amran di Posko Bencana Guo untuk memberikan bantuan kepada korban terdampak bencana banjir. Bantuan dari Dekranasda Kota Padang berupa susu kotak, pembalut wanita, pampers, makanan ringan, beras, mainan lego, buku mewarnai, pensil warna, sandal, jilbab, pakaian dalam perempuan, dan baju kaos laki-laki. Semua bantuan itu diserahkan ke Ketua Posko Bencana di Guo.

Selain melihat kondisi warga dan memberi bantuan, Ny Dian Puspita Fadly Amran juga melihat kesiapan dapur umum di Posko Bencana. Ibu-ibu nampak sibuk memasak.

“Bagaimana di dapur ibu, apa ada kekurangan bahan memasak?,” tanya istri wali kota kepada seorang ibu yang sedang berada di dekat tungku masak.

Si Ibu kemudian menjawab bahwa hingga saat ini tidak kekurangan bahan memasak. Bahan memasak cukup untuk beberapa waktu ke depan.

Di Posko Bencana ini berkumpul sebanyak 313 jiwa. Sebanyak 263 orang dewasa dan 50 orang balita dan anak-anak. Mereka berasal dari empat RT yang ada di Guo, Kecamatan Kuranji.

Saat penyerahan bantuan, nampak hadir Sekretaris Disnakerin Padang Destri Mulyati yang juga pengurus Dekranasda Kota Padang. Selain itu juga hadir mendampingi yakni Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdako, Eka Putra Bukhari, serta sejumlah pengurus Dekranasda dan PKK Kecamatan.(Charlie)




Padang – Bencana banjir bandang di sejumlah kecamatan di Kota Padang mengakibatkan rusaknya infrastruktur. Salah satunya yakni bendungan irigasi yang mengairi sawah penduduk. Kota Padang terancam kekeringan.

Kekeringan di sejumlah sawah warga dipastikan akan menurunkan produksi beras selama beberapa waktu ke depan. Beruntung, Badan Pangan Nasional (Bapanas) datang membawa beras untuk warga Kota Padang.

Beras sebanyak 95 ton datang ke Posko Bencana Pemko Padang di Rumah Dinas Wali Kota Padang, Rabu (3/12/2025). Beras itu akan dibagikan kepada warga terdampak bencana.

“Bantuan beras sebanyak 95 ton ini bagi warga Kota Padang yang terdampak bencana banjir,” ucap Pengawas Mutu Hasil Pertanian, Direktorat Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Bapanas, Andang Rahmatullah kepada Diskominfo, Rabu (3/12/2025).

Bantuan beras ini untuk sementara telah diserahkan sebanyak 21 ton. Beras itu nantinya menyasar warga.

“Jumlah beras yang diberikan sesuai dengan angka jiwa yang terdampak, setiap orang mendapatkan 250 gram beras,” ungkap Andang.

Beras itu disalurkan hingga masa tanggap darurat selesai. Andang berharap, beras tersebut dapat meringankan beban warga terdampak bencana dan dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Kami turut prihatin atas bencana yang terjadi, semoga setelah ini segalanya kembali pulih,” harap Andang.

Sementara itu, Wali Kota Padang Fadly Amran mengucapkan terimakasih kepada Bapanas yang telah menggelontorkan 95 ton beras bagi warganya. Nantinya seluruh beras bantuan itu diserahkan kepada warga terdampak.

“Saya sudah pastikan supaya beras ini sampai ke warga,” ucap Fadly Amran.

Diketahui, ribuan hektare sawah di Padang terancam kekeringan. Dua bendungan irigasi, Koto Tuo dan Bendungan Gunung Nago rusak berat setelah dihantam banjir bandang pekan lalu.(Charlie)



Padang – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang membuka posko layanan pengurusan administrasi kependudukan di lokasi bencana banjir. Posko layanan itu sudah dimulai sejak Senin (1/12/2025) kemarin.

Kepala Disdukcapil Kota Padang, Teddy Antonius saat ditemui Diskominfo mengatakan bahwa animo warga terdampak bencana dalam mengurus adminduk meningkat pesat.

“Animo warga yang mengurus adminduk membludak saat kita buka posko layanan,” ucapnya, Rabu (3/12/2025).

Teddy mengatakan, pada hari pertama dibukanya posko layanan, sebanyak 133 warga terdampak langsung mengurus keperluan adminduknya. Saat itu juga seluruh administrasi mereka langsung dicetak di tempat.

“Di hari kedua kita buka posko layanan di Tabiang Banda Gadang, Kecamatan Nanggalo, ada 151 dokumen yang diterbitkan,” jelas Kadisdukcapil itu.

Teddy mengatakan, pengurusan adminduk sangat penting bagi warga terdampak bencana. Saat dokumen hilang, Diskducapil datang membantu.

“Intinya bagaimana hak kependudukan korban bencana pulih kembali, karena adminduk itu penting bagi korban bencana untuk pengurusan dokumen lain, KTP dan KK merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat,” ulas Teddy.

Rencananya, Disdukcapil akan membuka posko layanan di kecamatan lain. Kecamatan Pauh menjadi target selanjutnya, karena di kecamatan ini banyak warga yang menjadi korban banjir bandang.

“Silahkan warga Pauh untuk datang pada Jumat besok dan Senin pekan depan, dokumen warga akan kita pulihkan kembali,” tutur Kadisdukcapil.

Sementara itu, Kadisdukcapil juga sempat mengantarkan bantuan ke Posko Bencana Kota Padang di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Rabu pagi. Di kesempatan itu diserahkan bantuan berupa bahan pokok dan pakaian bekas layak pakai.

“Bantuan ini kita bantu salurkan dari warga di Seberang Padang, semoga dapat meringankan beban korban terdampak bencana,” ujar Kadisdukcapil Padang.(Charlie)





SOLOK--- Banjir Bandang disertai longsor yang super dahsyat memporak porandakan sebahagian besar wilayah Sumatera Barat, termasuk Kabupaten Solok.

Kabupaten Solok kembali diuji oleh bencana alam yang melanda sejumlah nagari, merusak infrastruktur vital, dan mengganggu aktivitas ribuan warga. Di tengah kondisi darurat tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Solok (DPRD Solok), Ivoni Munir, S.Farm., Apt, Panduko Sati menegaskan pentingnya percepatan pemulihan agar masyarakat dapat kembali bangkit dan beraktivitas secara normal.

Kabupaten Solok dilanda bencana yang merusak infrastruktur dan mengganggu ribuan warga. Ketua DPRD Ivoni Munir menegaskan percepatan pemulihan, apresiasi untuk relawan, serta dukungan Pemprov Sumbar dan Pemerintah Pusat.

Dalam pernyataannya pada Senin (1/12/2025), Ivoni menyampaikan bahwa pemerintah daerah bersama seluruh unsur terkait terus bekerja keras melakukan pendataan dan penanganan di lapangan. 

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas dan relawan yang bergerak tanpa henti membantu masyarakat terdampak.

“Setiap langkah di lapangan sangat berarti bagi warga. Kita melihat kerja cepat dan koordinasi yang terus dilakukan. Ini bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat,” kata Ivoni.

Pada kesempatan itu, Ivoni menekankan bahwa percepatan pemulihan pascabencana membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan Pemerintah Pusat.

“Mudah-mudahan proses pemulihan pascabencana dapat berjalan dengan baik, sehingga Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi bisa segera membangun kembali infrastruktur yang terdampak, seperti irigasi, jalan, jembatan, sekolah, dan fasilitas umum lainnya,” ujarnya.

Ivoni mengingatkan bahwa kerusakan berbagai fasilitas tersebut berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Sektor pendidikan terganggu, pertanian terhambat, dan akses antarwilayah terputus.

Menurutnya, percepatan rekonstruksi menjadi kunci agar roda perekonomian kembali bergerak.

Solidaritas Warga Jadi Kekuatan Solok, Meski menghadapi cobaan berat, Ivoni mengajak masyarakat untuk tetap kuat dan saling menguatkan.“Mari kita saling menguatkan dan bersama-sama bangkit dari musibah ini,” serunya.

“Atas nama pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Solok, kami menyampaikan duka dan empati yang mendalam. Tidak ada yang berdiri sendiri. Ini saatnya saling bahu membahu membangun," pintanya.

Ivoni memastikan DPRD Kabupaten Solok akan terus mengawal seluruh proses rehabilitasi dan rekonstruksi di lapangan. Ia menegaskan bahwa pemulihan harus cepat, tepat sasaran, dan menyentuh seluruh wilayah terdampak.

“Kami akan memastikan seluruh proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan optimal dan tuntas,” pungkasnya. (*)




 


Sumbar-----Langit Sumatera Barat masih menyimpan kelabu setelah banjir bandang merenggut ketenangan beberapa hari lalu. Di tengah duka yang masih mengambang di udara, harapan kembali berpendar dari halaman Kantor DPD Partai Golkar Sumbar, tempat sebuah aksi kemanusiaan digelar dengan penuh ketulusan.

Di bawah naungan bendera kuning yang berkibar lembut diterpa angin pagi, Partai Golkar melepas bantuan donasi senilai Rp1 miliar serta paket sembako untuk para korban bencana. Pelepasan itu dipimpin langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, H. Khairunas, yang berdiri teguh seakan menjadi tiang harapan bagi warga yang tengah berjuang bangkit dari reruntuhan musibah.

Dengan suara yang lembut namun berisi, Khairunas menyampaikan bahwa kepedulian adalah napas yang harus terus dijaga oleh setiap insan, terutama ketika tanah kelahiran sedang dirundung derita. Satu per satu kendaraan bantuan yang dipenuhi sembako dan kebutuhan darurat diberangkatkan, membawa serta pesan bahwa cahaya kemanusiaan akan selalu menemukan jalannya.

Suasana semakin hangat ketika Zigo Rolanda, anggota DPR RI dari Partai Golkar dapil Sumbar, menyampaikan sambutannya. Dalam tuturannya yang menggugah, ia menyampaikan bahwa DPP Partai Golkar memberikan donasi sebesar Rp11 miliar sebagai bentuk tanggung jawab moral dan solidaritas bagi masyarakat Sumbar yang tertimpa musibah.

“Golkar tidak hanya hadir dalam panggung politik,” ujarnya, “tetapi juga hadir dalam denyut penderitaan rakyat. Bantuan ini kami titipkan sebagai pelita kecil agar warga yang terdampak dapat kembali menata hidupnya.”

Di tengah deretan tumpukan sembako, logistik, dan relawan yang bersiap, terasa benar bahwa bantuan ini bukan sekadar angka dan barang. Ia menjelma menjadi penguat hati, menjadi jembatan antara duka dan semangat baru yang perlahan tumbuh di daerah-daerah yang dihantam banjir bandang.

Dan ketika iring-iringan bantuan itu akhirnya bergerak meninggalkan halaman kantor, angin membawa bisik harapan: bahwa di balik gelapnya bencana, selalu ada tangan-tangan yang siap menyalakan cahaya.








Padang — Upaya pemulihan pasca banjir di Kota Padang terus dikebut. Hingga Senin (01/12/25), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kota Padang telah menurunkan 23 unit alat berat untuk membersihkan lumpur dan sedimen yang menumpuk di 21 titik wilayah terdampak. 

Untuk mempercepat proses, pemerintah juga menyiapkan 5 unit alat berat tambahan yang saat ini masih dalam proses pengiriman ke lokasi.

Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto, mengatakan bahwa pengerahan alat berat menjadi langkah utama karena volume sedimen yang tebal dan tersebar di banyak lokasi. Jenis alat yang diturunkan mulai dari ekskavator, loader, hingga dump truck.

“Hari ini 23 alat berat bekerja di 21 titik. Sedimen menumpuk cukup tebal sehingga pembersihan harus dipercepat menggunakan alat berat,” ujar Tri.

Pembersihan dilakukan secara bergiliran di sejumlah lokasi seperti :
-Perumahan Graha 3 Sungai Lareh
-Gurun Laweh
-Lumin Park
-Batu Gadang – Balai Gadang
-Guo
-Kampung Apa KPIK Lubuk Buaya
-Pasar Baru menuju Unand
-Batu Busuk
-SMAN 12 Padang
-Surau Gadang 
- Intake PDAM Kampung Koto Gunung Pangilun
-Intake Palukahan Gadang
-Kampung Lapai Nanggalo, btg aia dingin
-Air Dingin, koto tangah 
-Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah
- Kp apa KPIK, lubuk buaya
- Komplek indah permata (KIP) surau gadang
- Kurao Pagang
- Batu Gadang, Balai gadang
- Pasar Baru jalan ke Unand
- Cek Dam Limau Manis

Selain 23 unit yang telah bekerja, Tri menyebutkan akan ada 5 alat berat tambahan yang sedang dalam proses pengiriman untuk mempercepat penanganan di lapangan.

“Dengan penambahan 5 unit nanti, cakupan pembersihan bisa lebih luas dan waktu penyelesaian jauh lebih cepat,” tambahnya.

PUPR juga mengerahkan 100 tenaga manual untuk menangani bagian-bagian yang tidak bisa dijangkau alat berat, terutama di gang sempit dan area rumah warga.

Tri menegaskan bahwa percepatan pembersihan ini bertujuan mengembalikan akses publik dan memulihkan aktivitas masyarakat secepat mungkin. (**)

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.